BKB

Koto Gunung
Dipublikasi pada 18 November 2020

Deskripsi

PENCEGAHAN DIRI TERHADAP STUNTING

Penyebab  terjadinya stunting yaitu sewaktu hamil ibu kurang menyadari pentingnya asupan gizi yang baik.itupun mungkin di karena kan faktor ekonomi:

Ciri-ciri stunting yaitu pertumbuhan  bayi  tidak sesuai  dengan pertumbuhan balita normal pada umumnya.

Contoh:

-Pendek,data tangkap kurang ,lambat dan pada usia sekolah sianak tidak fokus dalam menerima pelajaran yang diberikan  oleh guru.

Semua itu di sebabkan karena kurang gzi atau gizi buruk, kronis. masalah stunting ini sangat-sangat di perhatikan oleh pemerintah karena itu kasus stunting  tinggi akan merusak generasi muda bangsa karena tidak bisa menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.

Maka untuk menceganya perlu kerja sama yang baik antara kader posyandu, kader BKB   dan Dinas kesehatan tentang gizi yang  baik mulai dari ibu hamil sampai melahirkan.

Maslah kurang gizi di indonesia  rata-rata bayi lahir berat badan kurang dari 2.5 kg, ini di sebabkan kuranh gizi .

Akibat kurang gizi bayi lhit tidak memoliki lobang anus

Bayi lahir yang memiliki tinggi tidak sesuai dengan umurnya.

Permasalah nagari Tuik anak-anak di bawah umur5 tahun sebanyak  26% stunting.

Solusinya puskesmas  IV Koto Mudik  kerja sama dengan posyandu dan wali nagari memberikan tambahan gizi ,protein dan karbonhidrat.

Dampak stunting yang berbahaya :

1.Anak stunting akan mudah sakit

2.kemampuan berpikir berkurang 

3.saat tua berisiko terhadap penyakit diabetes dan sakit jantung

4.fungsi tubuh tidak seimbang

5.mengakibatkan kerugian ekonomi

6.postur tubuh tidak mangsimal saat desawa.

Dampak buruk stunting:

-terganggunya perkembangan otak , kecerdasan dan pertumbuhan fisik gangguan metabolisme pada tubuh (jangka pendek)

-menurunya kemampuan yang signifikan , terganggunya proses belajar  (jangka pendek)

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan