SEKOLAH LANSIA
Deskripsi
OPS PENYELENGGARAAN
KEGIATAN SEKOLAH LANSIA (BOKB)
KECAMATAN BANYUDONO
Dasar Pelaksanaan : Surat Undangan Penyuluh Keluarga
Berencana Kecamatan Banyudono
Nomor 005/ /6.9/BP-KB/2024 tanggal, Agustus 2024
Waktu Pelaksanaan :
Hari/Tanggal : Selasa / 27 Agustus 2024
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : BKL “Mugi Lestari”, Desa
Dukuh, Banyudono
Hasil Pelaksanaan :
1. Pembukaan : dibuka oleh Pembawa acara dengan bacaan
Basmallah bersama-sama.
2. Sambutan :
oleh Bapak Kepala Desa Dukuh dengan ucapan selamat datang dan terima kasih
kepada ibu-ibu Kader dan Lansia, semoga dengan adanya pertemuan ini nanti akan
lebih maju dan Semangat dalam turut mengembangkan program KKBPK serta menjadi
Lansia Tangguh
3. Kegiatan
dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan Kualitas Hidup Lansia dengan
penerapan Lansia Tangguh sehingga dapat menjadi lansia yang SMART melalui
kegiatan OPS PENYELENGGARAAN KEGIATAN SEKOLAH LANSIA (BOKB).
4. Kegiatan diikuti
oleh 25 (dua puluh lima) orang Lansia yang dibuka secara langsung oleh Penyuluh
Keluarga Berencana Kecamatan Banyudono dan juga dihadiri oleh ketua TP PKK
Desa, Bidan Desa, Kader, Ahli Gizi dan dapat berlangsung dengan antusias dari
seluruh Peserta.
5.
Kegiatan diawali dengan mengumpulkan
PR yang diberikan saat pertemuan sebelumnya
6.
Cek Kesehatan Lansia : Gula
Darah, Tensi, Asam Urat, Kolesterol
7.
Penyampaian Materi oleh Bidan Desa Dukuh Banyudono: Hani
Rian E, A.Md.Keb
ASAM
URAT DAN OSTEOPOROSIS PADA LANSIA
Beberapa penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah
asam urat dan osteoporosis. Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi
terjadinya penumpukan kristal asam urat di beberapa bagian tubuh. Contohnya
seperti di jari kaki, lutut, dan yang paling sering terjadi adalah di jempol
kaki.
Rata-rata pengidap asam urat berusia 30 tahun ke atas
dan lebih mudah menyerang pria. Dan pada wanita menyerang sering terjadi pada
saat masa menopause. Beberapa jenis makanan untuk mencegah asam urat yaitu
makanan yang mengandung vit. C, contoh : tomat brokoli nanas dan bunga kol.
Penyakit osteoporosis adalah kondisi ketika kepadatan
tulang berkurang sehingga tulang menjadi keropos dan mudah patah. Kondisi ini
menyerang pada usia di atas 60 tahun dan dapat terjadi di usia diatas 40 tahun
atau setelah menopause.
Osteoporosis juga bisa terjadi di usia muda, dikarenakan
kurangnya asupan kalsium. Gejala osteoporosis cenderung tidak menunjukkan
gejala di tahap awal. Namun, kondisi ini biasanya ditandai dengan tulang yang
mudah patah karena insiden kecil, seperti terpeleset, terjatuh, batuk dan
bersin. Seiring terjadinya waktu, osteoporosis akan menimbulkan beberapa gejala
seperti; nyeri leher.
8.
Penyampaian Materi oleh Ahli Gizi Puskesmas Banyudono 2:
Dewi Nurhayati, S.Gz
POLA MAKAN/GIZI LANSIA
Salah satu permasalahan Kesehatan lansia yang terkait
dengan pola makan dan gizi lansia adalah terkait Diabetes Mellitus dan Hipertensi.
DM adalah Keadaan dimana kadar gula di dalam darah tinggi karena tubuh tidak
dapat melepas atau menggunakan insulin yang mana perlu dilakukan diet untuk mengontrol
gula darah, memberikan makanan sesuai kebutuhan dan menghindari/mencegah
komplikasi. 5 kunci sehat yang perlu diterapkan yaitu Diet Sehat (3J),
olahraga, hindari stress, cek kadar gula darah secara teratur, minum obat
secara teratur. Apabila gula tidak terkontrol dan tidak dicek berkala maka
dapat menyebabkan komplikasi secara akut (infeksi, koma) dan kronis (darah
tinggi, katarak, tbc, gagal ginjal, gangrene, hepatitis).
3J adalah Jumlah makanan, Jenis makanan, dan Jadwal
makanan. Diet dan pengaturan makan serta gizi lansia harus diupayakan agar
dapat menjadi lansia yang sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit serta
untuk yang telah memiliki penyakit dapat terpantau dan terkontrol sehingga
tidak menjadi semakin parah.
9. Senam Lansia
10. Tanya Jawab
a. Aktifitas fisik
yang aman seperti apa?
b. Rekomendasi
kalsium untuk lansia?
c. Untuk lansia,
sebaiknya makan siang dahulu atau tidur siang dahulu?
11. Tindak Lanjut :
-
Evaluasi PR : Identitas Lansia dan Assessment Kualitas
Hidup Lansia untuk menjadi bahan penyusunan rencana kegiatan kedepannya
-
Komitmen kehadiran peserta
12. Penutup: ditutup
dengan bacaan Hamdallah bersama