PENYELENGGARAAN KELURAHAN SEHAT FASILITASI TPPS TAHUN 2024

KAMPUNG KB RANGKAPAN JAYA
Dipublikasi pada 07 July 2024

Deskripsi

penyelenggaraan kelurahan sehat Fasilitasi TPPS  Tahun 2024

Dihadiri oleh:

* Lurah rangkapan Jaya

* TP PKK Rangkapan Jaya

* Kepala PKM UPTD Rangkapan Jaya Baru

* Staf Ahli Gizi PKM UPTD Rangkapan Jaya Baru

* Bhabinkamtibnas Rangkapan Jaya

* Bhabinsa Rangkapan Jaya

* Kasie Kemas Rangkapan Jaya

- Materi 1

       Stunting menimbulkan kerugian ekonomi negara sebesar 2-3 % dari produk domestik bruto (pdb). Berdasarkan data world bank. pdb negara kita Rp. 13.000 Triliun ( 2017 ). Maka kerugian akbar stunting Diperkiakan 260-390 Triliun.

      Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang diterapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan ( Perpres 72/21 ).

     Kurangya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta melahirkan, 60 % anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI EKSKLUSIF.Kurangnya akses terhadap air bersih dan saanitasi.Kurangnya akses Rumah Tangga/Keluarga Terhadap Makanan bergizi.

    Strategi Penurunan Stunting:

* Tujuan

1. Menurunkan Pravalensi Stunting

2. meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan keluarga 

3. Menjamin pemenuhan asupan gizi

4. Memperbaiki Pola Asuh

5. Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan kesehatan

6. Meningkatkan akses air minum dan sanitasi

Kelompok sasaran :

1. REMAJA

2. CALON PENGANTIN

3. IBU HAMIL

4. IBU MENYUSUI

5. ANAK BERUSIA 0-59 BULAN.

      Gubernur menetapkan tim Percepatan penurunan Stunting tingkat provinsi. Tugas Koordinasi, Sinergi, dan Evaluasi. Intervensi yang dilakukan secara terkoordinir terpadu, dan bersama2 mensaar kelom[ok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting.

- Materi 2

        Konvergensi Stunting Adalah pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu,terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.Intervensi Gizi Spesifik Yakni Intervensi yang berhubungan dengan peningkatam gizi dan kesehatan, Intervensi Gizi Sensitif Yakni intervensi pendukung untuk penurunan kecepatan stunting diluar persoalan kesehatan seperti penyediaan air bersih, sanitasi dan lainnya.

       Cukup konsumsi Protein Hewani Setiap hari bagi bayi usia diatas 6 bulan, Protein yang berasal dari sumber hewani memiliki asam amino esensial lengkap dibandingkan protein nabati.Sumber Proein hewani juga memiliki skor DIAAS yang lebih tinggi dibandingkan sumber protein nabati sehingga lebih mudah dicerna dan diserap dalam usus.

      pencegahan stunting dimulai dari pencegahan primer di posyandu. pemantauan pertumbuhan, pengukuran panjang badan atau tinggi badan ( PB & TB ) dan berat badan.Edukasi pemberian ASI EKSKLUSIF dan MPASI dengan kandungan gizi lengkap terutama protein hewani. Diberikan pemberian makanan tambahan (PMT) yang mengandung protein hewani.

     Pemberian Makanan Bayi dan anak. Inisiasi Menyusu dini dalam waktu 1 jam setelah lahir dilakukan kontak kulit antara bayi dan ibu selama 1 jam.Bayi diletakkan di perut / Dada dan kemudian akan mernagkak menuju payudara.Saat IMD keluar kolostrum yang kekuningan mengandung antibody , Vitamin dan zat zat yang tidak dapat ditemukan di susu formula.

     Diet seimbang bagi anak menghindari makanan yang tingggi gula, garam, dan lemak trans.Minuman tinggi gula sebaiknya tidak dikonsumsi,Konsumsi dari jus buah dibatasi.

      RED FLAG Asupan Nutrisi tidak adekuat,pasokan asi tidak mencukupi,Gangguan mekanik dalam menyusui, Kebiasaan makan yang buruk,Absorsi tidak kuat Alergi susu sapi,Anemia definisi besi, Irritable bowel syndrome, Kelainan Metabolisme bawaan,Peningkatan Metabolisme ,Infeksi kronik (TB,HIV), Penyakit Jantung bawaan, Hipertiroid, Kondisi Inflamasi ( asma ).

       Salah satu faktor penyebab stunting adalah kekurangan protein,Pemberian makanan untuk bayi dan anak harus sesuai dengan usia, Pemberian MPASI dimulai dari usia 6 bulan dengan tekstur dan jumlah yang naik secara bertahap,Protein hewani adalah komponen yang penting dalam MPASI yang dapat didapatkan dari berbagai sumber seperti susu, telur dan ikan.PMT dapat menjadi tambahan nutrisi sebagai salah satu upaya pengurangan angka stunting di indonesia.Pemantauan BB & TB adalah kunci untuk pencegahan dan pelaksanaan stunting cepat,efisien dan efektif.




Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan