Kampung KB Selat Guntung

Gambaran Umum

GAMBARAN UMUM KAMPUNG KB "SELAT GUNTUNG" KECAMATAN SABAK AUH

A. Batas dan Wilayah

    * Sebelah Utara        : Koto Raja (Kecamatan Siak Kecil)

    * Sebelah Selatan    : Rempak (Kecamatan Sabak Auh)

    * Sebelah Timur        : Sungai Siak (Kecamatan Sabak Auh)

    * Sebelah Barat        : Laksamana (Kecamatan Sabak Auh)

    Secara administratif Kampung Selat Guntung terbagi menjadi 4 RW dan 11 RT, yang mana masing-masing RT dikepalai oleh pejabat RT yang dinamai dengan ketua RT. Dari semua wilayah kampung Selat Guntung sejak mulai tanggal 02 September 2017 ditetapkan sebagai sasaran wilayah kampung KB.

B. Demografi dan Keluarga Berencana

    Berdasarkan hasil evaluasi data basis dari sumber pendata IMP "Sub PPKBD" dengan didukung data pemangku wilayah RT dan RW sekampung Selat Guntung dan merupakan sasaran cakupan wilayah kampung KB Selat Guntung tercatat sebanyak 4 RW dan 11 RT dengan jumlah KK sebanyak 337 keluarga, jumlah jiwa 1186 jiwa dimana untuk laki-laki berjumlah 596 jiwa dan untuk perempuan berjumlah 590 jiwa. Penduduk mayoritas didominasi oleh masyarakat suku melayu.

 Pencapaian jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) berjumlah 166, pemakaian alat kontrasepsinya berupa IUD, IMPLAN, Suntik, Pil, dan Kondom.

C. Potensi Sumber Daya

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung KB Selat Guntung khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya berpengaruh terhdapat kelancaran program pembangunan. Adapun faktor-faktor yang dimaksud adalah :

a. Faktor Pendukung

    Untuk mendukung lancarnya kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di kampung KB sangat ditentukan oleh adanya faktor pendukung dari lintas pemerintah dan non pemerintah di wilayah kampung KB Selat Guntung Kecamatan Sabak Auh ini sangat termotivasi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak :

1. Adanya IMP PPKBD dan Sub PPKB

2. Adanya data baris wilayah kampung KB

3. Adanya penyuluh KKBPK

4. Adanya bidan desa

5. Adanya Poktan (BKB, BKR, BKL)

6. Kelompok Tani (Tunas Muda dan Tunas Baru)

7. Adanya sekolah (SMP, SD, dan TK/PAUD)

8. Adanya Posbindu

9. Adanya Polindes

10. Adanya Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)

b. Faktor Penghambat

1. Penduduk yang heterogen

2. Tingkat pengetahuan kader masih belum maksimal

3. Rendahnya partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam kegiatan program KKBPK

4. Pencapaian KB MKJP masih rendah

5. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam kegiatan program KB

c. Peluang

1. Undang-undang No.52 tentang perkembangan kependudukan Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga

2. Agenda prioritas pembangunan nasional (Nawacita) terutama nawacita ke-3 yaitu membangun masyarkat dari wilayah pinggiran

3. Surat edaran gubernur Riau Nomor 180/1153/KUM/2014

4. Perbup Lotim tentang dukungan ADD untuk penggerakan MKJP

D. Visi dan Misi

 Visi

Menjadi lembaga yang handal dan percaya dalam mewujdkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas.

  Misi

1. Mengharus utamakan pembangunan berwawasan kepedudukan

2. Menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

3. Memfasilitasi pembangunan keluarga

4. Membangun jejaring kemitraan dalam pengelolaan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga

5. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara konsisten.