Gambaran Umum


Desa Lerep adalah salah satu desa dari 6 desa di Kecamatan Ungaran Barat. Terletak di pusat pemerintahan kecamatan Ungaran Barat, Desa Lerep memiliki batas wilayah administratif sebelah utara adalah Kota Semarang dan Kelurahan Bandarjo, sebelah barat Desa Kalisidi dan Desa Keji, sebelah selatan desa Nyatnyono dan sebelah timur kelurahan Ungaran. Adapun satuan lingkungan setempatnya adalah 9 Dusun, 10 RW dan 66 RT.

Desa Lerep merupakan salah satu desa yang memiliki wilayah sangat luas yaitu 682 ha. Luas wilayah yang terletak sebagian didekat pusat kota dan sebagian lagi terpencil di lereng Gunung Ungaran, menyebabkan masyarakatnya menjadi cukup heterogen. Masyarakat di dekat pusat kota biasanya adalah masyarakat yang lebih terpelajar dan bekerja di sektor formal. Sedangkan masyarakat yang tinggal di dusun yang lebih terpencil rata-rata pendidikannya lebih rendah dan bekerja di bidang pertanian, perkebunan dan sektor informal lainnya. Masyarakat heterogen memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam upaya melakukan pembangunan yang merata bagi warganya.

Pemilihan Dusun Indrokilo sebagai Kampung KB Tingkat Kecamatan Ungaran Barat dipandang tepat karena terletak di Desa yang saat ini melalui Undang-Undang No. 16 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa, mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan prioritas pembangunan di daerahnya sendiri. Hal ini juga memerlukan kerjasama, kemitraan dan sinergi antar pemerintah dan non pemerintah. Pertimbangan selanjutnya adalah karena dusun Indrokilo adalah salah satu dusun yang letaknya tertinggi di wilayah Kecamatan Ungaran Barat. Kondisi geografis yang bergunung-gunung, terpisah cukup jauh dari dusun-dusun yang lain, dan memiliki akses jalan yang cukup sulit menjadikan Dusun ini sangat potensial untuk digarap sebagai Kampung KB.

Hal khusus yang menjadi pertimbangan utama pemilihan dusun Indrokilo sebagai Kampung KB Tingkat Kecamatan Ungaran Barat adalah belum adanya program Ketahanan Keluarga yang belum berjalan (BKB,BKR,BKL,UPPKS dan PIK Remaja). Ketiadaan Poktan ini dengan berbagai alasan menyebabkan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tidak sampai ke masyarakat secara optimal. Selain itu capaian kesertaan KB masyarakatnya juga belum banyak yang menggunakan alat kontrasepsi MKJP. Mayoritas PUS yang berKB masih menggunakan alokon non MKJP yang sejumlah 90 PUS atau 68,8% dari 115 PUS yang berKB (Rek.Dus/R/1/KS 2015).

Sementara itu dusun Indrokilo memiliki potensi-potensi yang sangat baik untuk digali dan dimaksimalkan. Potensi tersebut antara lain adalah masyarakat yang rukun dan kompak, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang peduli dan positif terhadap program pembangunan, remaja yang cukup banyak, dan hasil bumi seperti kopi, kolang-kaling, rempah, hasil dari perikanan dan peternakan yang sangat banyak dan belum dimaksimalkan. Kontur wilayah dusun indrokilo yang berada di pegunungan terdapat mata air membentuk curug dan berpotensi dijadikan tempat wisata. Lokasi curug yang dekat dengan pemukiman dan lokasi di kaki gunung Ungaran menjadikan dusun ini memiliki pemandangan yang indah. Selain itu beberapa tempat bahkan bisa melihat pemandangan hingga pantai di Semarang.

Potensi ini melalui Kampung KB diharapkan akan mewujudkan kemitraan yang baik dengan sektor lain dan menjadikan dusun Indrokilo sebagai center pembangunan KKBPK yang menyeluruh yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan menjadikannya dusun yang setara dengan dusun-dusun lain yang lebih dekat dengan pusat kota.


link terkait :
https://www.lerepdesawisata.com/ 

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4954787/jelajah-alam-dan-kearifan-lokal-desa-wisata-lerep

https://www.idntimes.com/travel/destination/kiswanto-1/desa-wisata-lerep-c1c2

https://travel.kompas.com/read/2022/04/03/150300927/desa-wisata-lerep-unggulan-kabupaten-semarang-yang-pas-buat-libur-lebaran?page=all

https://semarang.bisnis.com/read/20210819/535/1431698/rahasia-keunggulan-desa-wisata-lerep 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
12555
Jumlah Kepala Keluarga
3625
Jumlah PUS
1894
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
738
Keluarga yang Memiliki Remaja
1881
Keluarga yang Memiliki Lansia
1185
Jumlah Remaja
1801
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
132
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
19

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
DHINY ETIKA RULLY HAPSARI
198303162011012006
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 10 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Lainnya
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Lainnya
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Triwulan