KKN TIM II UNDIP: Dari Limbah ke Meja Makan, Warga Banjarsari Mandiri Pangan
Deskripsi
Surakarta, 18 Agustus 2024 – Program “Terlena” yang digagas oleh mahasiswa KKN II Universitas Diponegoro di RW 10 Kelurahan Banjarsari, Kota Surakarta, berhasil menggabungkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga melalui budidaya lele dan sayuran, program ini juga mendorong pemanfaatan sumber daya yang ada secara optimal. Salah satu inovasi yang menarik adalah penggunaan limbah ember cat bekas sebagai media budidaya sayuran. Ember-ember bekas ini dibersihkan dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai wadah yang efektif untuk menanam berbagai jenis sayuran.
Meskipun demikian, pelaksanaan program ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kematian beberapa ekor lele pada awal pemeliharaan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kualitas air yang kurang baik, pemilihan bibit yang kurang tepat, dan manajemen pakan yang belum optimal. Selain itu, kondisi tanah dan air di beberapa rumah warga juga tidak ideal untuk budidaya sayuran tertentu.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN memberikan solusi-solusi praktis. Mereka memberikan pelatihan tambahan mengenai pengelolaan kualitas air, cara memilih bibit lele yang sehat, dan alternatif tanaman yang lebih cocok dengan kondisi tanah setempat. Selain itu, mahasiswa juga mendorong warga untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga dapat menemukan solusi bersama.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, program “Terlena” tetap mendapatkan antusiasme dari warga. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong dan keinginan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.