Gambaran Umum
SEJARAH DESA ALASANGKER
Pada awal mulanya keberadaan Desa Alasangker ada sejarah yang mungkin tidak semua masyarakat mengetahuinya. Pada awalnya ada desa yang disebut dengan banjar Blatungan yang sekarang disebut dengan Bale Agung. dan Banjar Paras yang sekarang disebut Banjar Aseman, pada saat itu ada seorang tokoh yang bernama Pre Wayan Sri Bakti yang disegani dilingkungannya, kemudian pada abad ke 18, sosok tokoh Pre Wayan Sri Bakti dipanggil oleh Anak Agung Paang berkedudukan di Sukasada. Dalam pemanggilan tersebut terjadi permasalahaan yang sangat menyinggung perasaan Pre Wayan Sri Bakti, dimana Puri tersebut di kosongkan Anak Agung Paang sehingga beliu dengan kesal kembali kebanjar Blatungan. Sesampai dirumah permasaklahaan apa yang terjadi di Puri Beliu mengundang warganya untuk mesatya kepada Pre Wayan Sri Bakti yang pada saat itu Pre Wayan Sri Bakti bunuh diri yang di ikuti warga masyarakatnya. Lama kelamaan bukti tersebut terlihat setelah generasi berikutnya mengadakan pengembangan lahan disekitar Banjar Blatungan yang berupa tulang belulang manusia yang sangat banyak, dalam penemuan tulang belulang tersebut secara spontan masyarakat menyebut sebagai tanah aon ( asri : abu/aon ) menjadilah nama desa Tenao, yang mewilayahi : Br. Alasangker, Bengkel, Tenaon, Pendem, Bergong Pumahaan dan Juwuk Manis. Dalam perkembangan zaman sampailah penjajaan Belanda menginjakkan kaki di Desa Tenaon, sehingga Desa Tenaon juga mutlak jadi jajahan Belanda . Pada zaman itu ada tokoh yang berasal dari Banjar Alasangker Desa Tanaon dipandang oleh Belanda sangat berjasa dalam menangkap para penjahat sampai didaerah Lombok atas jasa Beliu tersebut, maka diberikan piagam penghargaan oleh Belanda dengan terlebih dahulu menanyakan asal tokoh tersebut ( Gede Jiwa ) kemudian Gede Jiwa menjawab dengan pendek dari Alasangker, sehingga nama piagam tersebut bertulis nama Desa Alasangker. Dari kejadian tersebut secara Pemerintahan Desa Tanaon bergeser menjadi Desa Alasangker.
UAS WILAYAH KELURAHAN/DESA ALASANGKER : 637.50 Ha
Pemanfaatan Wilayah
- Perkebunan : 286 Ha
- Pertanian : 190 Ha
- Kuburan : 1 Ha
- perumahan : 80 Ha
- Tegalan : 78,7 Ha
LETAK dan BATAS DESA ALASANGKER
- Barat : Ds, Pegadungan Kec. Sukasada dan Ds. Petandakan Kec. Bll
- Timur : Ds. Poh Bergong Kec. Buleleng dan Ds. Sudaji Kec. Sawan
- Selatan : Ds. Silangjana Kec. Sukasada
- Utara : Ds. Pengelatan dan Ds. Jinangdalem Kec, Buleleng
JUMLAH DUSUN
- Dusun Alasangker
- Dusun Bengkel
- Dusun Pendem
- Dusun Tenaon
- Dusun Juwukmanis
- Dusun Pumahan
JUMLAH PENDUDUK DESA L/P
- Laki : 3.470 Jiwa
- Perempuan : 2.740 Jiwa
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
- PNS : 47 Orang
- Polri / TNI : 24 Orang
- Karyawan Swasta : 340 Orang
- Wiraswasta : 475 Orang
- Lain – lain : 5.324 Orang
SARANA PENDIDIKAN DI DESA
Taman Kanak-kanak
- TK Asti Kumara : 2 Unit
Sekolah Dasar : 3 Unit
- SD 1 Alasangker
- SD 2 Alasangker
- SD 3 Alasangker
S M P : 1 Unit
- SMPN 7 Singaraja
SARANA KESEHATAN DI DESA
1. Posyandu : 6 Unit
2. Puskesmas Pembantu : 1 Unit
SARANA DAN PRASARANA MEDIA INFORMASI YANG ADA DI DESA
1. Jumlah Sarana Komputer pada Kantor Desa : 2 Unit Laptop 7
- Jumlah Penduduk yg Memiliki TV dan Radio : 2.362 Unit
- Jumlah Penduduk yang memiliki Telepun/HP : 3.109 Unit
- Jumlah Penduduk yang memiliki Komputer : 30 Unit
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 6203
Jumlah Kepala Keluarga 1810
Jumlah PUS 1113
Keluarga yang Memiliki Balita 110
Keluarga yang Memiliki Remaja 1531
Keluarga yang Memiliki Lansia 89
Jumlah Remaja 1531
Total
940Total 173
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Tidak Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
I KETUT PUTRA YASA 0 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
13 orang pokja terlatih dari 13 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |