Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita selama 2 minggu berturut-turut

Kampung KB Dwi Manunggal
Dipublikasi pada 29 June 2024

Deskripsi

Masalah gizi Balita di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 prevalensi balita wasting sebesar 7,7% dan Balita stunting 21,6% 

Masalah gizi disebabkan oleh berbagai faktor. Kekurangan asupan makanan bergizi dan atau seringnya terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab langsung terjadinya masalah gizi. Pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan, sulitnya akses ke pelayanan kesehatan, kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap akses makanan bergizi dan layanan kesehatan. 

Seperti hal nya di Kampung KB Dwi Manuggal Desa Ploso yang sedang gencarnya dalam menangani kasus Stunting pada Balita. Dan berkat bantuan dari Kader, Bidan Desa dan tokoh masyarakat setempat terjaringlah beberapa balita yang tidak naik berat badan nya selama 3 bulan berturut-turut sehingga mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk kedepannya selama 14 hari berturut-turut dan diserahkan oleh kader ke rumah-rumah balita yang sudah ditunjuk.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan STUNTING. Kegiatan PMT lokal tersebut  tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan. 

PMT berbahan pangan lokal ini bukan untuk menggantikan makanan utama. PMT diberikan setiap hari dengan komposisi sedikitnya 1 kali makanan lengkap dalam seminggu dan sisanya kudapan. Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi implementasi isi piringku yang bergizi seimbang dengan mengutamakan 2 (dua) jenis sumber protein hewani. 

Sasaran dari PMT berbahan pangan lokal ini adalah Balita Gizi Kurang, Balita Berat badan Kurang dan Balita dengan Berat Badan Tidak Naik, hal ini bertujuan agar Berat badan Balita kembali naik secara adekuat mengikuti kurva pertumbuhan, Berat Badan Kembali Normal dan menjadi Gizi Baik sehingga Kondisi Stunting pada Balita dapat dicegah.

Kolaborasi Bersama antara berbagai pihak baik pemerintah, Masyarakat, Swasta, Mitra potensial sebagai bagian dari Gerakan untuk Anak Sehat sangat diperlukan untuk Pelaksanaan PMT berbahan lokal ini menjadi luas dan masif.

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan