Focus Group Discussion Strategi Modelling Pengembangan Kampung KB Sehati
Deskripsi
Kampung KB Sehati, hari ini, Rabu (24/10) menerima kunjungan dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Focus Group Discussion Dampak Kependudukan dan kondisi sosial masyarakat kota. Dengan didampingi oleh LPPM UNS sebagai Fasilitator Kampung KB Sehati.
Rustamadi, Plh. Kabid Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan bahwa kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Kampung KB ini akan menjadi role model dan hasilnya akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah.
Dr. Ir. Retno Setyowati, MS, Ketua LPPM UNS, menyampaikan bahwa Kampung KB Sehati, RW XVIII Kelurahan Kadipiro dinilai sudah maju dan berbeda dibandingkan dengan Kampung KB lain. Menurut hasil penelitian LPPM UNS didapati hasil bahwa Kampung KB ini memiliki pola kepemimpinan yang ‘menyedulur’. Kalau biasanya model pembangunan itu top down, tapi di Kampung KB Sehati ini, kuatnya model pembangunan yang bersumber dari masyarakat. Misal usaha jahit Sekar Mulyo berkembang dari modal 8 mesin jahit yang diberikan kini telah menjadi 11 mesin, dengan demikian tampak bahwa pendapatan masyarakat-pun telah meningkat. Demikian pula kampung becak juga sudah berubah menjadi kampung sentra usaha sangkar burung. Hal-hal tersebut menandakan terjadinya perubahan attitude di masyarakat, sehingga angka kemiskinan dapat diturunkan. Pertemuan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi income generating dengan membangun kerjasama antar lembaga.
Endang Sulastri, SH, Kepala Sub Bidang Analisis Dampak Kependudukan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, memimpin FGD diawali dengan penyampaian masalah seputar Kampung KB oleh peserta diskusi dalam kelompok. Setelah permasalah disampaikan, dan diketahui penyebabnya, peningkatan Softskill adalah hal yang penting untuk dikembangkan oleh masyarakat.
Tanggapan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lintas Sektoral yang mendukung Kampung KB :
- Bappeda Kota Surakarta, menyatakan setiap kelurahan terdapat RW Modelling dan Kampung KB. RW Modelling adalah paling banyak miskin, paling banyak kerawanan kejahatan dan paling kumuh lingkungannya. Diharapkan ada sinergitas antara program-program tersebut untuk mengurangi angka kemiskinan. Sinergitas diwujudkan dengan inisiatif kelurahan, disesuaikan dengan renstra masyarakat yang telah tersusun.
- Dinas Koperasi dan UMKM memiliki pelatihan kewirausahaan. Prosedur pengajuan kerjasamanya dengan melalui pengumuman dari Dinas ke masing-masing kelurahan untuk disosialisasikan. Ada beberapa pilihan pelatihan yang diselenggarakan setiap tahunnya.
- Dispendukcapil, dalam hal tertib administrasi kependudukan, Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak, untuk mendapatkan fasilitas pelayanan dan berbagai manfaat bagi masyarakat. Program terbaru dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, memberikan diskon belanja di 57 toko bagi pemegang kartu KIA, dimana diakon diakumulasikan dalam rekening pemegang kartu, dan baru dapat diambil setelah pemegang kartu mencapai usia 17 tahun. Sekarang ini sedang dalam tahap pembukaan rekening bagi pemegang KIA dengan bekerjasama dengan BNI. Program ini akan diresmikan besok pada hari Rabu, 31 Oktober 2018.
- Dinas Lingkungan Hidup, memiliki beberapa program pengelolaan lingkungan, yang mana Kadipiro memiliki Kampung Iklim. Kerjasama bisa ditingkatkan sesuai program kerja OPD. Jika warga menghendaki, dipersilahkan mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
- Dinas Kesehatan, kaitannya dengan usaha produksi makanan kecil, diminta mengurus perizinan (tanpa biaya), sehingga bisa dijual dengan nilai yg lebih tinggi dan bisa mendapatkan pemasaran yang lebih luas. Dinas Kesehatan akan memfasilitasi mengenai sanitasi dan kunjungan lokasi untuk pembinaan.