Gambaran Umum
Desa Silurah terletak sekitar 8 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. Desa ini memiliki kontur wilayah yang berbukit dengan ketinggian sekitar 750 dpl. Sebagian besar masyarakat di Desa Silurah bermata pencaharian di bidang pertanian dan perkebunan. Desa Silurah terbagi atas 5 dukuh antara lain : Dukuh Krajan, Dukuh Pedati, Dukuh Sipodang, Dukuh Batur dan Dukuh Simangli.
Desa Silurah memiliki jumlah penduduk sebesar 1718 jiwa yang terdiri dari 884 penduduk laki-laki dan 835 penduduk perempuan. Berikut ini ada rincian jumlah KK di Desa Silurah berdasarkan tahapan keluarga sejahtera (Pemutakhiran Data Keluarga 2015) :
- 283 KK pada tahapan Pra Sejahtera
- 154 KK pada tahapan Sejahtera I
- 44 KK pada tahapan Sejahtera II
- 61 KK pada tahapan Sejahtera III
- 13 KK pada tahapan Sejahtera III+
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Silurah adalah sebesar 485 dengan persentase peserta aktif KB sebesar 78,88%. Berikut ini adalah rincian jumlah peserta aktif KB berdasarkan metode kontrasepsi yang digunakan (berdasarkan data hingga Januari 2017) :
- MOW : 7 akseptor
- MOP : 18 akseptor
- IUD : 1 akseptor
- Implan : 24 akseptor
- Suntik 268 akseptor
- Pil : 52 akseptor
- Kondom : 5 akseptor
Sebagian besar PUS masih menggunakan metode Non-MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) dengan didominasi oleh tingginya jumlah akseptor suntik yaitu sebesar 268 akseptor.
Desa Silurah telah memiliki beberapa kelompok kegiatan Tribina dan UPPKS yang masih membutuhkan pembinaan secara massif dan intensif oleh PLKB serta kader yang ada. Beberapa kelompok Tribina dan UPPKS antara lain :
- BKB "Tunas Hati"
- BKR " Bhakti Sejahtera"
- BKL "Anggrek"
- UPPKS "Anggrek"
Selain kelompk Tribina dan UPPKS, Desa Silurah juga memiliki kelompok lembaga kemasyarakatan antara lain :
- LPMD/LPMK, dengan lingkup kegiatan meliputi Keamanan, Sosial, Budaya dan Pemuda;
- PKK Desa, dengan lingkup kegiatan meliputi Kesehatan, Rumah Tangga, Sosial dan Ekonomi;
- Rukun Warga;
- Rukun Tetangga;
- Karang Taruna; dan
- Kelompok Tani
Desa Silurah memiliki satu dukuh terbelakang jika dibandingkan dengan empat dukuh lainnya yang ada di Desa Silurah, yaitu Dukuh Simangli. Secara geografis Dukuh Simangli memiliki batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Timur : Dukuh Krajan
- Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan
- Sebelah Utara : Kabupaten Pekalongan
- Sebelah Selatan : Dukuh Batur
Dukuh Simangli masih memiliki lingkungan hutan yang banyak ditumbuhi bambu yang banyak dimanfaatkan oleh keluarga di Dukuh Simangli untuk membuat kerajinan dari bambu.
Berdasarkan Pemutakhiran Data Keluarga 2015, jumlah penduduk di Dukuh Simangli adalah sebanyak 301 jiwa yang terdiri dari 163 laki-laki dan 137 perempuan dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 93 KK yang terbagi atas 77 KK laki-laki dan 16 KK perempuan. Berdasarkan tahapan keluarga sejahtera, KK di Dukuh Simangli terbagi menjadi lima kelompok antara lain :
- Tahapan Keluarga Pra Sejahtera : 32 KK
- Tahapan Keluarga Sejahtera I : 35 KK
- Tahapan Keluarga Sejahtera II : 14 KK
- Tahapan Keluarga Sejahtera III : 11 KK
- Tahapan Keluarga Sejahtera III+ : 1 KK
Di antara jumlah KK tersebut terapat 62 pasangan usia subur (PUS) dan dari jumlah PUS tersebut terdapat 20 PUS yang mengikuti KB. Bedasarkan metode kontasepsi yang digunakan, jumlah PUS yang mengikuti KB adalah sebagai berikut :
- MOW : 0 akseptor
- MOP : 0 akseptor
- IUD : 1 akseptor
- Implan : 3 akseptor
- Suntik : 14 akseptor
- Pil : 18 akseptor
- Kondom : 4 akseptor
Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah metode Non-MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) yang didominasi oleh akseptor pil sebanyak 18 akseptor.
Dukuh Simangli masih membutuhkan kegiatan pengembangan yang bersifat lintas sektoran antara lain :
- Kesertaa ber-KB
Mengingat masih ada PUS yang belum ber-KB dan banyaknya PUS yang masih menggunakan alat kontrasepsi Non-MKJP, maka perlu dilakukan beberapa tindakan melalui kegiatan posyandu dan pelayanan pendekatan ke wilayah.
- Pembinaan Ketahanan Keluarga, melalui pembentukan kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL dan PIK-R
- Pembinaan Ekonomi Keluarga
Dukuh Simangli memiliki beberapa potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya peningkatan ekonomi keluarga antara lain :
- Curug Sigandul dan Curug Bidadari yang memiliki lanskap lingkungan alam yang sejuk dan alami yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata alam;
- Hasil hutan bambu yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan, serta beberapa produk lokal Dukuh Simangli seperti olahan makanan lokal dan seni tradisional kuda lumping untuk mendukung potensi wisata alam yang ada di Dukuh Simangli; dan
- Sungai di sekitar rumah penduduk yang dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ikan karamba.
Potensi wisata yang didukung dengan pengembangan kearifan lokal diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga, sehingga kualitas keluarga di Dukuh Simangli dapat ditingkatkan.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 0
Jumlah Kepala Keluarga 0
Jumlah PUS 0
Keluarga yang Memiliki Balita 0
Keluarga yang Memiliki Remaja 0
Keluarga yang Memiliki Lansia 0
Jumlah Remaja 0
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Suradi,SE 196404052008011007 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 15 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |