SOSIALISASI PENANGGULANGAN HIV AIDS DAN PERGAULAN SERTA SEKS BEBAS

KAMPUNG KB PODANG KUNING
Dipublikasi pada 19 January 2025

Deskripsi

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang termasuk famili retroviridae  yang dapat menginfeksi sel limfosit dan menyebabkan penurunan kekebalan tubuh.  Sementara itu, AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sendiri didefinisikan sebagai  kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh penurunan kekebalan tubuh akibat  infeksi HIV. Penyakit ini dapat ditularkan melalui berbagai cairan tubuh. Orang-orang yang  beresiko tinggi terkena penyakit ini adalah pengguna narkotika dengan jarum suntik secara  bergantian, pekerja seks komersial, penerima donor darah dari orang yang terinfeksi, dan bayi  dengan ibu yang terinfeksi HIV. HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (air susu ibu), cairan sperma dan cairan vagina. HIV juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan. Orang tidak dapat terinfeksi dari kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, berjabat tangan atau berbagi benda pribadi seperti makanan, atau airSebagai berikut adalah yang berisiko terinfeksi HIV:    pekerja seks laki-laki atau perempuan, pengguna NAPZA suntik,laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama laki-laki dan transgender,    hubungan seks yang berisiko atau tidak aman, pernah atau sedang mengidap penyakit infeksi menular seksual (IMS), pernah mendapatkan transfusi darah, pembuatan tato dan/atau alat medis/alat tajam yang tercemar HIV, bayi dari ibu dengan HIV/AIDS, Pasangan serodiskordan -  salah satu pasangan positif HIV. Pencegahan secara umum

·      Memiliki pengetahuan yang benar

·      Berperilaku yang bertanggung jawab, yang tidak mengarah kepada risiko penularan AIDS, misalnya menggunakan narkoba, atau mabuk

·      Tidak menstigma dan mendiskriminasi ODHA

·      Mengetahui status HIV secara dini jika merasa berisiko telah tertular dengan cara melakukan tes darah secara sukarela

·      Pengobatan ARV bagi orang dengan HIV yang memenuhi syarat pengobatan

·      Memberikan dukungan, perawatan dan pengobatan bagi ODHA

     Pencegahan penularan melalui hubungan seksual :

·         Yang belum menikah : Tidak melakukan hubungan seks

·         Yang sudah menikah : Saling setia pada pasangan

·         Pemakaian kondom dalam berhubungan seks yang berisiko

·         Pengobatan infeksi menular seksual (IMS) sedini mungkin

·         Sirkumsisi pada laki-laki

     Pencegahan penularan melalui darah/cairan tubuh lain

·         Penerapan kewaspadaan umum di semua pelayanan kesehatan, diantaranya :

            Jarum suntik sekali pakai, sterilisasi alat, pengelolaan limbah, perlindungan diri petugas

·         Tes skrining untuk darah pendonor/ organ tubuh untuk transplantasi

·         Jarum suntik sekali pakai untuk pengguna narkoba suntik

Pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak

·      Pengetahuan yang benar tentang AIDS dan kesehatan reproduksi pada remaja perempuan

·      Konseling dan tes HIV untuk ibu hamil di daerah epidemi meluas seperti di Tanah Papua

·      Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan jika ibu sudah sudah tahu statusnya HIV positif

·      Pemberian ARV pada ibu dan bayi menjelang dan setelah persalinan

·      Persalinan secara operasi (seksio sesaria), kecuali jika ibu sudah minum ARV secara teratur selama paling sedikit selama 6 bulan

·      Konsultasi dengan petugas kesehatan mengenai pemberian ASI untuk bayi

·      Dukungan bagi keluarga dengan ibu yang HIV positif.

oleh karena hal dan keterangan tersebut pemerintah desa sepat beserta Tim dari Puskesmas masaran I dan PLKB mengadakan sosialisasi kepada Karang taruna Dinar Pratama Desa Sepat. Harapannya dengan adanya sosialisi ini pemuda sepat memahami akan bahaya pergaulan bebas dan hiv aids.



Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan