Gambaran Umum
- Visi :
Menuju keluarga kecil bahagia sejahtera dan berkualitas.
Misi :
1. Memberdayakan masyarakat, membangun keluarga kecil dan berkualitas.
2. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan kemandirian dan ketahanan keluarga.
3. Meningkatkan Advokasi dan KIE serta kualitas pelayanan KB dan KESPRO.
4. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan GenRe dan keadilan anak.
5. Mengembangkan UPPKS melalui usaha rumahan.
Tujuannya
Untuk meningkatkan kualitas hidup msyarakat ditingkat Kampung KB atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lainnya, dalam rangkamewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Kampung KB Watu-Watu dicanangkan oleh Sekda Kota Kendari Drs. Inrda Muhammad pada tanggal 19 September 2017 di dalamnya terdapat 8 pokja sesuai 8 fungsi keluarga yakni:
1. Pokja keagamaan
2. Pokja Pendidikan
3. Pokja reproduksi
4. Pokja ekonomi
5. Pokja perrlindungan
6. Pokja kasih sayang
7.sosial budaya
8. Pokja pembinaan lingkunan
Kampung KB Kelurahan Watu- Watu terdiri dari 6 RW dan 1235 kepala keluarga serta mempunyai pus sebanyak 900 pus. Terdapat juga poktan tribina (BKB, BKL dan BKR) dan UPPKS dan PIK Remaja SMAN 1 Kendari.
A. Batas dan Luas Wilayah
* Sebelah Utara : Hutan Nipa - nipa
* Sebelah selatan : Teluk Kendari
* Sebelah Timur : Kelurahan Tipulu
* Sebelah Barat : kelurahan Kemaraya /Lahundape
Secara Administratif kelurahan Watu - Watu terbagi terbagi menjadi 6 RW & 16 RT yang mana masing -masing di kepalai oleh pejabat RT yang di namai dengan Ketua RT dari semua Wilayah Watu - watu mulai tahun 1989 menjadi sasaran wilayah kampung KB bukan hanya RT 10 saja.
B. Demografi dan kelurahan keluarga Berencana
Berdasarkan hasil Evaluasi Data Basis dari Sumber IMP '' PPKBD dan SUB PPKBD dengan di dukung data pemangku Wilayah RW dan RT Se kelurahan Watu - Watu dan merupakan sasran cakupan wilayah kampung KB Meohai. Tercatat sebanyak 6 RW dan 16 Rt tercatat jumlah KK : 1.537 dengan jumlah jiwa : 3.970 jiwa, perempuan : 2.058 jiwa, laki-laki : 1.912 jiwa penduduk mayoritas dinominasi WUS ( Wanita Usia Subur) dan penduduk mayoritas bekerja untuk program Bangga Kencana pencapaian jumlah, PUS 925 Jumlah PA 675 rata - rata 72,97 % pemakaian alat Kontrasepsi masih di nominasi Alkon sederhana.
C. Potensi dan Dumber Daya
Dalam Rangka pelaksanaan kegiatan Program Pembangunan di wilayah Kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancran program Pembangunan, adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud di sini adalah :
a. Faktor Pendukung
Untuk mendukung lancarnya kegiatan program Bangga Kencana dan pembangunan Lainnya di Kampung KB sangat di tentukan oleh adanya faktor pendukung dari lintas sektor pemerintah dan non pemerintah di wilayah Kampung KB '' MEOHAI " ini sangat termotivasi dengan dukungan pihak :
1) Adanya IMP PPKBD dan Sub PPKBD
2) Adanya data basis Wilayah kampung KB
3) Adanya Penyuluh bangga kencana
4) Adanya Bidan Kelurahan
5) Adanya POKTAN ( BKB,BKR,UPPKA dan PIK Remaja)
6) Bank Sampah
7) Rumah Sehat
8) Adanya Kampung Hijau
9) Adanya dukungan Toga dan Toma
10) Adanya dukungan OPD terkait
11) Adanya Sekolah
12) Adanya Posyandu Balita
13)Adanya Posyandu lansia
14) Kader
15) Adanya Kader Program Bangga Kencana dan Kader Kesehatan
b. Faktor Penghambat
1) Tingkat Pengetahuan Kader masih belim maksimal
2) Pencapaian MKJP masi rendah
3) Masih Rendahnya Partisipasi masyarakat dalam kegiatan program Bangga Kencana
c. Peluang
1) Undang - Undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
2) Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita K2 - 3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran
3) SK tentang KB - Kes MKJP kecamatan dan Kelurahan
4) Sikap dan Sifat gotong -royong yang masih tertanam kuat
5) Pelayanan KB Gratis menuju MKJP khususnya di wilayah Kampung KB
d. Tantangan
1) Pemahaman para tokoh yang ada tentang Bangga Kencana masih rendah sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam
pelaksanaan Program
2) Pro Kontra tentang MKJP terutama IUD dan KONTAP yang masi ada di kalangan para tokoh agama
3) Masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa kampung KB di anggap milik BKKBN sehingga agak sulit di ajak dalam setiap kegiatan.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 3779
Jumlah Kepala Keluarga 1074
Jumlah PUS 499
Keluarga yang Memiliki Balita 328
Keluarga yang Memiliki Remaja 406
Keluarga yang Memiliki Lansia 103
Jumlah Remaja 159
Total
243Total 256
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
RAY ADRHIAN YUNUS RAPI, SE 198911122022211002 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
3 orang pokja terlatih dari 20 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |