SEKOLAH LANSIA 3

MUGI LESTARI
Dipublikasi pada 02 September 2024

Deskripsi

NOTULEN KEGIATAN

OPS PENYELENGGARAAN KEGIATAN SEKOLAH LANSIA (BOKB)

KECAMATAN BANYUDONO

 

Dasar Pelaksanaan      : Surat Undangan Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan                                                 Banyudono Nomor 005/050/6.9/BP-KB/2024 tanggal 30 Agustus 2024

 

Waktu Pelaksanaan    :

       Hari/Tanggal       : Selasa / 3 September 2024

            Jam                 : 09.00 WIB - selesai

            Tempat            : BKL “Mugi Lestari”, Desa Dukuh, Banyudono

 

Hasil Pelaksanaan       :

1.     Pembukaan        : dibuka oleh Pembawa acara dengan bacaan Basmalah bersama-sama.

2.     Sambutan           : oleh Bapak Kepala Desa Dukuh dengan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada ibu-ibu Kader dan Lansia, semoga dengan adanya pertemuan ini nanti akan lebih maju dan Semangat dalam turut mengembangkan program KKBPK serta menjadi Lansia Tangguh

3.     Kegiatan dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan Kualitas Hidup Lansia dengan penerapan Lansia Tangguh sehingga dapat menjadi lansia yang SMART melalui kegiatan OPS PENYELENGGARAAN KEGIATAN SEKOLAH LANSIA (BOKB).

4.     Kegiatan diikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang Lansia yang dibuka secara langsung oleh Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Banyudono dan juga dihadiri oleh ketua TP PKK Desa, Bidan Desa, Kader, Ahli Gizi dan dapat berlangsung dengan antusias dari seluruh Peserta.

5.     Kegiatan diawali dengan Cek Kesehatan Lansia : Gula Darah, Tensi, Asam Urat, Kolesterol

6.     Penyampaian Materi oleh Kepala Puskesmas Banyudono 2 : dr. Febti Nila Utami

Menuju Hari Tua yang Sehat

Lansia Cenderung mengalami perubahan secara fisik maupun mental, dimana terjadi kemunduran fungsi dan kemampuan yang dimiliki. Masalah Kesehatan yang sering disebut sindroma geriatri, yaitu

-        Immobilisasi, kondisi kurang/tidak gerak selama 3 hari atau lebih dan Instabilitas, yaitu kondisi ketidakseimbangan tubuh yang menyebabkan mudah jatuh, Cara mengatasi immobilisasi dan instabilitas yaitu dengan latihan fisik secara teratur dan mengobati kondisi yang mendasari.

-         Inkontinensia yaitu ketidakmampuan mengendalikan BAK dan BAB, disebabkan karena kemunduran syarat dan otot pengendali, penyakit tertentu dan kondisi psikologis.

-        Penurunan fungsi berpikir (sering lupa,bingung, sering mengingat pengalaman yang lalu dan lupa pengalaman kini) dan berperilaku(marah,rawat diri turun,mondar mandir), disebabkan karena penurunan fungsi otakatau penyakit tertentu

-        Infeksi, yaitu penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit, disebabkan kurang aktifitas fisik, stress dan asupan gizi kurang.

-        Impairment, yaitu penurunan fungsi indra, disebabkan penurunan fungsi syaraf atau penyakit tertentu

-        Isolasi, yaitu kondisi mental menutup diri, tidak memiliki semangat, dan tidak mau berkegiatan, disebabkan karena post power syndrome, atau dukungan keluarga  / lingkugan kurang

-        Inanition yaitu penurunan asupan makan akibat kondisi fisik

-        Latogenik, yaitu masalah Kesehatan karena pemakaian obat – obatamn, biasanya anti nyeri, steroid, atau obat penyakit kronis

-        Insomnia atau gangguan tidur dengan keluhan susah tidur, jika terbangun sulit tidur Kembali, terbangun dini hari atau tidur tidak nyenyak dan lemas di pagi hari

-        Impotensi yaitu ketidakmampuan melakukan aktifitas seksual, atau menopause, yaitu berhentinya siklus reproduksi pada Wanita. Dampaknya sering merasa panas dan pusing, risiko penyakit jantung dan stroke meningkat, tulang keropos.

Kunci sehat di hari tua yaitu dengan aktifitas fisik secara teratur, managemen kondisi

psikis (dari diri sendiri dan lingkungan), asupan makanan yang seimbang.

7.     Penyampaian Materi oleh Fisioterapi Puskesmas Banyudono 2: Ersiana Intansari

PENANGANAN CIDERA

Beberapa cidera yang termasuk dalam cidera musculoskeletal yaitu cidera pergelangan

kaki (kesleo/terkilir), cidera tulang kering, nyeri pinggang, cidera bahu, kram otot, cidera lutut, cidera siku, bengkak/memar

   Penanganan Cidera dengan PRICE : Proteksi, Rest, Ice, Compression, Elevation

Proteksi : Lindungi area yang terkena cedera. Tujuan pelindungan ini bertujuan agar terhindar dari cedera yang lebih parah.

   Rest : Ketika mengalami cedera, hindari dan kurangkan aktifitas fisik. Hal ini bertujuan untuk mengistirahatkan anggota tubuh yang terkena cidera.

   Ice : Kompres menggunakan es area yang cedera kurang lebih antara 15 menit – 20 menit. Kompres menggunakan es ini ulangi setiap dua hingga tiga jam.

   Compression : Berikan sedikit tekanan diarea cedera menggunakan perban atau pembalut elastis untuk pencegahan pembengkakan diarea cedera.

   Elevation : Mengangkat/meninggikan area tubuh yang cedera agar posisinya lebih tinggi dari jantung. Hal ini bertujuan agar mengurangi pembengkakan pada area yang cedera.

8.     Senam Lansia

9.     Tanya Jawab

10.  Tindak Lanjut :

-        Persiapan wisuda lansia

11.  Penutup: ditutup dengan bacaan Hamdalah bersama

Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan