Posyandu Aster 19 Babakan Jampang: Sinergi Layanan Kesehatan dan Edukasi untuk Warga Sejahtera
Deskripsi
Cisarua, 17 April 2025 — Posyandu Aster 19 di Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan terpadu pada Kamis (17/4/2025). Kegiatan ini menyasar semua lapisan usia, mulai dari balita, ibu hamil, hingga lansia, dengan ragam layanan seperti pemeriksaan kesehatan, penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB), serta pemberian makanan tambahan (PMT) bernutrisi.
Menurut Lina Herlina, S.Pd., Ketua Posyandu Aster 19, layanan ini dirancang untuk memastikan kesehatan warga terjaga sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit. “Posyandu tidak hanya fokus pada pemeriksaan kesehatan, tapi juga edukasi. Misalnya, PMT berupa jeruk dan telur puyuh rebus kami berikan sebagai stimulus gizi bagi balita dan ibu hamil,” jelas Lina.
Selain itu, diberikan pula penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pentingnya pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi seimbang kepada anak-anak. “Kami menekankan pentingnya asupan makanan kaya nutrisi untuk mendukung pertumbuhan optimal anak dan mencegah terjadinya stunting sejak dini,” tambahnya.
Buah jeruk yang kaya vitamin C disebut mampu meningkatkan imunitas, sementara telur puyuh rebus menjadi sumber protein berkualitas untuk mendukung tumbuh kembang anak. “Ini langkah sederhana, tapi berdampak besar jika dijalankan secara konsisten,” lanjutnya.
Lina juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam memanfaatkan layanan posyandu. “Kami mendorong masyarakat rutin memantau kesehatan, terutama kelompok rentan seperti balita dan lansia. Deteksi dini bisa mencegah komplikasi penyakit,” ujarnya. Selain itu, ia mengingatkan agar warga menjaga kebersihan lingkungan, mengingat sanitasi yang buruk kerap menjadi pemicu penyebaran penyakit.
Kehadiran Posyandu Aster 19 diharapkan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat Babakan Jampang yang sehat dan mandiri. “Kami akan terus berinovasi, baik dalam layanan maupun kolaborasi dengan pihak terkait, agar manfaatnya semakin dirasakan warga,” pungkas Lina.
Dukungan antusias warga terlihat dari tingginya kehadiran dalam kegiatan ini. Harapannya, sinergi antara kesadaran masyarakat dan layanan posyandu dapat menjadi model keberhasilan pembangunan kesehatan berbasis komunitas.[]