Sosialisasi Penggunaan dan Penyimpanan Obat

KAMPUNG KB TETABAN
Dipublikasi pada 09 April 2019

Deskripsi

Obat merupakan komponen penting dari suatu pelayanan kesehatan, oleh karena itu diperlukan suatu pengelolaan yang benar, efektif dan efisien secara berkesinambungan. Pengelolaan obat merupakan kegiatan yang meliputi tahap perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penggunaan obat dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia. Memiliki persediaan obat di rumah sangatlah berguna. Apabila suatu saat kita membutuhkan obat, kita tak perlu repot harus membeli obat terlebih dahulu di apotek. Dalam kondisi sedang sakit, akan sangat merepotkan apabila kita masih harus keluar rumah untuk pergi membeli obat di apotek terdekat, ditambah lagi apabila saat itu cuaca sedang tidak bersahabat, tentunya malah akan semakin memperparah penyakitnya.

Dalam pertemuan ini, masyarakat diberikan pengetahuan bagaimana menyimpan dan mengkonsumsi secara benar.

1. Sediakan wadah penyimpanan obat dan pilah-pilah obat menurut jenisnya, untuk memudahkan ketika kita mencarinya.

2. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.
3. Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsung atau seperti yang tertera pada kemasan.
4. Simpan obat ditempat yang tidak panas atau tidak lembab karena dapat menimbulkan kerusakan.
5. Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin agar tidak beku, kecuali jika tertulis pada etiket obat.

6. Periksa kondisi obat secara rutin, jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak.
7. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
8. Bersihkanlah wadah/kotak tempat penyimpanan obat secara rutin.

Poin-poin berikut sebelum mengonsumsi obat:
1. Baca dan ikuti petunjuk dokter hingga ke waktu dan periode minum obat. Setiap obat memiliki sifat, cara kerja, efek samping, dan dampak yang berbeda-beda bagi tubuh setiap orang, meskipun mengidap penyakit yang sama.
2. Baca informasi yang ada di kemasan obat untuk mengetahui tanggal kadaluarsa, efek samping, interaksi, peringatan, dan hal apa saja yang perlu diwaspadai dari penggunaan obat tersebut.
3. Buat catatan/rangkuman pribadi yang singkat namun mudah Anda pahami jika tulisan pada label obat terlalu rumit untuk dipahami. Tanyakan kepada dokter agar Anda dapat membuat catatan tersebut dengan teliti.
4. Jangan berhenti mengonsumsi obat tanpa sepengetahuan dokter karena dapat memperburuk penyakit yang diderita atau berdampak bagi kondisi tubuh Anda.
5. Konsultasikan pada dokter sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan obat-obatan tertentu atau merasa tidak cocok dengan obat yang diresepkan.


Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan