Bank Sampah Swa-Pilah KOBER Kinanti: Membentuk Generasi Peduli Lingkungan Sejak Usia Dini
AMAN
Dipublikasi pada 03 September 2024
Deskripsi
Sekolah usia dini KOBER Kinanti, yang dipimpin oleh Ibu Lina Herlina, S.Pd., telah menorehkan langkah nyata dalam upaya pelestarian lingkungan dengan mendirikan Bank Sampah Swa-Pilah KOBER Kinanti di RW 19, Kelurahan Cisarua. Program ini melibatkan seluruh civitas sekolah, mulai dari para guru, siswa PAUD, hingga orangtua dan masyarakat setempat, sebagai bentuk komitmen mereka terhadap lingkungan sejak dini.
Sejak beroperasi pada tahun 2019, Bank Sampah Swa-Pilah KOBER Kinanti tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan bagi seluruh pihak yang terlibat. Dengan pendampingan dari Perpustakaan Kelurahan Cisarua, bank sampah ini terus berkembang dan menjadi contoh nyata kolaborasi yang baik antara institusi pendidikan dan masyarakat.
Yusmeli, pengelola Perpustakaan Kelurahan Cisarua, menjelaskan bahwa peran perpustakaan dalam program ini sangat selaras dengan visi perpustakaan untuk menjadi lembaga yang unggul dan berperan aktif dalam membangun kualitas dan keberdayaan masyarakat. “Kami mendampingi Bank Sampah Swa-Pilah KOBER Kinanti dengan memberikan support yang sesuai dengan visi perpustakaan untuk turut berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan Kelurahan Cisarua dan Kota Sukabumi melalui budaya baca, literasi, dan kewirausahaan berkelanjutan,” jelasnya.
Proses pemilahan sampah di Bank Sampah Swa-Pilah KOBER Kinanti dimulai dari rumah-rumah warga sekolah, di mana sampah dipilah sesuai kategori seperti kertas, plastik, logam, dan botol kaca. Setelah dipilah, sampah tersebut dibawa ke sekolah untuk ditimbang, dicatat, di-packing, dan didistribusikan ke mitra bisnis. Namun, menurut Ibu Lina, salah satu tantangan yang dihadapi adalah proses pengambilan sampah yang sering menumpuk karena keterbatasan tempat penyimpanan dan transportasi.
Yusmeli menambahkan bahwa kendala ini perlu disinergikan dengan instansi terkait untuk memastikan program ini dapat terus berjalan dengan lancar dan menjadi model yang dapat ditiru oleh sekolah-sekolah lainnya di Sukabumi.[]
Sejak beroperasi pada tahun 2019, Bank Sampah Swa-Pilah KOBER Kinanti tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan bagi seluruh pihak yang terlibat. Dengan pendampingan dari Perpustakaan Kelurahan Cisarua, bank sampah ini terus berkembang dan menjadi contoh nyata kolaborasi yang baik antara institusi pendidikan dan masyarakat.
Yusmeli, pengelola Perpustakaan Kelurahan Cisarua, menjelaskan bahwa peran perpustakaan dalam program ini sangat selaras dengan visi perpustakaan untuk menjadi lembaga yang unggul dan berperan aktif dalam membangun kualitas dan keberdayaan masyarakat. “Kami mendampingi Bank Sampah Swa-Pilah KOBER Kinanti dengan memberikan support yang sesuai dengan visi perpustakaan untuk turut berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan Kelurahan Cisarua dan Kota Sukabumi melalui budaya baca, literasi, dan kewirausahaan berkelanjutan,” jelasnya.
Proses pemilahan sampah di Bank Sampah Swa-Pilah KOBER Kinanti dimulai dari rumah-rumah warga sekolah, di mana sampah dipilah sesuai kategori seperti kertas, plastik, logam, dan botol kaca. Setelah dipilah, sampah tersebut dibawa ke sekolah untuk ditimbang, dicatat, di-packing, dan didistribusikan ke mitra bisnis. Namun, menurut Ibu Lina, salah satu tantangan yang dihadapi adalah proses pengambilan sampah yang sering menumpuk karena keterbatasan tempat penyimpanan dan transportasi.
Yusmeli menambahkan bahwa kendala ini perlu disinergikan dengan instansi terkait untuk memastikan program ini dapat terus berjalan dengan lancar dan menjadi model yang dapat ditiru oleh sekolah-sekolah lainnya di Sukabumi.[]
Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan