Gambaran Umum


Gambaran tentang Desa Kuripan Selatan yang tertuang dalam bagian ini secara umum meliputi sejarah desa, kondisi geografis, kependudukan, ekonomi dan sosial budaya, sarana dan prasarana serta pemerintahan desa dan kelembagaan masyarakat

3.1.     Sejarah Desa

Desa Kuripan Selatan merupakan pemekaran dari Desa Kuripan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor : …… tanggal …. bulan …. tahun. Pada tahun 2010 Desa Kuripan Selatan mengalami pemekaran menjadi 2 desa yaitu Desa Kuripan Selatan dan Desa Giri Sasak.

Sejak Desa Kuripan Selatan ditetapkan secara definitif sebagai desa telah terjadi beberapa kali pergantian Kepala Desa.Tiga orang Kepala Desa sebelum Kepala Desa saat ini yaitu :

-     Renah Isamail, periode tahun 2003-2008

-     Bapak Junaidi, periode tahun 2009-2014

-     Bapak Zulkarnain, periode tahun 2015-2021

 

3.2.     Kondisi Geografis

3.2.1.     Luas dan batas wilayah

Desa Kuripan Selatan adalah salah satu dari 6 desa yang ada di Kecamatan Kuripan dengan luas wilayah 4,13 Km2. Desa Kuripan Selatan berbatasan langsung dengan 3 desa di Kabupaten Lombok Barat dan 1 desa yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Lombok Tengah.

Adapun batas-batas wilayah Desa Kuripan Selatan adalah:

Sebelah Utara            : Desa Kuripan Induk Kec. Kuripan Kab. Lombok Barat

Sebelah Timur           : Desa Labulia, Kec. Jonggat, Kab. Lombok Tengah

Sebelah Selatan         : Desa Giri Sasak, Kec. Kuripan Kabupaten Lombok Barat

Sebelah Barat           : Desa Tempos, Kec. Gerung Kab. Lombok Barat

3.2.2.     Orbitrase

Desa Kuripan Selatan terdiri dari 8dusun yang masing-masing dipimpin olehseorang  KepalaWilayah. Berikut ini nama dusun dan perangkat wilayah yang menjabat saat ini :

NO.

NAMA DUSUN/WILAYAH

NAMA KEPALA WILAYAH

1

Pelabu

Mulai Hantus, S.Pdi

2

Pelabu Barat

Nawa Hasan, S.Pd

3

Prajurit

Abdul Rasyid

4

Embung

Nuribansyah, S.Pd

5

Tunggu Lawang Barat

Ruslan, S.Pd

6

Tunggu Lawang

Imran, S.Pd

7

Tunggu Lawang Timur

Muhammad Hartono

8

Aik Jambe

Muktamar, S.Pd

Jarak dari pusat Desa Kuripan Selatan ke ibukota Kecamatan Kuripan adalah ± 2 Km, sedangkan ke ibukota Kabupaten Lombok Barat berjarak ± 5 Km.

 

3.2.3.     Topografi

Desa Kuripan Selatan terletak di dataran rendah yaitu pada ketinggian 10 m dpl, dengan topografi secara umum datar dan sedikit bergelombang. Kondisi lahan tergolong lahan kering dengan tekstur tanah liat

 

3.2.4.     Luas lahan menurut penggunaannya

Data pada Kecamatan Kuripan Dalam Angka tahun 2018 tertuang luas tanah/lahan di Desa Kuripan Selatan sebagian besar merupakan lahan sawah tadah hujan(85,56 Ha). Selain itu berupa lahan kering (kebun) yang tidak kelola secara intensif (15,50 Ha), lahan pekarang (17 Ha), lainnya (33 Ha).

Data jumlah KK dengan kisaran luasan lahan/tanah milik di masing-masing dusun dapat dilihat pada table berikut. Sementara data kepemilikan lahan untuk masing-masing KK di masing-masing dusun dapat dilihat pada lampiran

Tabel jumlah KK berdasarkan kisaran luasan lahan/tanah milik.

NAMA DUSUN

JUMLAH KK BERDASARKAN KISARAN LUASAN LAHAN/TANAH MILIK

TOTAL KK

≤ 25 are

> 25 are s/d 50 are

> 50  s/d 75 are

>75 are s/d 1 Ha

> 1 Ha

Pelabu

247

8

2

0

1

258

Pelabu Barat

217

2

1

0

0

220

Prajurit

127

0

0

0

0

127

Embung

141

3

2

2

0

148

Tunggu Lawang Barat

169

14

1

0

1

185

Tunggu Lawang

275

3

0

0

0

278

Tunggu Lawang Timur

180

2

1

0

0

183

Aik Jambe

213

21

0

1

4

239

Sumber : Hasil penetapan pembaharuan data bulan April tahun 2022

 

3.2.5.     Iklim dan curah hujan

Desa Kuripan Selatan termasuk wilayah beriklim tropis dengan kisaran suhu 22-33 derajat celcius. Curah hujan rata-rata 168,76 mm/tahun dengan rata-rata jumlah hari hujan per bulan 14,91. (Sumber data : Kecamatan Kuripan Dalam Angka, 2018).

 

3.2.6.     Hidrologi dan tata air

Air merupakan salah satu kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia. Jika kebutuhan air belum terpenuhi maka dapat memberikan dampak  yang besar bagi kerawanan kesehatan dan bahkan kerawanan sosial. Hasil pembaharuan data tahun 2022menunjukkan bahwa ada beberapa sumber air untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga yaitu dari sumur gali, sumur bor, PDAM dan PAM Desa.

Pada musim kemarau pemenuhan air untuk kebutuhan masyarakat dirasakan kurang, akibat volume air sumur, PDAM maupun PAMDes sangat kurang.Bahkan ada juga sumur gali warga yang mengering.Mengatasi hal ini beberapa keluarga yang perekonomiannya baik pada musim kemarau melakukan pembelian air yang didatangkan dengan mobil tangki.Sumber air yang utama digunakan oleh tiap KK di masing-masing dusun dapat dilihat pada lampiran.

 

3.3.     Kependudukan, Ekonomi dan SosialBudaya

3.3.1.     Kependudukan dan kesejahteraan

Berdasarkan hasil pendataan administrasi kependudukan yang dilaksanakan tahun 2020 serta diperbaharuidan ditetapkan Pemerintah Desa bulan April 2022, diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Kuripan Selatan sebanyak5013 jiwa dengan jumlah keluarga sebanyak 1638KK. Secara umum ternyata jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah perempuan, yaitu 2449 orang laki-laki dan 2564 orang perempuan.

Dusun Tunggulawang merupakan dusun dengan jumlah KK terbanyak yaitu 278 KK.Perbandingan jumlah KK dan jumlah jiwa serta perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel jumlah keluarga (KK) dan penduduk (jiwa) di 8 dusun Desa Kuripan Selatan

NAMA DUSUN

TOTAL KK

JUMLAH PENDUDUK (JIWA)

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

Pelabu

258

424

449

873

Pelabu Barat

220

346

367

713

Prajurit

127

188

202

390

Embung

148

247

238

485

Tunggu Lawang Barat

185

187

289

476

Tunggu Lawang

278

446

414

860

Tunggu Lawang Timur

183

265

258

523

Aik Jambe

239

346

347

693

TOTAL

1638

2449

2564

5013

Sumber : Hasil pembaharuan datapenetapan bulan April tahun 2022

Selain Dusun Tunggulawang, 3 dusun lain dengan jumlah KK terbanyak secara berurutan yaitu Dusun Pelabu (258 KK), Dusun Aik Jambe (239 KK) dan Dusun Pelabu Barat (220 KK). Sementara 3 dusun dengan jumlah penduduk terbanyak secara berurutan yaitu Dusun Pelabu (873 jiwa), Dusun Tunggu Lawang (860 jiwa) dan Dusun Pelabu Barat (713 jiwa)

Perbandingan jumlah penduduk (jiwa) antar dusun yang ada di Desa Kuripan Selatan berdasarkan kisaran kelompok umur dapat dilihat pada table berikut ini.

 

Tabel : Jumlah penduduk Desa Kuripan Selatan berdasarkan kelompok umur

KISARAN UMUR (TAHUN)

DUSUN DAN JUMLAH PENDUDUK (JIWA)

Pelabu

Pelabu Barat

Prajurit

Embung

Tunggu Lawang Barat

Tunggu Lawang

Tunggu Lawang Timur

Aik Jambe

< 7

101

95

39

52

36

94

48

77

7 s/d < 13

124

87

47

55

61

109

61

91

13 s/d <17

78

67

46

40

69

97

73

75

17 s/d < 20

68

59

59

46

58

63

54

42

20 s/d < 26

80

86

45

67

79

126

67

87

26 s/d < 36

141

125

51

75

57

133

65

98

36 s/d < 46

129

77

41

64

47

102

59

92

46 s/d < 60

87

70

40

67

45

94

53

86

≥ 60

61

43

14

19

23

42

43

45

Tidak terdata

4

4

8

0

1

0

0

0

Total

873

713

390

485

476

860

523

693

Sumber : Hasil pembaharuan datapenetapan bulan April tahun 2022

Jumlah penduduk (jiwa) dengan kisaran umur 26 s/d < 36tahun merupakan yang terbanyak berada yaitu 745 jiwa kemudian diikuti dengan kisaran umur 7 s/d < 13 tahun dan umur 20 s/d < 26 tahun

Dari 5013 jiwa penduduk Desa Kuripan Selatan, yang telah memiliki E-KTP berjumlah …..orang (…%) sedangkan yang tidak memiliki E-KTP sebanyak … orang (….%). Perbandingan jumlah penduduk berusia ≥ 17 tahun di masing-masing dusun yang sudah dan belum memiliki E-KTP dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel : Jumlah penduduk usia ≥17 tahun yang tercatat punya atau tidak punya E-KTP

NAMA DUSUN

JUMLAHPENDUDUK USIA ≥17 TAHUN

JUMLAH PENDUDUK TERCATAT

PUNYA E-KTP

TIDAK PUNYA E-KTP

Pelabu

556

447

109

Pelabu Barat

460

388

72

Prajurit

250

239

11

Embung

338

303

35

Tunggu Lawang Barat

309

287

22

Tunggu Lawang

560

490

70

Tunggu Lawang Timur

341

211

130

Aik Jambe

450

421

29

TOTAL

3264

2786

478

Sumber : Hasil pembaharuan datapenetapan bulan April tahun 2022

Sementara untuk jumlah KK yang sudah dan belum memiliki kartu keluarga dapat dilihat pada table berikut ini :

 

Tabel : Jumlah KK yang tercatat punya atau tidak punya Kartu Keluarga

NAMA DUSUN

JUMLAH KK

JUMLAH KK TERCATAT

PUNYA KARTU KELUARGA

TIDAK PUNYA

Pelabu

258

236

22

Pelabu Barat

220

128

92

Prajurit

127

115

12

Embung

148

148

0

Tunggu Lawang Barat

185

146

39

Tunggu Lawang

278

238

40

Tunggu Lawang Timur

183

109

74

Aik Jambe

239

198

41

TOTAL

1638

1318

320

Sumber : Hasil pembaharuan datapenetapan bulan April tahun 2022

Klasifikasi kesejahteraan keluarga ditetapkan dengan nilai skoring berdasarkan indikator lokal yang disepakati oleh bersama masyarakat Desa Kuripan Selatan melalui diskusi terfokus.Indikator lokal yang disepakati diantaranya rata-rata pendapat keluarga perbulan, sumber pendapatan (pekerja utama), aset seperti kepemilikan rumah, lahan dan ternak), pendidikan dan lainnya.

Berdasarkan rumusan indikator dan skoring yang disepakati ditemukan hasil perhitung klasifikasi kesejahteraan di masing-masing dusun seperti dalam tabel berikut :

Tabel klasifikasi kesejahteraan keluarga (KK) di 8 dusun Desa Kuripan Selatan

NAMA DUSUN

TOTAL KK

JUMLAH KK SESUAI KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN

KETERANGAN

MISKIN

SEDANG

KAYA

Pelabu

258

183

68

7

-

Pelabu Barat

220

186

33

1

 

Prajurit

127

72

55

0

 

Embung

148

105

43

0

-

Tunggu Lawang Barat

185

63

121

1

 

Tunggu Lawang

278

204

74

0

 

Tunggu Lawang Timur

183

87

94

2

 

Aik Jambe

239

161

75

3

-

TOTAL

1638

1061

563

14

 

Sumber : Hasil pembaharuan datapenetapan bulan April tahun 2022

 

3.3.2.     Ekonomi

Sebagian besar KK di Desa Kuripan Selatan memiliki pendapatan rata-rata per bulan ≤ Rp 1.500.000,-. Namun demikan ada juga KK yang memiliki pendapatan rata-rata per bulan lebih dari Rp 4.500.000,-

Sumber pendapatan utama keluarga di Desa Kuripan Selatan cukup variatif.Beberapa diantaranya seperti petani, peternak, buruh, pedagang, tukang, wiraswasta, supir/ojek, PNS, perangkat desa dan TKI.Namun demikian pekerjaan utama yang paling banyak dilakukan keluarga untuksumber pendapatan utamanya yaitu sebagai buruh.

3.3.3.     Sosial dan budaya

Pendidikan

Secara umum tingkat pendidikan Kepala Keluarga yang ada Desa Kuripan Selatan masih tergolong relative rendah, dimana 1269 jiwa (77,47%) masuk dalam kategori tidak bersekolah/putus sekolah dasar hingga hanya tamat sekolah menengah pertama.

Pada table berikut dapat dilihat perbandingan gambaran tingkat pendidikan Kepala Keluargadi masing-masing dusun Desa Kuripan Selatan :

Tabel tingkat pendidikan Kepala Keluargadi masing-masing dusun

TINGKAT PENDIDIKAN

TINGKAT PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA DI DUSUN

Pelabu

Pelabu Barat

Prajurit

Embung

Tunggu Lawang Barat

Tunggu Lawang

Tunggu Lawang Timur

Aik Jambe

Belum SD/ Sederajat

39

47

40

28

54

88

73

85

Putus SD/ Sederajat

18

31

21

29

15

15

39

15

Sedang SD/ Sederajat

12

6

1

2

0

48

4

17

Tamat SD/ Sederajat

45

43

26

38

31

51

27

35

Putus SMP/ Sederajat

2

3

5

8

7

6

4

9

Sedang SMP/ Sederajat

2

2

0

0

3

20

1

4

Tamat SMP/ Sederajat

31

29

16

21

23

17

16

17

Putus SMA/ Sederajat

1

3

5

3

1

1

1

1

Sedang SMA/ Sederajat

1

0

0

0

3

5

0

3

Tamat SMA/ Sederajat

50

51

14

16

36

28

18

17

Putus D1-D3

0

0

0

0

0

0

0

0

Sedang D1-D3

0

0

0

0

0

0

0

0

Tamat D1-D3

8

0

0

1

3

0

1

0

Putus S1

0

0

0

0

2

0

0

0

Sedang S1

2

1

0

0

3

1

0

0

Tamat S1

19

4

0

3

2

3

0

4

Putus S2

0

0

0

0

0

0

0

0

Sedang S2

0

1

0

0

0

0

0

0

Tamat S2

1

0

0

0

0

0

0

0

Data pendidikan warga Desa Kuripan Selatan untuk tiap dusun secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

 

Kesehatan

Pada umumnya perempuan warga Desa Kuripan Selatan yang pernah melahirkan dan yang sedang hamil melakukan pemeriksaan/melahirkan di puskesmas/klinik.Kesadaran untuk pemeriksaan kehamilan juga relatif baik.

Budaya

Gotong royong sebagai bagian dari budaya masyarakat Indonesia pada umumnya juga masih berjalan baik di Desa Kuripan Selatan, terutama untuk kegiatan terkait keagamaa dan kegiatan social lainnya.Contoh kegiatan gotong royong yang masih berjalan baik seperti pembangunan rumah ibadah (masjid), kematian dan perayaan hari besar keagamaan.

 

3.4.     Sarana dan Prasarana

3.4.1.     Transportasi

Alat transportasi yang umumnya digunakan oleh warga Desa Kuripan Selatan yaitu sepeda motor dan mobil. Tidak ada angkutan umum yang masuk ataupun melalui jalan-jalan yang ada di Desa Kuripan Selatan.Jumlah total keluarga di Desa Kuripan Selatan yang memiliki kendaraan pribadi sebagai alat transportasinya sebanyak 940 KK (56% dari total KK). Bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan untuk perjalanan ke luar desa dilakukan menggunakan ojek motor atau taksi.

Pada table berikut dapat dilihat jumlah KK di masing-masing dusun yang memilki kendaraan pribadi sebagai alat trasnportasi.

Tabel jumlah KK yang memiliki kendaraan pribadi di masing-masing dusun

NAMA DUSUN

JUMLAH KK DI DUSUN

JUMLAH KK YANG PUNYA KENDARAAN

Pelabu

258

114

Pelabu Barat

220

91

Prajurit

127

86

Embung

148

93

Tunggu Lawang Barat

185

135

Tunggu Lawang

278

170

Tunggu Lawang Timur

183

136

Aik Jambe

239

115

TOTAL

1683

940 (56%)

Jalan penghubung di wilayah desa ada yang berstatus jalan provinsi dan kabupaten yang kondisinya baik dan sangat baik.Panjang jalan Provinsi yitu 2 Km dan Jalan kabupaten3.Km. Sebagian besar jalan yang ada di Desa Kuripan Selatan statusnya adalah jalan desa berupa jalan rabat dan jalan tanah.Panjang jalan desa ±12 Km.

 

3.4.2.     Kesehatan, air bersih dan sanitasi

Sarana-prasarana kesehatan publik yang ada di Desa Kuripan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) yang letaknya satu halaman dengan kantor desa. Ada pula posyandu di masing-masing dusun

Sumber air bersih masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari yaitu perpipaan PDAM, perpipaan Desa (PAMDES), sumur gali dan sumur bor. Keluarga di Desa Kuripan Selatan paling banyak menggunakan sumur gali sebagai tempat mengambil air.

Pada musim kemarau ada pula rumah tangga yang secara ekonomi tergolong mampu membeli air yang dibawa dengan kendaraan tangki.

Untuk akses sanitasi dapat dikatakan desa Kuripan Selatan termasuk desa yang terbebas dari kebiasaan buang air besar (BAB) sembarangan atau ODF (Open Defecation Free). Tetapi masih ada juga rumah tangga yang belum memiliki jamban sehingga masih menggunakan jamban tetangga atau jamban keluarganya. Jumlah keluarga yang punya atau tidak punya jamban di masing-masing dusun dapat dilihat pada table berikut :

Tabel : Jumlah keluarga yang tercatat punya atau tidak punya jamban

NAMA DUSUN

JUMLAH KELUARGA (KK)

JUMLAH KK

PUNYA JAMBAN

TIDAK PUNYA JAMBAN

Pelabu

258

198

60

Pelabu Barat

220

110

110

Prajurit

127

64

63

Embung

148

102

46

Tunggu Lawang Barat

185

121

64

Tunggu Lawang

278

202

76

Tunggu Lawang Timur

183

111

72

Aik Jambe

239

154

85

TOTAL

1638

1062 (65%)

576 (35%)

Sumber : Hasil pembaharuan datapenetapan bulan April tahun 2022

 

3.4.3.     Pendidikan

Di Desa Kuripan Selatan terdapat 2 SD Negeri dan 1 SD Swasta serta 1 SMP Negeri yang dapat menunjang pendidikan dasar dan menengah. Sementara untuk melanjutkan ke tingkat SMA/Sederajat maka harus bersekolah ke luar desa.Namun demikian warga Desa Kuripan Selatan sebenarnya cukup mudah untuk menjangkau SMA/sederajat ataupun untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

3.4.4.     Perumahan dan permukiman

Secara umum permukiman masyarakat relatif berdekatan. Rumah masyarakat sebagian besar sudah berdinding tembok dan berlantai semen/keramik atau dengan kata lain layak huni, meski masih ada pula rumah warga yang perlu mendapatkan perhatian (rehab) agar lebih layak. Gambaran terkait rumah masyarakat secara lengkap di masing-masing dusun dapat dilihat pada lampiran

 

3.5.     Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Masyarakat

3.5.1.     Organisasi dan tata kerja pemerintahan desa

Penyusunan organisasi perangkat desa didasarkan pada kebutuhanpemerintah desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baikdalam hal pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat danpembinaan kemasyarakatan serta kemampuan keuangan desa.Desa yangmemiliki jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas tentumempunyai kebutuhan personel perangkat desa berbeda dengan desa yangjumlah penduduknya kecil dan wilayahnya tidak terlalu luas.

Penyusunan dan penetapan personel perangkat desa hendaknyamenggunakan paradigma “miskin struktur tapi kaya fungsi” atau dengankata lain struktur organisasi pemerintahan desa yang ramping. Denganstuktur pemerintahan yang ramping, efisiensi anggaran bisa optimal, danefektifitas kinerja perangkat desa akan mudah terdongkrak.Penyelenggaraan pemerintahan desa dilakukan oleh pemerintah desa.

Organisasi pemerintahan desa meliputi kepala desa, perangkat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pasal 48, UU No. 6 Tahun 2014tentang desa dan Pasal 61, PP No. 43 Tahun 2014 tentang PeraturanPelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desamenyatakan bahwa perangkat desa terdiri dari sekretaris desa, pelaksanakewilayahan, dan pelaksana teknis.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
0
Jumlah Kepala Keluarga
0
Jumlah PUS
0
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
0
Keluarga yang Memiliki Remaja
0
Keluarga yang Memiliki Lansia
0
Jumlah Remaja
0
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
0
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
0

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
baiq.esparini kusuma
2147483647
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 12 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Tidak Ada
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Lainnya
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Lainnya