Operasional Ketahanan Keluarga di Kampung KB

SEJATI
Dipublikasi pada 26 June 2019

Deskripsi

NOTULEN
OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA DI KAMPUNG KB 
DI DESA KARANGJATI KECAMATAN SAMPANG
TAHUN 2019
Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juni 2019
Tempat : Rumah Ketua Lansia BKL Rahayu Desa Karangjati
Waktu : 08:00 s/d selesai
Pimpinan Rapat : Ketua Kampung KB
ACARA :
I. Pembukaan
Kegiatan Operasional Ketahanan Keluarga Kampung KB di Desa Karangjati Kecamatan Sampang dibuka dengan Bacaan Basmallah bersama-sama.
II. Hasil / Materi Pertemuan
1. Rounah Selaku Ketua BKB dengan Materi “Penanganan Stunting”.
2. Slamet Selaku Ketua Prio Utomo dengan Materi “Keunggulan KB Pria” .
3. Salinah Selaku Ketua BKR menyampaikan “Kesehatan Lansia”.
4. H. Amir Safangat Selaku Seksi Agama dengan Materi “Fungsi Agama Dalam Keluarga”.
5. Penutup
Kegiatan Pertemuan Operasional Ketahanan Keluarga Kampung KB di Desa Karangjati Kecamatan Sampang ditutup dengan bacaan Hamdallah bersama sama.
Ketua Kampung KB

MATERI
OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA DI KAMPUNG KB
DI DESA KARANGJATI KECAMATAN SAMPANG
TAHUN 2019
I. ROUNAH – KETUA BKB
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. ekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1.000 Hari Pertama Kelahiran).
Cara penanganan stunting :
a. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang selama masa kehamilan
b. Periksakan kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilan
c. Berikan stimulasi sejak janin berada dalam kandungan
d. Berikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dilanjutkan pemberian makanan pendamping asi sampai 2 tahun
e. Berikan makanan bergizi pada balita sesuai dengan usia
f. Berikan stimulasi kepada anak sesuai usia.
II. SLAMET – KETUA PRIO UTOMO
Untuk merencanakan kehamilan dengan baik, pasangan disarankan untuk melakukan KB dan menggunakan alat kontrasepsi. Tak hanya bisa digunakan oleh wanita, alat kontrasepsi juga bisa diperuntukkan buat kaum pria. jenis kontrasepsi yang paling umum digunakan oleh pria adalah:
1. Kondom
Apa kelebihan dari metode ini?
Cara pakai kondom cukup sederhana dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Kondom juga banyak tersedia dan mudah dicari di pasaran. Jika digunakan dengan benar saat melakukan hubungan seksual, efektivitas kondom mencapai 98 persen. Selain mencegah kehamilan, kondom juga melindungi Anda dari penyakit kelamin yang menular.
2. Vasektomi
adalah pilihan kontrasepsi permanen. Untuk melakukan vasektomi, dokter bedah akan melubangi buah zakar Anda untuk menarik saluran vas (saluran penyalur sperma), memotongnya, dan kemudian mengikat kedua ujungnya sebelum menutup kembali buah zakar Anda dengan jahitan. Proses ini menyebabkan sperma tidak bisa bercampur lagi dengan air mani. Apa kelebihan dari metode ini?
Apabila pasangan sudah yakin tidak ingin punya anak atau tidak ingin menambah keturunan lagi, vasektomi merupakan cara paling efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan. Lebih dari 99 persen kasus vasektomi terjamin efektif untuk mencegah kehamilan.
III. SALINAH – KETUA BKR
Cara menjaga kesehatan lansia 60 tahunan
1. Tetap aktif
Menginjak usia 60 tahun, aktivitas yang Anda lakukan tidak mungkin sama seperti yang dulu. Mungkin Anda saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ketimbang melakukan aktivitas di luar ruangan.
2. Makan-makanan sehat
3. Istirahat yang cukup
4. Rajin mengecek kesehatan dan minum obat
IV. H AMIR SAFANGAT – SEKSI AGAMA
Masa kanak – kanak adalah masa yang sangat rentan, dimana masa ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.
Ketika anak masih di usia dini, orang tua harus mendidik dan mengajarkan nilai – nilai pendidikan kepada anak untuk membantu menunjang kehidupan anak di masa yang akan datang.
endidikan agama dan moral sangat membantu anak dalam memasuki tahapan selanjutnya. Karena pendidikan agama dan moral adalah salah satu pendidikan yang penting yang harus diajarkan dan dibiasakan kepada anak sejak usia dini.
Yang pertama yaitu pendidikan agama. Pendidikan agama merupakan pendidikan dasar untuk anak. Karena jika anak di tanamkan pendidikan agama sejak usia dini, maka pendidikan umum yang lainnya juga akan mengikuti pendidikan agama. Dikarenakan pendidikan umum sudah tercakup di dalam pendidikan agama.
Tujuan diajarkannya pendidikan agama kepada anak sejak dini yaitu agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang memiliki karakter yang baik sejak usia dini.
Menurut Piaget dalam teori perkembangan moral terdapat 2 tahap, yaitu :
a. Heteronomous Morality. Usia 5 – 10 tahun. Anak sudah mengetahui apa itu moral tetapi anak masih belum bisa merubah atau mengembangkan moralnya. Anak belum bisa mengikuti aturan dan anak belum menyadari moralnya.
b. Autonomous Morality. Usia 10 tahun ke atas. Anak sudah memiliki moral dan anak sudah mulai bisa merubah atau mengembangkan moralnya. Anak sudah mengikuti aturan dan sudah sadar akan moralnya.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan