PENCEGAHAN PENULARAN TBC MELALUI SOSIALISASI

Berok Gunung Pangilun
Dipublikasi pada 11 December 2018

Deskripsi

Meski belum pernah dilakukan pemeriksaan secara khusus, kecurigaan adanya warga gunung pangilun, yang menderita penyakit TBC mulai muncul. Hal ini dikarenakan adanya warga yang batuk-batuk lebih dari 2-3 minggu dan kemaren telah dirujuk 1 orang warga ke RSUD dr. Rasyidin. Meski belum dinyatakan positif TB, namun kewaspadaan terhadap adanya penularan penyakit TBC tetap diperlukan.
Sebagai upaya awal, Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utar bekerjasama dengan RS. Ibnu Sina Padang mengadakan Sosialisasi tentang Penyakit TBC kepada masyarakat dipalanta Kampung KB Berok RW 12 (11/12) yang diikuti oleh tokoh masyarakat, Pokja dan Kader Kampung KB.
Lurah Gunung Pangilun Andi Amir, SH, dalam sambutanya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini penting dilakukan mengingat TBC adalah salah satu jenis penyakit yang berbahaya dan tergolong penyakit menular.
Faktor resiko yang masih tinggi itu, pada umumnya dilatarbelakangi minimnya pengetahuan masyarakat tentang seluk beluk penyakit TBC. Sebagian besar mereka belum bisa membedakan antara penyakit TBC dan bukan. “Ironinya, masyarakat sering menyamakan semua jenis penyakit batuk,” tambahnya.
Ketidaktahuan masyarakat terhadap TBC ini juga melahirkan sikap yang keliru. Salah satu contoh, jika mereka terserang batuk, mereka tidak berinisiatif memeriksakan diri ke petugas kesehatan, sampai akhirnya, kondisi penyakitnya semakin parah. Contoh yang lain adalah perilaku kurang perhatian terhadap faktor-faktor penyebab yang dapat menimbulkan penyakit mematikan itu.
Bertolak dari kondisi itulah, kelurahan bekerjasama dengan RS. Ibnu Sina dan Puskesmas Alai menempatkan kegiatan sosialisasi TBC sebagai salah satu bagian penting dalam upaya penanggulangan penyakit TBC. Hadir sebagai nara sumber yaitu dr. Afrizon Amir. SPD
Dalam penjelasannya, narasumber meminta masyarakat agar mengenali seluk beluk penyakit TBC. Pengenalan penyakit merupakan langkah awal untuk dapat membuat tindakan yang tepat dalam mengantisiapsi berkembangnya penyakit TBC.
Lebih lanjut, Afrizon menjelaskan tentang TBC sebagai jenis penyakit yang sangat mudah menular. Penyakit ini disebabkan kuman atau baksil mycobacterium tuberculosis. “Proses penularanya melalui udara,” jelasnya.
“Jika ada penderita TBC yang berbicara, meludah, batuk atau bersin, maka kuman TBC yang berada di dalam paru-paru akan ikut keluar dalam percikan dahak melalui udara. Dan bila percikan kuman itu dihirup orang lain, kemungkinan bisa tertular,” paparnya lebih lanjut.
Malik juga menjelaskan secara gamblang bahwa tidak semua batuk adalah TBC. Ada tanda-tanda penyakit TBC yang perlu diwaspadai, antara lain batuk berdahak 3 minggu atau lebih, dahak yang keluar kemungkinan bercampur darah, serta nafas terasa sesak dan dada tersa nyeri. Selain itu, penderita mengalami demam lebih dari sebulan, berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan aktivitas apapun, selera makan berkurang, dan berat badan menurun.
Guna mengantisipasi berkembangnya penularan penyakit TBC ini, ada beberapa tindakan yang mesti dilakukan, diantaranya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti tidak merokok, tidak meminum minuman yang berakohol, serta menjemur tikar dan kasur secara teratur. Ventilasi udara di rumah sebaiknya juga cukup dengan membuka jendela dan korden. Selain itu, perlu meningkatkan kebersihan lingkungan dan sanitasi.
Di ujung penjelasanya, Afrizon berpesan, jika ada warga masyarakat yang memiliki tanda-tanda dan gejala-gejala tersebut, supaya segera periksakan ke Puskesmas.
“Setelah diperiksa dokter dan dinyatakan positif TBC maka akan diberikan obat gratis tanpa dipungut biaya sepersen pun,” katanya.
Melalui sosialisasi diharapkan masyarakat, khususnya warga gunung pangilun dapat memahami dan mengenali apa itu penyakit TBC dan cara penanggulanya. Disamping itu, masyarakat tidak boleh lengah atau kehilangan kewaspadaan. Sebab sebagaimana penyakit yang lain, munculnya TBC tidak bisa disepelekan.
Penularan penyakit TBC harus dicegah, diantisipasi, serta diberantas sebagaimana penyakit – penyakit yang lainya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara.
Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan