KWT Aster Naraya RW 18 Galakkan Tumpang Sari, Sinergi Warga dan Komunitas Junam untuk Lingkungan Berkelanjutan

AMAN
Dipublikasi pada 16 August 2025

Deskripsi

Sukabumi, 17 Agustus 2025 – Kelompok Wanita Tani (KWT) Aster Naraya RW 18 Kelurahan Cisarua terus menunjukkan konsistensinya dalam mengembangkan pertanian ramah lingkungan. Pada Minggu (17/8/2025), KWT Aster Naraya melaksanakan kegiatan penanaman cabe dan bunga Jepang dengan pola tumpang sari di lahan Babakan Jampang.


Ketua KWT Aster Naraya, Ibu Kokom Komariah, menyampaikan rasa syukur atas perkembangan tanaman yang sudah memasuki usia tiga pekan. *“Alhamdulillah usia tanam tanaman sudah tiga pekan. Kami berharap hasilnya nanti bisa bermanfaat, baik untuk anggota maupun masyarakat sekitar,”* ungkapnya.


KWT Aster Naraya terbentuk dari sekelompok warga masyarakat RW 18 Babakan Jampang dan mendapat binaan langsung dari penyuluh DKP3 Kota Sukabumi. Tidak hanya bergerak secara mandiri, kelompok ini juga menjalin kolaborasi dengan Komunitas Jum’at Menanam (Junam) Kelurahan Cisarua, yang secara rutin mengajak pegiat lingkungan untuk aktif menanam tanaman produktif maupun pohon keras di wilayah Cisarua.


Kegiatan rutin penanaman dan pembibitan yang dilakukan KWT Aster Naraya terbukti membawa multidampak positif, di antaranya:


1. Dampak Lingkungan – Pola tumpang sari yang diterapkan mampu menjaga kesuburan tanah, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta memperbaiki kualitas udara di sekitar pemukiman.

2. Dampak Ekonomi – Hasil panen cabe dan bunga Jepang ke depan diharapkan menjadi sumber tambahan ekonomi keluarga anggota KWT, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasar.

3. Dampak Pendidikan Pertanian – Melalui kegiatan ini, warga memperoleh pengalaman langsung tentang teknik bertani modern, pengelolaan lahan, hingga strategi keberlanjutan lingkungan, yang dapat menjadi bekal ilmu pertanian praktis di masa depan.


Kehadiran KWT Aster Naraya menjadi salah satu bukti nyata bahwa sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas pegiat lingkungan dapat melahirkan gerakan pertanian berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga.[]

Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan