Gambaran Umum
Sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan. Di Kecamatan Petanahan telah dibentuk Kampung KB di 3 desa yaitu Kebonsari, Ampelsari, dan Tegalretno. Pencanangan Kampung KB di Desa Ampelsari dilaksanakan pada 19 Juli 2017. Kriteria Kampung KB adalah rendahnya peserta KB. Pada awalnya hanya dibentuk di wilayah RW namun saat ini sudah menjadi wilayah desa.
Desa Ampelsari sebagai lokasi Kampung KB memiliki sejarah di masa lalu. Pada masa sebelum Tahun 1909-1921 Desa Ampelsari masih terbelah menjadi dua yaitu Desa Ampel dengan Lurah bernama Mangun Wijaya dan Desa Pelautan dengan Lurah Tulus / Ali Munadi, Kemudian karena wilayah pemerintahan kedua desa tersebut sangat sempit , sehingga tahun 1922 Desa Ampel dan Desa Pelautan akhirnya digabung menjadi satu desa dan diberi nama Desa Ampelsari. Kemudian tahun 1922 berakhirlah masa kepemerintahan Mangun Wijaya dan Ali Munadi .
Jarak Desa Ampelsari ke ibukota Kabupaten Kebumen kurang lebih 17 KM. Kemudian jarak ke ibukota Kecamatan Petanahan sekitar 2 KM. Desa Ampelsari memiliki wilayah 4 Dusun, 4 RW, dan 10 RT. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah sebagai petani. Potensi yang dimiliki oleh desa Ampelsari adalah Perpustakaan Omah Pinter, lahan pertanian, sekolah, tempat ibadah, lapangan desa, kolam renang, kebun P2L. Kemudian untuk kelompok kegiatan memiliki kelompok Tribina, UPPKA, Wani Lemper, Kelompok Tani Ternak, Karang Taruna.
A. Selanjutnya
untuk program inovasi sekaligus unggulan di Kampung KB Berliterasi adalah sebagai berikut :
1. Tumbuk
Sambel Terasi
( Tumpengan Buku Sambil Belajar Literasi )
Kegiatan
ini dilakukan di Perpustakaan Omah Pinter. Buku berbagai jenis ditumpuk menyerupai
tumpeng, lalu pengunjung perpustakaan dari berbagai tingkatan usia berebut buku buku tersebut untuk dibaca dan dipahami isinya.
2. Wiskondang
( Wisata Kolam dan Kandang Kambing )
Kegiatan
berwisata yang terbuka bagi anak – anak dan juga masyarakat. Selain berwisata
juga pengunjung dapat belajar tentang ternak kambing dan ternak ikan. Anak –
anak juga bisa mempraktekkan cara memberi makan kambing yang ada di kandang,
maupun melihat ikan yang ada di kolam.
3. Ayu Ting Ting Bucin Terasi ( Ayo Cegah Stunting Dengan Budaya Cinta Literasi )
Program pencegahan stunting melalui kegiatan cinta literasi. Kegiatan dilakukan ketika ada pemberian PMT bagi baduta maupun balita resiko stunting, sebelum makan bersama anak – anak diajari untuk cinta literasi melalui kegiatan literasi baca, literasi fisik, literasi numerasi. Kemudian literasi digital dilakukan kader Dashat melalui pembuatan konten video edukasi menu sehat.
4. GAB
( Gerakan
Ampelsari Bersedekah )
Kegiatan
iuran dari warga yang digunakan untuk menolong warga yang sakit ataupun
meninggal dunia. Dimana warga yang sakit mendapat kartu berobat GAB yang dapat
digunakan untuk berobat gratis. Petugas yang menjemput iuran warga disebut Kupret
( Kurir Penjemput Rejeki Rakyat )
5. Gemerlap ( Gerakan Merdeka
Mengeluarkan Pendapat )
Sebagai
Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, maka memberikan ruang bagi anak
dan remaja. Melalui Gemerlap anak – anak maupun remaja diberi kesempatan mengikuti kegiatan Musyawarah
Dusun. Di mana dalam kegiatan ini peserta diberikan kesempatan untuk
menyampaikan usulan program kegiatan.
6. Wani
Lemper (
Wanita Melek Perencanaan )
Kegiatan
musyawarah dusun yang diikuti oleh kelompok perempuan. Kegiatan merupakan
bagian dari Desa Ramah perempuan dan Perlindungan Anak. Kegiatan yang dilakukan
di mana para perempuan diberi kesempatan mengusulkan program – program kegiatan
yang ada di desa.
7. Bulik Santik ( Budaya Tilik Sarang Jentik )
Kegiatan
dalam rangka pencegahan penyakit demam berdarah. Selain melalui kegiatan PSN serentak,
warga juga memantau sarang jentik secara rutin yang ada di rumahnya masing –
masing.
8. Ampelsari
Berkokok (
Ampelsari Bersih Tanpa Asap Rokok )
Merupakan
program kegiatan sebagai Kawasan
Tanpa Rokok. Dimana ada area atau ruang -ruang yang terbebas dari asap
rokok, seperti masjid atau mushola.
9. Cegat
Jum ‘at
Kegiatan
pencegahan penyakit tidak menular . Kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan
tekanan darah, cek gula di masjid setelah selesai kegiatan Jum’atan.
10. Tasling Bucin Baku ( Tas Keliling Budaya Cinta Baca
Buku )
Pengelola
Perpustakaan Omah Pinter membawa buku menggunakan tas keranjang ke berbagai
acara pertemuan yang ada di desa. Seperti pada pertemuan yasinan maupun
lainnya. Kemudian peserta kegiatan dapat
meminjam dan memilih buku yang diinginkan.
11. Tumbuk Sambel Merica ( Tumpengan Buku Sambil
Belajar Membaca )
Kegiatan dari perpustakaan Omah Pinter. Kegiatan tumpengan buku, di mana anak -anak dapat memilih buku, kemudian didampingi oleh pengelola Omah Pinter untuk belajar membaca. Selain itu juga orang tua dapat membacakan dongeng untuk anak – anaknya.
B. Selain program unggulan tersebut Kampung KB Berliterasi juga memiliki program kegiatan IMP Bergerak ( IMP Bersatu Melakukan Penggerakan Akseptor KB ). Pada Kegiatan BKB adalah Kita Besti ( Kelas Ibu dan Balita Bebas Stunting ), Untuk BKR inovasinya Ngopi Beranda ( Ngobrol Pintar Bersama Anak dan Bunda ). Untuk BKL inovasinya Lantang Semangat ( Lansia Tangguh Sehat Mandiri dan Penuh Kehangatan ) Kemudian dalam rangka penurunan stunting , Kampung KB Berliterasi mempunyai inovasi lainnya diantaranya dari Tim Pendamping Keluarga adalah Gemar Paparazi ( Gerakan Mari Paparan Gizi ), Kismis ( Kelas Ibu Hamil Sehat Selalu ). Untuk program Kawasan Tanpa Rokok inovasi lainnya yang dilakukan yaitu Saung Ngeses Kisanak ( Saung Ngeses Kita Sayang Istri Dan Anak ), Latar Bersenandung ( Mushola Tanpa Asap Rokok Bersih, Segar, Nyaman, Damai, Dan Tenang ). Bunsay Bude ( Kebun Sayur Bumbu Desa ), Bukan Milea ( Budidaya Ikan Gurami dan Lele Anakan ). Penataan lingkungan mempunyai inovasi Markimpul Sapu Jogan ( Mari Kita Kumpul Nyaponi Jogan ).
C. Produk
Unggulan
Adapun produk unggulan dari Kampung KB Berliterasi adalah kandang kambing. Dibuat dari kayu yang memiliki ukuran 1,5 m x 2m dan 1,5 m x 3 m. Namun juga bisa dipesan sesuai ukuran. Kandang kambing ini sudah dijual sampai wilayah luar kabupaten seperti Brebes, Jepara, Majenang, Surabaya, dan kabupaten kota lainnya. Harga antara 1,5 juta - 2,5 juta atau menyesuaikan ukuran yang dipesan. Produk kandang kambing memiliki kualitas yang baik, kuat, dan kokoh dibuat dari kayu pilihan. Produk dapat dilihat secara langsung di wilayah Desa Ampelsari yaitu di pinggir jalan Dandels.
D. Kondisi Kasus Stunting
Untuk kasus stunting di desa Ampelsari, terjadi penurunan kasus stunting dari tahun 2023 ke tahun 2024. Pada tahun 2023 jumlah balita sebanyak 116, kasus stunting 22 balita atau 18,96%. Kemudian di tahun 2024 dari 113 balita, kasus stunting 16 balita atau 14,15%. Jika dibandingkan antara tahun 2023 ke tahun 2024 maka telah terjadi penurunan sebanyak 4,71%. Untuk tahun 2025 data s/d bulan Maret 2025 dari 104 balita ada 15 kasus stunting atau 14%. Data bersumber dari EPPGBM. Berbagai bantuan pemberian makanan bergizi untuk balita di Ampelsari diharapkan dapat berkontribusi banyak dalam menurunkan kasus stunting di Ampelsari.
E. Quick
Win Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Program
Quick Win yang telah dilaksanakan di Kampung KB Berliterasi adalah :
1. Genting (Gerakan Orang Tua
Asuh Cegah Stunting )
Pada
tanggal 2 Mei 2025, 2 Baduta menerima bantuan pemberian makanan sehat bergizi
dari Komunitas Bapak – Bapak Hebat Dinkes PPKB. Bantuan yang diberikan sebesar
2.700.000 untuk baduta. Dikelola oleh Tim Dashat berupa menu sehat bergizi yang
diberikan selama 90 hari.
2. GATI ( Gerakan Ayah Teladan
Indonesia )
Gerakan
Ayah Teladan Indonesia atau yang disebut GATI telah dibentuk di Kampung KB
Berliterasi pada tanggal 15 April 2025. GATI di Ampelsari beranggotakan ayah –
ayah hebat dari komunitas Ampelsari Onthelis Club ( AOC ). Beranggotakan 25
orang yang memiliki anak usia balita dan remaja. Selain sosialisasi program
kegiatan yang telah dilakukan adalah Persibaya ( Plesir Bersama Ayah ).
3. SIDAYA ( Lansia Berdaya )
Sidaya adalah quick win kemendukbangga yang dilakukan di Kampung KB Berliterasi. Kegiatannya berkolaborasi dengan program Lantang Bersemangat ( Lansia Tangguh Sehat Mandiri Penuh Kehangatan ). Untuk SIDAYA kegiatan yang dilakukan pemeriksaan kesehatan dan edukasi tentang kesehatan bagi lansia.
PROFIL DESA AMPELSARI ( AMPELSARI RUMAH RAMAH BOCAH )
Prestasi yang pernah diraih adalah :
1. Juara 1 Perpustakaan Desa Tk Kabupaten Kebumen (2020)
2. Juara Harapan 2 Kawasan Tanpa Rokok Tk Kabupaten Kebumen (2022)
3. Juara 2 Apresiasi Bunda PAUD Kabupaten Kebumen (2022)
4. Juara 2 Desa Ramah Perempuan Dan Anak Kabupaten Kebumen (2023)
5. Juara 3 Kawasan Tanpa Rokok Kabupaten Kebumen (2023)
6. Juara 1 Lomba Administrasi PKK Kabupaten Kebumen (2023)
7. Juara 1 LCT Warga Peduli Aids Tingkat Kabupaten Kebumen (2023)
8. Juara 2 Paduan Suara Kecamatan Petanahan (2022)
9. Juara 1 Baris Berbaris Kecamatan Petanahan (2023)
10. Kampung KB Terbaik Kabupaten Kebumen (2024)
11. Juara 1 Kampung KB Kabupaten Kebumen ( 2025
Pada saat ini peran media menjadi bagian penting dalam publikasi. Oleh karena itu Kampung KB Berliterasi Desa Ampelsari dalam berbagai event selalu mengajak media untuk publikasi. Baik media lokal maupun nasional. Selain itu kegiatan Kampung KB Berliterasi Desa Ampelsari dapat dilihat dalam chanel youtube Ampelsari Berliterasi. Berikut beberapa video kegiatan :
Selanjutnya berbagai kegiatan juga dilaksanakan seperti kegiatan keagamaan, kesenian, dan kegiatan yang berkaitan dengan budaya, sedekah bumi. Pencanangan Desa Ampelsari sebagai Kampung KB diharapkan dapat memberikan manfaat. Selain itu juga dapat meningkatkan capaian program Bangga Kencana di Kampung KB Berliterasi.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1920
Jumlah Kepala Keluarga 568
Jumlah PUS 261
Keluarga yang Memiliki Balita 98
Keluarga yang Memiliki Remaja 285
Keluarga yang Memiliki Lansia 202
Jumlah Remaja 376
Total
191Total 70
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Indah Retnowati 198304152010012030 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
20 orang pokja terlatih dari 20 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Triwulan |