Gambaran Umum
A. KONDISI GEOGRAFIS
Kelurahan Teluk Dalam adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan. Yang terletak di Tengah Kota Banjarmasin.
Kampung KB/Kampung Baiman Teluk Dalam terletak di Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah. Kelurahan Teluk Dalam, merupakan 7 ( tujuh ) dari 68 RT yang ada di wilayah Kelurahan Teluk Dalam. RT. 44, RT. 45, RT. 46, RT. 47, RT. 48, RT. 49, RT. 50 Kelurahan Teluk Dalam merupakan wilayah kumuh perkotaan serta kawasan padat penduduk di Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.
Alasan pemilihan diempat RT pada kelurahan Teluk Dalam ini karena alasan daerah tersebut adalah daerah padat penduduk, termasuk daerah bantaran sungai, daerah kumuh di perkotaan dan pastinya perolehan KB nya rendah baik MKJP maupun Non MKJP.
Kelurahan Teluk Dalam berpenduduk 6.206 KK, memiliki luas wilayah yang sekitar 33% dari wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah. Sebagian besar peduduk dikawasan tersebut dalam Kelurahan Teluk Dalam memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta dengan pendidikan kepala keluarga tamatan SLTA/SMA.
B. KONDISI DEMOGRAFIS
Jumlah penduduk dikawasan Kampung KB Kelurahan Teluk Dalam berjumlah 2000 jiwa. Penduduk terbesar ada di RT. 44 sebesar 411 jiwa atau 20.55% dan terkecil ada pada RT. 50 sebanyak 188 jiwa atau 9.4%. Penduduk laki-laki sebesar 1006 jiwa atau 50.3% dan perempuan sebesar 994 atau 49.7%.
Terdiri dari 601 KK terdiri dari 515 KK (85.69%) berjenis kelamin laki-laki dan 106 KK (14.31%) berjenis kelamin perempuan. Jumlah KK terbesar ada di RT. 44 sebesar 99 KK (16.47%) dan terendah ada di RT. 50 sebesar 70 KK (11.64%).
Terdapat KK sebanyak 601 yang terdiri dari Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 292 (48.59%) dan Non PUS sebanyak 309 (52.41%). Jadi jumlah PUS lebih kecil dari jumlah Non PUS. PUS terbanyak ada di RT. 44 sebesar 62 (21.23%) dari total PUS Kampung KB sebesar 292. Dan PUS terkecil ada di RT. 50 sebesar 30 (10.27%) dari total PUS Kampung KB.
Terdapat PUS sebanyak 292 yang terdiri dari 209 PUS ber KB (71.58%) dan 83 PUS tidak ber KB (39.42%). Pravalensi KB rata-rata sebesar 71.58%.
Terdapat peserta KB sebanyak 209 akseptor atau 71.58% dari PUS sebesar 292. Peserta KB MKJP sebesar 25 akseptor KB atau 11.96% terdiri dari IUD sebesar 13 akseptor KB atau 6.22% dan Implan sebesar 12 akseptor KB atau 5.74% dari total peserta KB. Peserta KB Non MKJP sebesar 184 akseptor KB atau 88.04% terdiri dari PIL sebanyak 91 akseptor (43.54%), Suntik sebesar 84 akseptor (40.19%) dan Kondom sebesar 9 akseptor (4.31%) dari total peserta KB. Prevalensi peserta KB tertinggi di RT. 44 sebesar 96.77% dari PUS sebanyak 62 dan terendah di RT. 50 sebesar 53.33%.
Terdapat 83 PUS (28.42%) tidak berKB. PUS tidak berKB karena alasan Hamil sebanyak 11 PUS (13.25%) dari PUS tidak berKB. Ingin Anak Segera (IAS) sebanyak 41 PUS (49.40%), Ingin Anak Tunda (IAT) sebanyak 12 PUS (14.45%), dan Tidak Ingin Anak Lagi ( TIAL) sebanyak 19 PUS (22.89%). Unmet Need dikawasan Kampung KB Kelurahan Teluk Dalam terdiri dari Ingin Anak Tapi Ditunda dan Tidak Ingin Anak Lagi sebesar 31 PUS atau 10.62% dari total PUS sebesar 292.
Peserta KB terbanyak dilayani di Puskesmas sebesar 101 Akseptor (48,33%). Kemudian tempat pelayanan terbesar ke dua adalah Praktek Bidan Swasta sebesar 69 Akseptor (33,01%). Kemudian pelayanan terkecil ada pelayanan bergerak sebesar 12 Akseptor (5,74%).
Terlihat bahwa jumlah Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar 762 jiwa atau 38,1% dari total penduduk sebesar 2000 jiwa. Peserta JKN terbesar adalah BPJS sebesar 755 atau 99,08% dan terkecil adalah Non BPJS sebesar 7 peserta (0,92%). Peserta BPJS terdiri dari PBI sebesar 272 (36,03%) dan Non PBI sebesar 483 peserta (63,97%).
Terdapat Wanita Usia Subur (WUS) sebanyak 620. Kelahiran Bayi dibawah umur satu tahun sebanyak 18 dan angka GFR sebesar 1,8. Kelahiran tertinggi sebanyak 4 Bayi ada pada RT 48 dan RT 49. Kelahiran terendah ada pada RT 47 sebanyak 1 kelahiran.
Terlihat bahwa jumlah Kepala Keluarga Pra Sejahtera sebanyak 15 KK (2.50%) dan sisanya sebanyak 586 KK (97.50%) terdiri dari Kepala Keluarga Sejahtera I, Sejahtera II. Sejahtera III dan Kepala Keluarga Sejahtera III+.
Kepala Keluarga terbesar mempunyai mata pencaharian sebagai pekerja lepas sebanyak 139 KK (23.13%). Kemudian sektor swasta sebesar 114 KK (18.97%) dan pedagang kecil sebesar 100 KK (16.14%). Kemudian masih ada Kepala Keluarga yang tidak / belum bekerja sebanyak 25 KK (4.16%).
Pendidikan tertinggi tamat SLTA/MA sebanyak 611 (30.55%), disusul tamat SLTP/MTSN sebanyak 377 (18.85%). Tamat PT/Akademik sebanyak 244 (12.20%).
Terlihat bahwa Kepala Keluarga paling banyak berpendidikan Tamat SLTA/MA sebanyak 202 KK (33.61%). Kemudian disusul Kepala Keluarga berpendidikan SLTP/MTSN sebanyak 155 (25.79%).
Kepala Keluarga yang tidak sekolah sebesar 4 KK (0.67%) dan Tidak Tamat SD/MI sebesar 37 KK (6.16%). Kepala Keluarga yang berpendidikan Akademik atau Tamat Perguruan Tinggu sebesar 74 (12.31%).
Terdapat penduduk laki-laki sebanyak 1006 jiwa atau 50.30% dan perempuan sebanyak 994 jiwa atau 49.70% dari total penduduk sebesar 2000 jiwa.
Jumlah balita sebanyak 125 jiwa atau 6.25% dari jumlah penduduk dimana balita laki-laki sebanyak 67 jiwa atau 3.35% dan balita perempuan sebanyak 58 jiwa atau 2.9% dari jumlah penduduk sebesar 2000 jiwa.
Penduduk remaja (10-19th) berjumlah 333 jiwa atau 16.65% dari jumlah penduduk dimana remaja laki-laki sebesar 174 jiwa atau 8.70% dan remaja perempuan sebesar 158 jiwa atau 7.9% dari jumlah penduduk Kampung KB sebesar 2000 jiwa.
Penduduk usia sekolah (5-19th) berjumlah 475 jiwa atau 23.75% dari jumlah penduduk dimana penduduk usia sekolah laki-laki sebesar 243 jiwa atau 12.15% dan penduduk usia sekolah perempuan sebanyak 232 jiwa atau 11.6% dari jumlah penduduk Kampung KB sebesar 2000 jiwa.
Penduduk usia produktif (15-59th) berjumlah 1391 jiwa atau 69.5% dari jumlah penduduk dimana penduduk usia produktif laki-laki sebesar 701 jiwa atau 35.05% dan perempuan sebesar 690 jiwa atau 34.5% dari total penduduk Kampung KB sebesar 2000 jiwa.
Penduduk lansia umur 60 tahun keatas berjumlah 185 jiwa atau 9.25% dari jumlah penduduk. Lansia laki-laki sebanyak 86 jiwa atau 4.3% dan lansia perempuan sebanyak 99 jiwa atau 4.95% dari total jumlah penduduk Kampung KB sebesar 2000 jiwa.
Terdapat jumlah balita sebanyak 125 jiwa atau 6.25% dari jumlah penduduk dari jumlah penduduk Kampung KB sebesar 2000 jiwa.
Penduduk usia anak-anak (5-9th) sebanyak 142 jiwa atau 7.1% dari penduduk Kampung KB sebanyak 2000 jiwa.
Penduduk remaja (10-19th) berjumlah 333 jiwa atau 16.65% dari jumlah penduduk Kampung KB sebesar 2000 jiwa.
Penduduk usia dewasa (20-59th) sebanyak 1215 jiwa atau 60.75% dari jumlah penduduk Kampung KB sebesar 2000 jiwa.
Penduduk lansia umur 60 tahun keatas berjumlah 185 jiwa atau 9.25% dari jumlah penduduk Kampung KB sebesar 2000 jiwa.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1998
Jumlah Kepala Keluarga 601
Jumlah PUS 282
Keluarga yang Memiliki Balita 125
Keluarga yang Memiliki Remaja 97
Keluarga yang Memiliki Lansia 103
Jumlah Remaja 333
Total
209Total 73
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Ir. H. Anwar Hamidi 0 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
8 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |