PEMBERIAN BANTUAN PMT BALITA & IBU HAMIL
Deskripsi
Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil adalah upaya untuk meningkatkan status gizi mereka, terutama bagi mereka yang mengalami kekurangan gizi. PMT ini diberikan untuk membantu mencegah dan mengatasi masalah gizi seperti stunting pada balita dan KEK (Kurang Energi Kronis) pada ibu hamil.
Tujuan PMT:
Meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil.
Mencegah dan mengatasi stunting pada balita.
Mencegah dan mengatasi KEK pada ibu hamil.
Memenuhi kebutuhan nutrisi, kalori, dan vitamin selama kehamilan bagi ibu hamil dan untuk pertumbuhan balita.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Bentuk PMT:
PMT Lokal: Makanan tambahan yang terbuat dari bahan pangan lokal yang mudah didapatkan dan bergizi.
PMT Berbasis Biskuit: PMT dalam bentuk biskuit yang difortifikasi dengan zat gizi penting.
PMT Berbasis Pangan Lokal: Makanan tambahan yang terbuat dari bahan pangan lokal yang beragam.
Contoh PMT: Telur, susu, kacang hijau, buah-buahan, sayuran, dan bahan pangan lokal lainnya yang diolah menjadi makanan bergizi.
Pentingnya PMT:
PMT merupakan intervensi penting untuk mengatasi masalah gizi pada kelompok rentan.
PMT dapat membantu memulihkan status gizi ibu hamil dan balita.
PMT juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Pelaksanaan PMT:
PMT biasanya diberikan di posyandu atau melalui kunjungan rumah.
Petugas kesehatan (bidan, kader posyandu) berperan penting dalam pelaksanaan PMT.
Edukasi gizi dan kesehatan juga diberikan kepada ibu hamil dan keluarga untuk mendukung keberhasilan PMT.
Kesimpulan:
Pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan upaya yang efektif untuk meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil, serta mencegah masalah gizi seperti stunting dan KEK. PMT yang tepat dan didukung dengan edukasi gizi yang baik dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan anak.