Gambaran Umum


Desa Terapung adalah salah satu desa yang berada dalam lingkup pemerintahan Kecamatan Poleang Tenggara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang terdiri dari 4 dusun yakni Dusun 1 Blok A, Dusun 2 Blok B, Dusun 3 Blok C dan Dusun 4 dalah P. Masudu. dengan Batas-batas desa sebagai berikut :

- Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Liano,

- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lemo

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Liano

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut

Desa Terapung adalah salah satu Desa dari 4 desa di Kecamatan Mataoleo,  yang memiliki tingkat kepadatan penduduk dengan jumlah penduduk +_ 2216 jiwa, terdiri dari 1080 berjenis Kelamin Laki-laki dan 1136 berjenis kelamin Perempuan, dengan rincian jumlah penduduk disetiap dusun adalah sebagai berikut :

1. Dusun 1 Blok A +_ 414 Jiwa

2. Dusun 2 Blok B +_ 529 Jiwa 

3. Dusun 3 Blok C +_ 403 Jiwa

4. Dusun 4 P. Masusu +_ 870 Jiwa

Topografi Desa Terapung memiliki tanah datar berwarna merah kekuningan dengan keemasan. Tiga (3) dusun barada dipesisir laut dan 1 dusun berada dipulau yakni Dusun Pulau Masudu, beriklim tropis, terdiri dari 2 musim yakni Musim Hujan dan Musim Kemarau,  Mayoritas Beragama Islam dan dihuni oleh 2 suku besar yakni sebagian besar Suku Bajo dan sebagian kecil adalah Suku Bugis. Keduanya hidup rukun, bersahabat damai selalu.

Mata pencaharian  masyarakat Desa Terapung  umumnya adalah Nelayan. dengan kekayaan hasil laut yang melimpah, hasil tangkapan laut dipergunakan selain untuk kebutuhan hidup sehari-hari, juga diperjualbelikan diwilayah Kabupaten Bombana dan bahkan tidak sedikit diperjualbelikan (ekspor) diluar Kabupaten Bombana seperti di Kota Kendari dan Kolaka.  kekayaan hasil laut umumnya yang dimiliki oleh Desa Terapung, diantaranya adalah Ikan, Lobster dan Rumput laut. 

Desa Terapung memiliki sarana ibadah berupa Mesjid yang terletak di Dusun 1 Blok A, Memiliki sarana olahraga  seperti lapangan bola volly dan lapangan sepak takraw serta sarana pendidikan lainnya yakni Sekola Dasar (SD), dan SLTP.

Pada zaman dahulu kalah Desa ini ditinggali oleh pasangan suami istri yang bernama MPUGA ( suami ) dan MOMO  ( istri ) yang pekerjaannya membuat jaring dari kulit kayu yang dinamakan bagu. pasangan suami istri ini merupakan suku asli bajo dan merupakan LOLO BAJO ( Raja Bajo ) di daerah ini.

Demikian gambaran umum ini dibuat, sebagai pijakan bagi Pemeritah Setempat maupun Instansi terkait serta Penyuluh KB  dalam menyusun program Kampung Berkualitas sebagai mana yang dicanankan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia, Seperti Penurunan angka stunting serta Upaya pengendalian laju Pertumbuhan Penduduk. 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2001
Jumlah Kepala Keluarga
553
Jumlah PUS
384
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
121
Keluarga yang Memiliki Remaja
109
Keluarga yang Memiliki Lansia
71
Jumlah Remaja
109
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
290
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
94

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Jonarti, AM.keb
199105122022212014
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 12 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan