Pegadaian Motivasi Pelaku UMKM Gunung Pangilun

"Kebanyakan UMKM hanya berumur lima tahun dan tidak kuat bertahan lama. Umumnya bangkrut karena berbagai permasalahan. Diantaranya karena tidak bisa bersaing sampai titik jenuh," kata Edo Pratama, Asisten Manager Pegadaian Area Padang selaku narasumber.

Faktor tidak bisa bertahan, menurut Edo, karena kendala modal , SDM yang tidak siap memasarkan dan tidak mempertahankan kualitas, dan tidak memanfaatkan teknologi.

"Ketiga faktor tersebutlah yang mesti diperkuat. Hal ini selalu kami (Pegadaian) sampaikan melalui pembinaan dan kemitraan dengan UMKM," sebutnya.

Edo juga menyarankan pelaku UMKM agar mengatur keuangan dengan baik. Keungan usaha dengan keuangan rumah tangga disarankan sebaiknya terpisah.Dengan demikian perkembangan usaha dapat dikontrol untuk penyisihan laba dan penambahan modal.

"Keuangan usaha dan keungan rumah tangga sebaiknya dipisah agar perkembangan usaha bisa terukur. Tidak campur aduk dengan kebutuhan pribadi," tukasnya.

Ia memaparkan juga terkait solusi modal usaha yang diluncurkan Pegadaian. Saat ini Pegadaian menawarkan modal usaha melalui program Kreasi UMI dan Kreasi Flexi dengan prosedur yang lebih mudah bagi usaha mikro.

"Pegadaian menawarkan untuk usaha mikro ada program Kreasi UMI dan Kreasi Flexi. Pelaku UMKM bisa memanfaatkan program ini dengan prosedur mudah dan pembayaran yang berjangka," katanya.

Peserta pelatihan ini terdiri dari kelompok UMKM sekelurahan Gunung Pangilun. Diantaranya ada pendamping UMKM yang selalu mengupayakan pengembangan setiap unit UMKM di kelurahan.

Turut hadir Kepala Cabang Pegadaian Ulak Karang Area Padang Gustiyeni serta beberapa personil.

Tidak kalah penting adalah support dari Lurah Gunung Pangilun Andi Amir yang selalu konsern memperhatikan eksistensi kelompok UMKM. Lurah juga selalu mengupayakan pelaku usaha kecil mendapatkan pembinaan serta banguan peralatan yang dibutuhkan dari berbagai pihak.

"Kita ingin eksistensi UMKM ini terus diperhatikan dan meningkat penghasilannya dalam rangka menunjang keaejahteraan keluarga," kata Lurah Andi Amir.

Ia menyebut, kegiatan yang diinisiasi Pegadaian Area Padang merupakan pintu masuk untuk pengembangan usaha, baik melalui penambahan modal, maupun solusi pemasaran. Untuk itu pelaku UMKM terus diarahkan mengikuti berbagai pelatihan dan pembinaan agar mampu membaca peluang yang lebih luas dalam hal pemasaran dan sentuhan inovasi.

"Kita terus arahkan kelompok UMKM mengukuti berbagai pelagihan. Sebab dari pelatihan akan menjadi pintu masuk terhadap pengembangan inovasi usaha dan pemasaran,"