PERTEMUAN KELOMPOK KERJA KAMPUNG KB

SEJATI
Dipublikasi pada 07 February 2019

Deskripsi

NOTULEN
PERTEMUAN KELOMPOK KERJA KAMPUNG KB
DI DESA KARANGJATI KECAMATAN SAMPANG
TAHUN 2019
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Pebruari 2019
Tempat : Rumah Kepala Dusun Randegan Desa Karangjati
Waktu : 08:00 s/d selesai
Pimpinan Rapat : Ketua Kampung KB
ACARA :
I. Pembukaan
Kegiatan Pertemuan Kelompok Kerja Kampung KB di Desa Karangjati Kecamatan Sampang dibuka dengan Bacaan Basmallah bersama-sama.
II. Hasil / Materi Pertemuan
1. Ketua Kampung KB Desa Karangjati dengan Materi “Evaluasi Kegiatan dalam Kelompok Kegiatan Kampung KB di Desa Karangjati”.
2. Pokja Kampung KB Desa Karangjati dengan Materi “Pengertian Kampung KB”.
3. Pokja Kampung KB Desa Karangjati dengan Materi “Tentang Pokja Kampung KB”.
4. Tokoh Agama dengan Materi “Peran Orang Tua Ajarkan Pendidikan Agama di Era Kini”.
III. Penutup
Kegiatan Pertemuan Kelompok Kerja Kampung KB di Desa Karangjati Kecamatan Sampang ditutup dengan bacaan Hamdallah bersama sama.
Ketua Kampung KB
( SOLIKHIN ) Notulis
( AGUSTINA P )
MATERI
PERTEMUAN KELOMPOK KERJA KAMPUNG KB
DI DESA KARANGJATI KECAMATAN SAMPANG
I. KETUA KAMPUNG KB
Evaluasi Kegiatan dalam Kegiatan Kampung KB antar lain :
a. Kegiatan Poktan BKB (Bina Keluarga Balita)
b. Kegiatan Poktan BKR (Bina Keluarga Remaja)
c. Kegiatan Poktan BKL (Bina Keluarga Lansia)
d. Kegiatan Poktan PIK - Remaja
e. Kegiatan UPPKS
f. Kegiatan Posyandu
II. POKJA KAMPUNG KB
A. Kampung KB
1. Pengertian Kampung KB
Kampung KB adalah suatu wilayah setingkat RW, Dusun atau setara dengan kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduaan program pembangunan antara program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dan pembangunan sektor lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
2. Hakikat Kampung KB
a. Kampung KB menjadi ikon KB sebagai media kampanye penyebaran program KB Nasional.
b. Pembinaan kelangsungan ber KB yang sangat membantu terhadap penurunan angka kelahiran.
c. Pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pendekatan pelayanan.
3. Sasaran kampung KB
a. Sasaran Langsuang
i. Keluarga
ii. Pasangan Usia subur
iii. Masyarakat
iv. Balita, remaja dan lansia
b. Sasaran Tidak Lansung
Tokoh Masyarakat, Organisasi masyarakat ( PPKBD, Sub PPKBD , DKM, organisasi pemuda , petugas atao profider.
B. Pokja Kampung KB
Di dalam mensukseskan kampung KB perlu diadakan pokja Kampung KB untuk mengelola semua kegiatan. Pokja Kampung KB harus disepakati bersama. Pembentukan Pokja Kampung KB bisa dikembangkan disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, kemampuan dan muatan lain yang di inginkanyan sesua idengan 8 fungsi keluarga yaitu : Seksi Keagamaan, Seksi sosialisasi/pendidikan, Seksi reproduksi, Seksi Ekonomi, Seksi Perlindungan, Seksi kasih saying, Seksi Sosial budaya dan Seksi Pembinaan Lingkungan.
III. TOKOH AGAMA
Peran Orang Tua Ajarkan Pendidikan Agama di Era Kini
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat sekaligus wahana pertama dan utama bagi penyemaian karakter bangsa. Keluarga adalah pilar pembangunan bangsa. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan asah, asih, dan asuh. Keluarga menjadi ajang yang paling sempurna untuk menanamkan ketiga nilai karakter manusia Indonesia, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong, yang dibangun sejak dini, sejak kehamilan, kelahiran, dan masa tumbuh kembang anak.
Cara paling gampang menanamkan pendidikan agama melalui peran orang tua dan keluarga. Keterlibatan orang tua dan keluarga sangat penting dalam mendidik agama, selain bisa memahami ajaran agama secara baik dan benar sekaligus bisa mencegah paham radikalisme yaitu paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim.
Di jaman era teknologi ini justru peran pendidikan agama dalam keluarga belum sepenuhnya dilakukan oleh orang tua. Ini dikarenakan lemahnya kontrol dan prinsip keteladanan orang tua tidak terbangun sejak dini.
Orangtua sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga memegang peranan penting dan strategis dalam mendidik anak-anaknya. Ini berarti pendidikan dalam keluarga sangat menentukan baik dan atau buruknya pendidikan terhadap anak.
Pendidikan yang paling utama dalam membentuk moral kepribadian anak adalah pendidikan agama. Di sisi lain, pendidikan agama harus dilakukan semata-mata demi pembentukan karakter bangsa menjadi lebih baik dan religi. Anak-anak merupakan aset negara, sebuah generasi yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu dimasa mendatang.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan