Gambaran Umum
Desa Rowobelang terletak di sebelah selatan ibukota Kabupaten Batang dengan jarak tempuh sekitar 4 km. Secara geografis, Desa Rowobelang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Desa Pasekaran
- Sebelah Selatan : Desa Dringo, Kecamatan Wonotunggal
- Sebelah Timur : Desa Cepokokuning
- Sebelah Barat : Desa Candiareng, Kecamatan Warungasem
Mayoritas masyarakat di Desa Rowobelang bermatapencaharian sebagai petani. Sebagian besar lahan di Desa Rowobelang digunakan sebagai lahan pertanian dengan beberapa komoditas antara lain padi, palawija dan sayur-sayuran. Selain itu, sebagian lahan di Desa Rowobelang juga digunakan untuk perkebunan dan tanaman sengon.
Desa Rowobelang memiliki wilayah seluas 206.030 Ha dan dibagi menjadi 4 RW yang terdiri dari 15 RT. Jumlah penduduk di Desa Rowobelang adalah sebanyak 2.841 penduduk yang terdiri dari 1.425 penduduk laki-laki dan 1.416 penduduk perempuan, sedangkan jumlah kepala keluarga (KK) di Desa Rowobelang adalah sebanyak 814 KK. Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2015, RW I merupakan wilayah administrasi yang paling padat keluarga di Desa Rowobelang. Terdapat 376 KK atau sekitar 46,19% penduduk Desa Rowobelang yang tersebar dalam 7 RT di RW tersebut. RW II memiliki 91 KK yang tersebar di 2 RT, RW III memiliki 198 KK yang tersebar di 3 RT, sedangkan RW IV memiliki 149 KK yang tersebar di 3 RT.
Di antara jumlah KK yang ada di Desa Rowobelang, terdapat 636 pasangan usia subur (PUS). Laporan C/I/PLKB/00 Bulan Desember menunjukkan bahwa jumlah PUS yang menjadi peserta KB aktif adalah sebanyak 432 PUS atau sebesar 67% dari jumlah PUS yang ada, sedangkan jumlah PUS bukan peserta KB adalah sebanyak 204 atau sebesar 32% dari jumlah PUS yang ada. PUS bukan peserta KB terdiri dari PUS hamil sebanyak 15, Ingin Anak Segera sebanyak 39, Ingin Anak Tapi Ditunda sebanyak 21, dan PUS Tidak Ingin Anak Lagi sebanyak 129. Nilai Unmetneed pada Bulan Desember 2016 dapat dikatakan cukup besar, yaitu sebanyak 150 PUS atau sebesar 23,58% dari jumlah PUS yang ada.
Selain itu, berdasarkan Laporan Hasil Pencapaian Peserta KB Baru selama tahun 2016, Desa Rowobelang memiliki peserta KB baru dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebanyak 16 akseptor dan pencapaian peserta KB baru dengan metode Non MKJP sebesar 105 akseptor. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian peserta KB baru di Desa Rowobelang adalah sebesar 135,96% dari jumlah perkiraan permintaan masyarakat (PPM) peserta KB baru sebanyak 89 akseptor.
RW I Desa Rowobelang merupakan wilayah yang dipilih sebagai Pilot Project Kampung KB. Hal ini dikarenakan jumlah keluarga dalam RW ini adalah yang paling banyak. Berdasarkan data hasil pendataan keluarga tahun 2016, RW I memiliki 376 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 1.263 yang terdiri dari 613 penduduk laki-laki dan 650 penduduk perempuan. PUS yang berada di wilayah RW I ada sebanyak 320 PUS. Berikut ini adalah rincian kondisi penduduk di wilayah RW I Desa Rowobelang :
- RT I, terdiri dari 113 penduduk laki-laki dan 118 penduduk perempuan dengan jumlah KK sebanyak 78 KK dan PUS sebanyak 76 pasangan.
- RT II, terdiri dari 91 penduduk laki-laki dan 116 penduduk perempuan dengan jumalah KK sebanyak 62 KK dan PUS sebanyak 43 pasangan.
- RT III, terdiri dari 95 penduduk laki-laki dan 94 penduduk perempuan dengan jumlah KK sebanyak 61 KK dan PUS sebanyak 57 pasangan.
- RT IV, terdiri dari 64 penduduk laki-laki dan 61 penduduk perempuan dengan jumlah KK sebanyak 34 KK dan PUS sebanyak 28 pasangan.
- RT V, terdiri dari 87 penduduk laki-laki dan 105 penduduk perempuan dengan jumlah KK sebanyak 56 KK dan PUS sebanyak 63 pasangan.
- RT VI, terdiri dari 64 penduduk laki-laki dan 76 penduduk perempuan dengan jumlah KK sebanyak 44 KK dan PUS sebanyak 35 pasangan.
- RT VII, terdiri dari 74 penduduk laki-laki dan 80 penduduk perempuan dengan jumlah KK sebanyak 41 KK dan PUS sebanyak 18 pasangan.
Di Desa Rowobelang sudah terdapat beberapa kelompok kegiatan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beberapa kelompok kegiatan tersebut antara lain :
BKB SRIKANDI
Kegiatan kelompok ini sudah berjalan sejak 2015 dan merupakan salah satu kelompok BKB yang terintegrasi dengan kegiatan kelompok PAUD dan Posyandu. Kegiatan yang dilakukan BKB Srikandi berupa penyuluhan dan pembinaan bagi anggota dan diadakan sebanyak 1 kali pertemuan dalam sebulan dengan jadwal yang berbeda untuk setiap kelompok umur. Kader yang bertugas memberi penyuluhan dan pembinaan kepada anggota kelompok BKB Srikandi ditemani oleh petugas PLKB dengan menggunakan saran BKB Kit serta ilmu yang diperoleh dari petugas lapangan KB setempat. Kegiatan operasional BKB Srikandi sebagian besar menggunakan anggaran dukungan dari Desa Rowobelang yang dianggarkan dari dana desa.
BKR KENCANA
Kegiatan kelompok BKR Kencana rutin diadakan setiap satu bulan sekali dan biasanyan diintegrasikan dengan kegiatan PKK Desa Rowobelang. Kegiatan BKR Kencana berupa pengajian dan penyuluhan dari pihak maupun instansi terkait. Kegiatan operasional kelompok kegiatan BKR Kencana mendapatkan subsidi dari desa dan berasal dari dana jimpitan sukarela dari ibu atau keluarga anggota BKR.
BKL BAROKAH
Kegiatan yang dilakukan oleh BKL Barokah yaitu berupa pembinaan fisik lansia dan penyuluhan tentang masalah psikis yang dialami lansia. Semua kegiatan BKL Barokah rutin diadakan setiap satu bulan sekali. Pembinaan fisik yang dilakukan antara lain pemeriksaan kesehatan rutin, mengukur tekanan darah, berat badan, pemeriksaan kadar gula dalam darah, asam urat, kolesterol dan senam lansia. Sedangkan untuk kegiatan pembinaan masalah psikis meliputi siraman rohani, penyuluhan masalah psikis yang sering dialami para lansia seperti masalah kecemasan dan ketakutan, perasaan mudah tersinggung dan rasa kesepian serta bagaimana cara mengatasinya. Kegiatan operasional kegiatan tersebut selain mendapatkan subsidi dari desa juga berasal dari dana jimpitan sukarela dari lansia atau keluarga anggota BKL.
Selain kelompok kegiatan BKB, BKR dan BKL, terdapat pula UPPKS Melati di Desa Rowobelang. Kegiatan pertemuan anggota UPPKS Melati dilaksanakan setiap hari Sabtu pada minggu ke-3. Kegiatan yang dilakukan oleh UPPKS Melati antara lain pembuatan kerupuk ikan lele serta budidaya lele, dan lain-lain.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 3258
Jumlah Kepala Keluarga 519
Jumlah PUS 503
Keluarga yang Memiliki Balita 61
Keluarga yang Memiliki Remaja 86
Keluarga yang Memiliki Lansia 38
Jumlah Remaja 342
Total
503Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
ROY CHRISTIAN RAGA, SE, MM. 2147483647 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
20 orang pokja terlatih dari 20 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Lainnya |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Lainnya |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Lainnya |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |