Gambaran Umum
Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dan disetujui oleh presiden Jokowi bertujuan untuk pembangunan nasional dimana pembangunan nasional difokuskan pada pengembangan yang berawal dari tingkat paling rendah yaitu desa atau kampung. Kampung KB juga dirancang sebagai upaya pendekatan akses pelayanan Keluarga Berencana kepada keluarga kecil di desa atau kampung dalam aktualisasi 8 fungsi keluarga. Kampung KB dibangun berada pada tingkat RW atau dusun dengan menggunakan pendekatan budaya masing-masing daerah. Adanya kampung KB memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas. Selain itu, kampung KB juga meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga) meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL), meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung serta meningkatkan taraf kehidupan dan kualitas masyarakat pada wilayah kampung KB, melalui berbagai kegiatan lintas sektor lain yang disesuaikan dengan kebutuhan lokasi kampung KB. Kampung KB memiliki sasaran tersendiri diantaranya adalah keluarga yang beranggotakan balita, remaja dan lansia, wanita usia subur, pasangan usia subur, remaja, posyandu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta organisasi sosial kemasyarakatan. Kriteria keluarga yang menjadi sasaran utama adalah kampung yang memiliki jumlah keluarga miskin diatas rata-rata tingkat desa dimana kampung tersebut berada, serta jumlah peserta KB tingkat desa dimana kampung tersebut berlokasi. Adapun kriteria wilayah yang dijadikan tujuan utama pembangunan kampung KB antara lain adalah kumuh, kampung nelayan atau pesisir, daerah aliran sungai, bantaran kereta api, kawasan miskin.
Program Kampung Keluarga Berencana dilaksanakan di Kecamatan Gunungtanjung pada tahun 2017. Salah satu Kampung KB yang dicanangkan tingkat Kecamatan Gunungtanjung tahun 2017 adalah Desa Bojongsari di Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 13 Januari 2017 yang bernama Kampung Keluarga Berkualitas Sekar Rukun.
Tahun awal pembentukan Kampung Keluarga
Berencana Desa Bojongsari jumlah
keluarga 841 KK. Saat ini Kampung Keluarga Berencana Desa Bojongsari sudah
menjadi satu desa yang terdiri dari atas 6 Dusun dengan luas wilayah 4.114,655 Ha
dan jumlah penduduk di Desa Bojongsari 11.226 jiwa. Desa Tanjung Rejo terpilih
sebagai Kampung Keluarga Berencana karena merupakan Desa yang berada di
daerah pesisir pantai dan kawasan miskin. Setiap program kegiatan yang dijalankan
oleh kader untuk mencapai tujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga dan
masyarakat melalui program KKBPK yang terintegritasi dengan sektor
pembangunan.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 4679
Jumlah Kepala Keluarga 1468
Jumlah PUS 803
Keluarga yang Memiliki Balita 390
Keluarga yang Memiliki Remaja 648
Keluarga yang Memiliki Lansia 311
Jumlah Remaja 888
Total
524Total 279
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
TRISNI WULAN AGUSTINA, S.TP 198708102023212048 |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
11 orang pokja terlatih dari 11 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Triwulan |