Mini Loka Karya Tingkat Desa

SEJATI
Dipublikasi pada 18 June 2019

Deskripsi

NOTULEN
MINI LOKA KARYA TINGKAT DESA KAMPUNG KB
DI DESA KARANGJATI KECAMATAN SAMPANG
TAHUN 2019
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Juni 2019
Tempat : Balai Desa Karangjati
Waktu : 08:00 s/d selesai
Pimpinan Rapat : Ketua Kampung KB
ACARA :
I. Pembukaan
Kegiatan Pertemuan Mini loka Karya Kampung KB di Desa Karangjati Kecamatan Sampang dibuka dengan Bacaan Basmallah bersama-sama.
II. Hasil / Materi Pertemuan
1. Anas S Selaku Ketua PIK R dengan Materi “Kesehatan Reproduksi Remaja”.
2. Supriyati Selaku Kader BKB dengan Materi “Menjadi Orang Tua Hebat” .
3. Prihastanti Agustina Selaku Ketua BKR menyampaikan “Sekretaris Kampung KB”.
4. Sulistyorini Selaku Ketua TP PKK dengan Materi “Peran PKK Dalam Program KB”.
5. Penutup
Kegiatan Pertemuan Mini Loka Karya Kampung KB di Desa Karangjati Kecamatan Sampang ditutup dengan bacaan Hamdallah bersama sama.
Ketua Kampung KB
( SOLIKHIN ) Notulis
( AGUSTINA P )
MATERI
MINI LOKA KARYA TINGKAT DESA KAMPUNG KB
DI DESA KARANGJATI KECAMATAN SAMPANG
TAHUN 2019
I. ANAS S – KETUA PIK R
Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja. Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang.
Pengetahuan dasar apa saja yang perlu diketahui remaja?
1. Pengenalan terhadap sistem, proses, serta fungsi alat reproduksi. Usahakanlah untuk menyampaikan informasi sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Tapi sebaiknya hindari penggunaan istila-istilah tertentu yang malah bisa mengaburkan makna dan membuat anak tidak mengenal dengan pasti masalah reproduksi.
2. Risiko penyakit. Aspek ini juga sebaiknya sudah mulai dikenalkan dan disampaikan pada remaja yang sudah beranjak dewasa. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, remaja tentu akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksi.
3. Kekerasan seksual dan cara meghindarinya. Remaja perlu dikenalkan dengan hak-hak reproduksi yang ia miliki. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan tentang kekerasana seksual yang mungkin terjadi, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mencegahnya terjadi.
II. SLAMET – KETUA PRIO UTOMO
Untuk merencanakan kehamilan dengan baik, pasangan disarankan untuk melakukan KB dan menggunakan alat kontrasepsi. Tak hanya bisa digunakan oleh wanita, alat kontrasepsi juga bisa diperuntukkan buat kaum pria. jenis kontrasepsi yang paling umum digunakan oleh pria adalah:
1. Kondom
Apa kelebihan dari metode ini?
Cara pakai kondom cukup sederhana dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Kondom juga banyak tersedia dan mudah dicari di pasaran. Jika digunakan dengan benar saat melakukan hubungan seksual, efektivitas kondom mencapai 98 persen. Selain mencegah kehamilan, kondom juga melindungi Anda dari penyakit kelamin yang menular.
2. Vasektomi
adalah pilihan kontrasepsi permanen. Untuk melakukan vasektomi, dokter bedah akan melubangi buah zakar Anda untuk menarik saluran vas (saluran penyalur sperma), memotongnya, dan kemudian mengikat kedua ujungnya sebelum menutup kembali buah zakar Anda dengan jahitan. Proses ini menyebabkan sperma tidak bisa bercampur lagi dengan air mani. Apa kelebihan dari metode ini?
Apabila pasangan sudah yakin tidak ingin punya anak atau tidak ingin menambah keturunan lagi, vasektomi merupakan cara paling efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan. Lebih dari 99 persen kasus vasektomi terjamin efektif untuk mencegah kehamilan.
III. PRIHASTANTI AGUSTINA – SEKRETARIS KP KB
Secara umum, tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan secara khusus, Kampung KB ini dibentuk selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
IV. SULISTYORINI – KETUA TP PKK
Dengan adanya kampung KB yang saat ini dilakukan oleh BKKBN kiranya dapat sinkron dengan pelaksanaan kesatuan gerak PKK-KKBPK-Kesehatan ditahun yang akan datang. Dengan fokus kampung KB yaitu daerah terpencil, miskin dan terbelakang diharapkan PKK dan BKKBN dapat bersinergi pada pelaksanaan program sehingga memiliki daya ungkit bagi peningkatan kesejahteraan keluarga dilokasi kampung KB.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan