KKN TIM II UNDIP: Solusi Cerdas Atasi Krisis Air dengan Pemanenan Air Hujan
Deskripsi
Surakarta, 4 Agustus 2024 – Di tengah permasalahan semakin langkanya sumber air bersih dan maraknya banjir akibat pembuangan air hujan yang tidak terkelola dengan baik, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 menginisiasi sosialisasi pemanenan air hujan skala rumah tangga di Kelurahan Banjarsari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya pemanfaatan air hujan sebagai sumber daya yang berharga dan mengurangi dampak negatif dari pembuangan air hujan secara langsung ke selokan.
Selama ini, banyak warga yang belum menyadari potensi besar dari air hujan. Air yang jatuh dari atap rumah seringkali langsung dialirkan ke selokan tanpa dimanfaatkan. Padahal, air hujan yang bersih dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti mencuci, menyiram tanaman, atau bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pembuangan air hujan secara langsung ke selokan dapat menyebabkan beban tambahan pada sistem drainase dan berpotensi menimbulkan banjir.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP bekerja sama dengan warga RW 10 Kelurahan Banjarsari menggelar sosialisasi pemanenan air hujan. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep pemanenan air hujan, manfaatnya, serta langkah-langkah pembuatannya. Sebagai bentuk dukungan nyata, mahasiswa juga memberikan modul lengkap yang berisi desain pemanenan air hujan, termasuk gambar kerja dan perhitungan biaya. Modul ini diserahkan kepada Bapak Pardoyo selaku Pokja Kampung Iklim untuk dijadikan referensi bagi warga yang ingin membangun sistem pemanenan air hujan mandiri.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Pemanenan air hujan tidak hanya dapat menghemat penggunaan air bersih, tetapi juga mengurangi beban pada sistem drainase, menjaga ketersediaan air tanah, dan mencegah terjadinya banjir.