Gambaran Umum


Desa Kemligi sendiri adalah salah satu dari 15 desa di wilayah administratif Kecamatan Wonotunggal, terletak 4 km dari pusat pemerintahan kecamatan ke arah barat daya. Dengan kontur tanah tidak rata dengan ketinggian kira-kira 168 dpl.

Dari data potensi desa, sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian pertanian dan berkebun dengan luas tanah

  1. Pertanian                        : 141 ha                 
  2. Ladang/tegelan               : 96  ha

 ha Hal ini berdampak pada kegiatan masyarakatnya yang diantaranya mengambil bahan baku di sekitarnya .

Singkong dan pisang.Ya,siapa yang tak kenal dengan tanaman ini.2 jenis tanaman ini mendominasi didkesa kemligi.Tanaman yang diambil buahnya ini menghiasi kebun kebun warga.Tak heran jika desa ini dikenal sebagai penghasil pisang dan singkong.

hasil pisang dan singkong biasanya langsung ke pasar dan tengkulak.Ada juga warga yang berinisiatif mengolahnya sebagai keripik.Pemasarannya di sekitar desa,desa tetangga dan ke pasar pasar terdekat.Usaha kripik singkong dan pisang ini termasuk home industri yang dikelola oleh keluarga dan dibantu oleh beberapa tetangga.Peralatan yang digunakan masih terbatas.

Selain itu,pisang,khususnya pisang Raja,memiliki peran penting dalam lamaran dan acara pernikahan sebagai simbol kesuburan cinta sejati dan harapan untuk kebahagiaan keluarga.Pisang  sering menjadi bagian dari hantaran dan seserahan yang melambangkan keluarga yang subur dan sejahtera didesa kemligi dan sekitarnya.

Dari data potensi desa, sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian pertanian dan berkebun dengan luas tanah sawah 91,15 ha Hal ini berdampak pada kegiatan masyarakatnya yang diantaranya mengambil bahan baku di sekitarnya .

Adapun sejarah desa Kemligi sebagai berikut :

Pada zaman dahulu hiduplah sekelompok warga di sebuah kampung yang belum mempunyai nama , yang disesepuhi oleh Mbah Katijo, warga hidup rukun dengan mata pencaharian sebagai petani atau ber cocok tanam , karena belum mempunyai saluran irigasi ( Wangan ). Dengan keprihatinanya Mbah Kartijo,akhirnya bertemu dengan Ki Ageng Wonowongso Utusan dari Kerajaan Demak Bintoro

Mbah Kartijo mengungkapkan kesulitanya dan semua permasalahan yang dihadapinya yaitu saluran irigasi ( Wangan ) kepada Ki Ageng Wonowongso, Mbah Kartijo mempunyai harapan apabila mempunyai saluran irigasi ( wangan ) warganya akan hidup lebih makmur

Ahkirnya permintaan Mbah Kartijo dituruti oleh Ki Ageng Wonowongso dan di bantu oleh kedua rekanya yaitu Ki Ageng Pandansari dan Ki Ageng Wonobodro, barulah pembuatan saluran irigasi ( Wangan ) dikerjakan. Ki Ageng Wonowongso mempercayakan kepada Ki Ageng Pandansari dan Ki Ageng Wonobodro. Pada waktu itu Ki Ageng Wonowongsomenyelesaikan pembuatan saluran irigasi ( Wangan ) Di siandul sekarang terletak di Desa Wonotunggal

Ki Ageng Pandansari dan Ki Ageng Wonobodro dengan kegigihan dan semangat tinggi untuk menyelesaikan pembuatan saluran irigasi (Wangan) yang diambil dari Sungai Lojahan. Setelah selesai pembangunan Ki Ageng Pandansari dan Ki Ageng Wonobodromelapor kepada Ki Ageng Wonowongso dan di periksalah pembangunan irigasi (Wangan) tersebut. Dan disitulah saluran irigasi tersebut diberi nama Saluran Sendang Setu(Sendang artinya tempat mengalirnya air sedangkan setu artinya banyak ditemukan hambatan batu) dengan hati setengah kecewa Ki Ageng Wonowongso menemui Ki Ageng Pandan sari dan Ki Ageng Wonobodro sambil mengucap atau berkata “ Wong kok Bloko kon gawe wangan kok mungsiji tok mujud “ akhirnya Ki ageng Pandansari dan Ki Ageng Wonobodro dipertemukan dengan Mbah Katijo dan diserahkanya bangunan sluran irigasi (Wangan) tersebut . dan diwejangilah oleh Ki Ageng Wonowongso “ Besok Desamu Ku Beri nama Kemligi “ dengan arti Mujud Lugu. Dan jangan mengharap kekayaan yang berlebihan seperti Desa Desa lain karena saluran irigasimu satu, hiduplah yang rukun dan damai jangan berbuat serong .

Sesuai dengan nama Desamu Kemligi, apabila wargamu berbuat yang melanggar aturan, musibah akan cepat menimpa. Mbah Katijo menerima yang di ucapkan Ki Ageng Wonowongso dan berbicaralah Mbah Katijo “Saya atas nama wargaKu menghaturkan banyak terima kasih dan akan saya sampaikan kepada wargaku, kalau desa kita diberi nama Kemligi dan saya beserta warga akan mengenang jasa Ki Ageng Wonowongso atas pembangunan saluran irigasi sendang setu ini .

Pada malam Jumat, aku (Mbah Katijo) dan wargaku serta anak cucu keturunanku akan menyebutMu Mbah Jumadi (Untuk sebutan di Desa Kemligi, di Wonotunggal yaitu Mbah Embo dan di desa Brayo Mbah Korojonggol .

Setelah pertemuan berakhir, Mbah Katijo Kembali dan Menetap di Desa Kemligi. Sedangkan Ki Ageng Wonowongso dan kedua Rekanya melaporkan kepada Ki Ageng Pandanarang yang beritanya tersebut dibawah kekerajaan Demak Bintoro.

Geografis Desa Kemligi

     Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.
 

     Berdasarkan letak geografisnya, Desa Kemligi berada di wilayah Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

a). Desa Kemligi berbatasan langsung dengan beberapa Desa yang ada di Kecamatan Wonotunggal dan juga Kecamatan Bandar, berikut batas-batas desa kemligi :

  1. Sebelah Utara       : Berbatasan Dengan Desa Sigayam Kecamatan Wonotunggal
  2. Sebelah Selatan    : Berbatasan Dengan Desa Sendang Kecamatan  Wonotunggal
  3. Sebelah Timur       : Berbatasan Dengan Desa Simpar Kecamatan Bandar
  4. Sebelah Barat       : Berbatsan Dengan Desa Wonotunggal Kecmatan Wonotungga

b). Luas Wilayah Desa

  1. Pemukiman                    : 122 ha
  2. Pertanian                        : 141 ha                 
  3. Ladang/tegelan               : 96  ha
  4. Hutan                              : ......ha
  5. Rawa-rawa                     : ......ha
  6. Perkantoran                    : 0,25 ha
  7. Sekolah                          : 0,75 ha
  8. Jalan                              : 80 ha
  9. Lapangan Sepak Bola   : 1 ha

c). Orbitasi

  1. Jarak ke ibu kota Kecamatan terdekat          : 4 KM
  2. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan  : 10 Menit
  3. Jarak ke ibu kota Kabupaten                         : 13 KM
  4. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten   : 30 Menit

 

Jumlah Dukuh di Desa Kemligi ada 3 (tiga) pedukuhan, yaitu Dukuh Krajan, Jurang Gilor dan Gombang. Sedangkan jumlah RT (Rukun Tetangga) ada 12 RT. Dari Peta desa tampak Desa Kemligi diapit oleh tiga sungai yaitu kali Lojahan, kali Montro dan kali Embuh yang mengairi lahan pertanian di sekitarnya.

Demografi Desa Kemligi

 

    Demografi Desa Kemligi mencakup statistik populasi Desa, seperti jumlah, distribusi, dan kepadatan penduduk, serta data demografi lainnya.

Berdasarkan Populasi Penduduk :

  • Laki-Laki               : 904     Jiwa
  • Perempuan           : 884     Jiwa
  • Jumlah Penduduk : 1.788 Jiwa

Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 556, Terdiri dari,

  • Keluarga Prasejahtera      : 133   KK
  • Keluarga Sejahtera 1        : 180   KK 
  • Keluarga Sejahtera 2        : 143   
  • Keluarga Sejahtera 3        :   111   KK
  • Keluarga Sejahtera 3 plus :    19    KK
  • Berdasarkan Pendidikan:

    • Tamat SD         : 695   Jiwa
    • Tamat SMP      : 450   Jiwa
    • Tamat SMA      : 259   Jiwa
    • Tamat Sarjana  : 30   Jiwa

    Berdasarkan Mata Pencaharian:

    • Petani                          : 532  Jiwa
    • Buruh Tani                   : 176  Jiwa
    • Buruh Harian Lepas    : 159  Jiwa
    • Nelayan                       :    3   Jiwa
    • Pengusaha                  :  56   Jiwa
    • Buruh Industri              :  98   Jiwa
    • Buruh Bangunan         : 297  Jiwa
    • Buruh Angkutan          :     7  Jiwa
    • PNS / TNI / POLRI      :    5  Jiwa

    Berdasarkan Pemeluk Agama:

    • Islam                : 1.788  Jiwa
    • Kristen             :      -
    • Hidu / Budha   :      -hg

Status KB

Dari jumlah 556 keluarga, Desa Kemligi memiliki 369 Pasangan Usia Subur (PUS). Peserta KB aktif di Desa Kemligi hanya mencapai 83.5 Persen. Adapun rincian peserta KB aktif yang ada di Desa Kemligi berdasar data hingga Bulan Maret 2025 adalah sebagai berikut :

ALAT KONTRASEPSI JUMLAH PESERTA AKTIF

MOW 8

MOP 7 

IUD 35

Implan 146

Suntik 82

Pil 20

Kondom 10

TOTAL 369

Jumlah PUS yang bukan peserta KB dapat dirinci sebagai berikut :

PUS Jumlah 

Hamil 10

Ingin Anak Segera (IAS) 16

Ingin Anak Ditunda (IAT) 8

Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) 27

TOTAL  61

Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar PUS yang ada di Desa Kemligi belum  memakai alat kontrasepsi  MKJP dengan didominasi oleh rendahnya  jumlah akseptor  MOW 8,MOP 7,IUD 35,Imlan 146.

Data Tribina, UPPKS dan Kelompok Kegiatan Masyarakat Lainnya

Desa Kemligi telah memiliki beberapa kelompok kegiatan Tribina dan UPPKS yang masih perlu pembinaan secara massif dan intensif oleh PLKB serta kader yang ada. Adapun kelompok Tribina dan UPPKS yang ada di Desa Kemligi berdasar data yang ada adalah sebagai berikut,

Nama KelompokAlamatJumlah kaderJumlah anggotaKeterangan
BKB Melati 1 Dk. KrajanKemligi RT 2 RW 01545Kegiatan sebulan sekali
BKB Melati 2 Dk JurangKemligi RT 5 RW 01534Kegiatan sebulan sekali
BKB Melati 3 Dk. GombangKemligi rt 10 RW 03555Kegiatan sebulan sekali
BKL Wreda Utama  1Kemligi RT 5 Rw 02435Kegiatan Sebulan sekali
BKL wreda  Utama 2Kemligi RT 10 Rw 03455Kegiatan sebulan sekali
BKR "MELATI 3 " Dk GombangKemligi  RT 10 RW 03330Kegiatan sebulan sekali
UPPKS Enggal JayaKemligi RT 12  RW 03
2membuat kripik singkong
UPPKS "Oemah Kripik"Kemligi RT 10 RW 03
4Membuat kripik pisang,kripik singkong krupuk pangsit,stik bawang
UPPKS "Zaenab"Kemligi RT 10 RW 03
2Pembuatan kripik pisang
UPPKS "Dakri"Kemligi RT 10 RW 03
2Pembuatan kripik pisang,kripik singkong

Selain kelompok Tribina dan UPPKS sebagaimana tabel di atas, Desa Kemligi juga memiliki kelompok lembaga kemasyarakatan sebagai berikut :N

Nama Kelompok Lembaga KemasyarakatanJumlah AnggotaKeterangan
LPMD/LPMK
Ruang lingkup kegiatan meliputi Kesehatan,Rumah Tangga,Sosial Ekonomi
PKK Desa20 Program kerjanya meliputi Penghayatan dan pengamalan Pancasila,Gotong royong ,Pangan,Sandang, Perumahan dan tatalaksana rumah tangga,pendidikan dan keterampilan,kesehatan,kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat
Rukun Warga3Ruang lingkup kegiatan meliputi kesehatan,rumah tangga,agama,sosial,ekonomi
Rukun  Tetangga12Ruang lingkup kegiatan meliputi kesehatan,rumah tangga,agama,sosial,ekonomi
Karang Taruna
Ruang lingkup kegiatan meliputi agama ekonomi dan sosial budaya
Kelompok Tani
Ruang lingkup pertanian





Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1788
Jumlah Kepala Keluarga
556
Jumlah PUS
369
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
124
Keluarga yang Memiliki Remaja
308
Keluarga yang Memiliki Lansia
155
Jumlah Remaja
343
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
308
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
61

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Budhi Handikin.SIP
197412292009031002
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 2 orang pokja terlatih
dari 17 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan