Gambaran Umum


    Desa Samban merupakan salah satu desa yang memiliki wilayah sangat luas yaitu 187.00 ha. Luas wilayah yang terletak sebagian dekat pusat kota dan sebagian lai terpencil di lereng Gunung kendalisodo, menyebabkan masyarakatnya menjadi cukup heterogen. Masyarakat di dekat pusat kota biasanya adalah masyarakat yang lebih terpelajar dan bekerja di sektor formal. Sedangkan masyarakat yang tinggal di dusun yang lebih terpencil rata-rata pendidikan nya lebih rendah dan bekerja di bidang pertanian, perkebunan dan sektor informal lainnya. Masyarakat heterogen memilki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam upaya melakukan pembangunan yang merata bagi warganya. 

    Desa Samban adalah salah sau desa dari 7 Desa 2 Kelurahan di Kecamatan Bawen. Terletak di perbatasan Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Bandungan juga Kecamatan Bergas. Desa samban memiliki batas wilayah administratif sebelah utara adalah Desa Bergas kidul dan sebelah Desa Poncoruso, sebelah selatan Mlilir Kecamatan Ambarawa, sebelah barat Desa Harjosari Kecamatan Bawen. Adapun satuan lingkungan setempatnya adalah 4 Dusun, 9 RW dan 18 RT.

    Pemilihan Desa Sorogenen sebagai Kampung KB Tingkat Kecamatan Bawen dipandang tepat karena terletak di Desa yang saat ini melalui Undang-UndangNo. 16 tahun 2014 tentang Pemerintahan desa, mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan prioritas pembangunan di daerahnya sendiri. Hal ini juga memerlukan kerjasama, kemitraan dan sinergi antar pemerintah dan non pemerintah. Pertimbangan selanjutnya adalah karena dusun Sorogenen Desa Samban adalah salah satu dusun yang letaknya di jalur alernatif obyek wisata pemancingan dan obyek wisata Bandungan. Kondisi geografis yang bergunung-gunung, menjadikan Dusun ini sangat potensial untuk digarap sebagai Kampung KB.

     Sementara itu dusun Sorogenen memiliki poensi-potensi yang sangat baik untuk digali dan dimaksimalkan. Potensi tersebut antara lain adalah masyarakat yang rukun dan kompak, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang  peduli dan positif terhadap program pembangunan, remaja yang cukup banyak, dan hasil bumi seperti kopi, rempah, hasil dari peternakan yang sangat banyak dan belum dimaksimalkan. Potensi ini melalui Kampung KB diharapkan akan mewujudkan kemitraan yang baik dengan sektor lain dan menjadikan sektor lain dan menjadikan dusun Sorogenen sebagai center pembangunan KKBPK yang menyeluruh yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan menjadikannya dusun yang setara dengan dusun-dusun yang setara dengan dusun-dusun lain. 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
0
Jumlah Kepala Keluarga
0
Jumlah PUS
0
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
0
Keluarga yang Memiliki Remaja
0
Keluarga yang Memiliki Lansia
0
Jumlah Remaja
0
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
0
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
0

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Tidak Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Tidak Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Tidak Ada
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 4 orang pokja terlatih
dari 5 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Tidak Ada
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi:
Sosialisasi Kegiatan Tidak Ada
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tidak Ada
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan