Gambaran Umum


    Secara letak geografis wilayah, Desa Klidang Lor Kecamatan Batang berada di sebelah utara ibukota Kabupaten Batang dengan jarak tempuh 3 km. Adapun untuk batas wilayah desa Klidang Lor adalah sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Klidang Wetan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Depok Kecamatan Kandeman dan sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Karangasem Utara. Dengan panjang garis pantai mencapai 2 km, peruntukan lahan di desa Klidang Lor dipergunakan untuk tempat pelelangan ikan, pariwisata, fasilitas umum, perikanan dan pertanian untuk beberapa komoditas seperti melati dan sayur sayuran. Oleh karena letak geografis desa di daerah pesisir pantai, mayoritas masyarakat Klidang Lor sumber penghasilannya tidak jauh dari hasil laut. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan.

    Luas wilayah Desa klidang Lor adalah 115 Ha dengan jumlah jiwa sebanyak 4.240 jiwa yang terdiri dari 2.141 berjenis kelamin Laki-laki dan 2.099 perempuan. Jumlah Kepala Keluarga di desa Klidang lor sebanyak 1.172 KK yang terbagi menjadi KPS sebanyak 127 KK. Dari jumlah tersebut Pasangan usia Subur di desa Klidang lor sebanyak 901 PUS.

     Secara administrasi desa Klidang Lor terbagi dalam 4 Rw yang terdiri atas 15 Rt. Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2015, Rw I merupakan wilayah administrasi yang paling padat keluarga di desa Klidang Lor. Terdapat 450 KK atau sekitar 39 % penduduk Klidang Lor yang tersebar dalam 6 Rt dalam Rukun Warga tersebut. Rukun Warga (RW) II memiliki 450 KK atau sekitar 37% dalam 5 Rt. Rukun Warga (RW) III memiliki 212 KK atau sekitar 18% dalam 3 Rt. Sedangkan Rw IV hanya memiliki 1 Rt dengan jumlah KK yang ada sebanyak 72 KK atau sebanyak 6 %.

    Berdasarkan Laporan Hasil Pencapaian Peserta KB Baru selama Tahun 2015, desa Klidang Lor memiliki akseptor Peserta KB Baru dengan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 49 dan pencapaian Peserta KB Baru dengan menggunakan metode Non MKJP sebesar 117. Hal ini berarti bahwa pencapaian Peserta KB baru di desa Klidang Lor sebanyak 103,75 % dari jumlah Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) Peserta KB Baru sebanyak 160.

    Masyarakat desa Klidang Lor sudah mulai menyadari pentingnya penggunaan alat kontrasepsi terutama dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) guna mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak. Hal ini terbukti dari meningkatnya kesadaran masyarakat khususnya wanita dalam menggunakan alat kontrasepsi MKJP. Dalam data pencapaian Peserta KB Baru selama tahun 2015 yang menggunakan alat kontrasepsi IUD sebanyak 29 terdapat 15 Peserta KB Baru IUD dengan biaya Mandiri. Begitu hal nya dalam pencapaian Peserta KB Baru MOW sebanyak 7 terdapat 6 (86%) merupakan PB MOW dengan biaya mandiri. Akan tetapi tingkat partisipasi KB Pria di desa Klidang Lor nol. Terbukti dengan tidak adanya Pria di desa Klidang Lor yang tercatat menggunakan KB, baik menggunakan MOP maupun Kondom. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh pandangan masyarakat bahwa KB adalah urusan kaum perempuan, sehingga pria tidak perlu menggunakannya, terlebih mayoritas pria di desa Klidang Lor bermata pencaharian sebagai nelayan yang harus bekerja keras di laut. Mereka menilai bahwa KB Pria yang terdiri dari penggunaan alat kontrasepsi Kondom dan MOP bisa menghambat pekerjaan mereka.

1. PENCAPAIAN PESERTA KB BARU

    Berdasarkan Laporan Hasil Pencapaian Peserta KB Baru selama Tahun 2017, desa Klidang Lor memiliki akseptor Peserta KB Baru dengan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 24 dan pencapaian Peserta KB Baru dengan menggunakan metode Non MKJP sebesar 142. Hal ini berarti bahwa pencapaian Peserta KB baru di desa Klidang Lor sebanyak 103,65 % dari jumlah Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) Peserta KB Baru sebanyak 137.

     Masyarakat desa Klidang Lor sudah mulai menyadari pentingnya penggunaan alat kontrasepsi terutama dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) guna mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak. Hal ini terbukti dari meningkatnya kesadaran masyarakat khususnya wanita dalam menggunakan alat kontrasepsi MKJP. Dalam data pencapaian Peserta KB Baru selama tahun 2017 yang menggunakan alat kontrasepsi IUD sebanyak 7 terdapat 1 Peseta KB IUD dengan biaya Mandiri. Begitu hal nya dalam pencapaian Peserta KB Baru MOW sebanyak 16 terdapat 9 merupakan Peserta KB MOW dengan biaya mandiri. Untuk pencapaian Peserta KB Implant sebanyak 1 Peserta KB. Akan tetapi tingkat partisipasi KB Pria di desa Klidang Lor nol. Terbukti dengan tidak adanya Pria di desa Klidang Lor yang tercatat menggunakan KB, baik menggunakan MOP maupun Kondom. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh pandangan masyarakat bahwa KB adalah urusan kaum perempuan, sehingga pria tidak perlu menggunakannya, terlebih mayoritas pria di desa Klidang Lor bermatapencaharian sebagai nelayan yang harus bekerja keras di laut. Mereka menilai bahwa KB Pria yang terdiri dari penggunaan alat kontrasepsi Kondom dan MOP bisa menghambat pekerjaan mereka. 1. 2. PEMBINAAN PESERTA KB AKTIF

   Berdasarkan Laporan C/I/PLKB/00 bulan Desember tahun 2017 Desa Klidang Lor dapat dilihat bahwa jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi Peserta KB Aktif sebanyak 734 PUS atau sebesar 76% dari jumlah PUS yang ada 961 PUS. Sedangkan PUS Bukan peserta KB sebanyak 227 atau sebesar 24 %. PUS Bukan peserta KB terdiri dari PUS hamil sebanyak 27, Ingin Anak Segera (IAS) sebanyak 97 PUS , Ingin Anak Tapi Ditunda (IAT) sebanyak 69 PUS dan PUS Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) sebanyak 34. Nilai Unmeetneed pada bulan Desember 2017 bisa dikatakan cukup besar sebanyak 103 PUS atau sebesar 10, 71 % dari jumlah PUS yang ada.


3. PEMBINAAN KETAHANAN KELUARGA

    Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan Wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai anak 0-5 tahun, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak serta dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber-KB bagi PUS anggota kelompok BKB. Desa Klidang Lor memiliki kegiatan BKB yang diberi nama kelompok BKB “ MELATI “ dengan Ibu Eryati sebagai ketua BKB. Kegiatan kelompok BKB ini sudah sejak Tahun 2014 merupakan salah satu kelompok BKB Holistic Integrative Program New Inisiatif yang ada di kabupaten Batang. Kegiatan Kelompok BKB Holistic Integrative Program New Inisiatif pada dasarnya merupakan kegiatan BKB yang terintegrasi dengan PAUD dan Posyandu. Kelompok Kegiatan BKB Melati berintegrasi dengan POS PAUD Melati dan Posyandu Melati.

    Kegiatan BKB Melati berupa penyuluhan dan pembinaan bagi anggota diadakan sebanyak 1 x pertemuan dalam sebulan. Dengan jadwal yang berbeda tiap kelompok umur. Kegiatan anggota BKB Melati yang memiliki anak dengan kelompok umur 0 – 1 Tahun diadakan pada hari Rabu Minggu ke-1 setiap bulannya dengan jumlah anggota 25 orang. Untuk kegiatan anggota BKB Melati yang memiliki anak dengan kelompok umur 1 – 2 Tahun diadakan pada hari Rabu Minggu ke-2 dengan jumlah anggota 25. Kegiatan BKB dengan anggota yang memiliki kelompok umur 0-2 tahun berintegrasi dengan Posyandu. Anak-anak balita melakukan penimbangan Berat badan dan pengukuran tinggi badan di Posyandu pada jam 9 di Balai Desa Klidang Lor, setelah itu Ibu atau keluarga diberikan penyuluhan dan pembinaan oleh kader inti yang bertugas. Kegiatan BKB Melati juga berintegrasi dengan POS PAUD Melati untuk kegiatan anggota BKB Melati yang memiliki anak kelompok umur 2-5 tahun.

    Guna mengefektifkan kegiatan pembinaan dan penyuluhan, maka jadwal kegiatan per kelompok umur juga dibedakan. Kegiatan 26 anggota BKB Melati yang memiliki anak dengan kelompok umur 2- 3 tahun diadakan pada hari Rabu minggu ke-3 setiap bulannya.Sedangkan untuk kegiatan 25 anggota BKB Melati yang memiliki anak dengan kelompok umur 3-4 dan 20 anggota BKB yang memiliki anak usia 4-5 tahun diadakan pada hari Rabu minggu ke-4. Pada integrasi BKB Melati dengan POS PAUD Melati, kegiatan Anggota kelompok BKB berupa penyuluhan dan pembinaan tentang tumbuh kembang anak dilaksanakan di POS PAUD MELATI yang berada di samping balai desa Klidang Lor.

    Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja, baik secara fisik, intelektual, kesehatan reproduksi, mental emosional, sosial dan moral spiritual. Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) MELATI desa Klidang Lor rutin mengadakan pertemuan 1 bulan sekali. Beranggotakan 65 keluarga dari 19 keluarga tinggal di RW I, kelompok BKR ini mengadakan kegiatan di Balai Desa setiap tanggal 10 pada sore hari jam 15.00. Kegiatan BKR tersebut berupa pengajian dan penyuluhan dari pihak maupun instansi terkait. Ketua kelompok BKR Melati, ibu Khapsatun, yang sekaligus sebagai petugas Sub PPKBD beserta PLKB sangat intens dalam memberikan penyuluhan pentingnya komunikasi yang baik dan tepat antara anggota kelompok BKR selaku orang tua dengan anak remajanya. Kegiatan operasional poktan BKR Melati selain mendapat subsidi dari desa juga berasal dari dana jimpitan sukarela dari ibu atau keluarga anggota BKR.

    Kegiatan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Melati Desa Klidang Lor berupa Pembinaan Fisik Lansia dan penyuluhan tentang masalah psikis yang dialami lansia. Semua kegiatan BKL rutin diadakan setiap bulan sekali pada hari kamis minggu ke-3. Pembinaan fisik dilakukan antara lain berupa periksa rutin kesehatan, mengukur tekanan darah, berat badan, pemeriksaan kadar gula dalam darah, asam urat, kolesterol dan senam lansia. Kegiatan ini diketuai langsung oleh bidan desa sekaligus penduduk asli Klidang Lor yaitu ibu Titisia. Sedangkan untuk pembinaan masalah psikis antara lain berupa siraman rohani, penyuluhan masalah psikis yang sering dialami para lansia seperti masalah kecemasan dan ketakutan, perasaan mudah tersinggung, dan rasa kesepian serta bagaimana cara mengatasinya. Kegiatan BKL Melati yang beranggotakan 30 anggota biasanya diadakan bergantian di rumah PPKBD desa Klidang Lor, Ibu Wiyarningsih, dengan balai desa. Untuk menuju tempat lokasi pertemuan BKL biasanya para lanjut usia datang dengan diantar anaknya. Kegiatan operasional poktan BKL Melati selain mendapat subsidi dari desa juga berasal dari dana jimpitan sukarela dari lansia atau keluarga anggota BKL.


4. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

    Kegiatan pertemuan anggota UPPKS Melati dilaksanakan setiap hari sabtu minggu ke-2 di rumah sekretaris UPPKS, ibu Isrohah. Pada tahun 2013 UPPKS Melati mendapatkan pinjaman modal dari BPC AKU Kab. Batang sebanyak 5 juta rupiah. Modal tersebut digunakan untuk simpan pinjam para anggota UPPKS Melati. Dengan simpan pinjam tersebut para anggota berusaha mengembangkan usahanya masing masing seperti pembuatan kripik, bakso ikan, usaha makanan rumahan maupun susu kedelai. Dengan metode simpan pinjam tersebut diharapkan para anggota semakin terpacu dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kualitas hasil produknya. UPPKS Melati desa Klidang Lor pada tahun 2014 juga telah berhasil menjadi juara III UPPKS Terbaik Tingkat Kabupaten Batang yang diadakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Batang.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
4474
Jumlah Kepala Keluarga
952
Jumlah PUS
886
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
99
Keluarga yang Memiliki Remaja
236
Keluarga yang Memiliki Lansia
43
Jumlah Remaja
942
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
696
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
190

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
RANI SOVIANTI, SKM
198708052015022001
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan