Gerakan Baru Mahasiswa KKN Undip: Membangun Generasi Tangguh dengan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Deskripsi
Surakarta, 10 Agustus 2024 – Yanandra Amalia, mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas Diponegoro (Undip), baru-baru ini memberikan edukasi kepada remaja Forum Anak Kelurahan Banjarsari (FORARI) tentang pentingnya kesetaraan gender dalam pengasuhan anak. Sebagai bagian dari program KKN, Yanandra menyampaikan edukasi yang memberikan pemahaman baru mengenai pemberdayaan perempuan dan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak.
Dalam edukasi tersebut, Yanandra menjelaskan kepada para remaja bagaimana kesetaraan gender dapat mendukung perkembangan anak. "Ketika kita menciptakan kesetaraan dalam keluarga, kita memberi anak-anak lingkungan yang mendukung untuk berkembang tanpa batasan gender," ujar Yanandra saat memaparkan materinya kepada forum remaja tersebut.
Edukasi ini menekankan pentingnya peran setara antara ayah dan ibu dalam pengasuhan, termasuk mendorong ayah untuk lebih terlibat dalam perawatan anak. Yanandra juga menyoroti pentingnya memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi anak laki-laki dan perempuan, sebuah pesan yang relevan bagi para remaja yang hadir.
Melalui edukasi ini, beberapa remaja di Forum Anak Kelurahan Banjarsari (FORARI) mulai menunjukkan ketertarikan terhadap konsep kesetaraan gender. Mereka mulai memahami bahwa pemberdayaan perempuan, terutama dalam hal pendidikan dan ekonomi, dapat berdampak positif pada kesehatan dan pendidikan anak-anak di masa depan.
Yanandra menjelaskan bahwa tujuan edukasinya adalah untuk menciptakan kesadaran di kalangan remaja akan pentingnya lingkungan yang mendukung perkembangan potensi anak secara optimal. "Saya berharap dengan edukasi ini, kalian sebagai generasi muda dapat memahami pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga untuk mendukung tumbuh kembang anak," tambahnya.
Inisiatif Yanandra sebagai mahasiswa KKN Undip ini bertujuan memberikan perspektif baru kepada remaja tentang pentingnya kesetaraan gender, serta memberikan wawasan yang dapat mereka terapkan di masa depan. Meski perubahan tidak terjadi seketika, edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para remaja untuk memahami peran kesetaraan gender dalam mendukung perkembangan anak, sebuah pengetahuan yang akan bermanfaat bagi mereka kelak.