Penyuluhan Program Bangga Kencana Kecamatan Sirimau Tahun 2025

Quick Win Kemendukbangga adalah serangkaian program prioritas yang dijalankan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.

5 program quick win Kemendukbangga, yaitu; Genting (gerakan orang tua asuh cegah stunting), Tamasya (taman asuh sayang anak), Gati (gerakan ayah teladan), Al Super Apps tentang Keluarga, dan Sidaya (lansia berdaya). Pada penyuluhan kali ini menjelaskan tentang Tamasya, Gati, dan Sidaya.

TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak)

Tamasya adalah sebuah program pendampingan yang bertujuan untuk memberikan layanan pengasuhan dan pemantauan tumbuh kembang anak serta mendukung produktivitas orang tua dan keluarga dalam bekerja.

Tamasya memberikan kesempatan bagi orang tua khususnya ibu untuk bekerja dengan tenang karena anak mereka mendapat pengasuhan yang baik dan pemantauan tumbuhkembang yang optimal.

GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia)

Gati bertujuan untuk meningkatkan peran ayah dalam keluarga dan mendukung tumbuh kembang anak melalui edukasi dan dukungan untuk menciptakan keluarga yang harmonis sehat dan seimbang.

Indikator ayah teladan diantaranya: interaksi, aksesibilitas, tanggungjawab, serta keterlibatan dalam rumah tangga.

Strategi implementasi Gati, yaitu; 

• Layanan Konseling: Menyediakan bimbingan tentang peran ayah dalam keluarga, termasuk melalui program Siap Nikah (siapnikah.org), Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (satyagatra.bkkbn.go.id) dan Klinik Ketahanan Keluarga Benahi Stunting (kliniktelagabening.wordpress.com).
• Konsorsium Ayah Teladan (Kompak Tenan): Memfasilitasi para ayah untuk berbagi pengalaman dan belajar bersama. 
• Desa/Kelurahan Ayah Teladan (Dekat) di Kampung KB: Menciptakan komunitas di mana ayah dan calon ayah saling mendukung dalam pengasuhan anak. 
• Sekolah Bersama Ayah (Sebaya): Membantu ayah lebih terlibat dalam pendidikan anak.

Manfaat Gati adalah untuk membantu mengatasi fenonena "fatherless" (minimnya peran ayah) yang daoat berdampak negatif pada tumbuhkembang anak. Membantu anak mengenbangkan rasa ingin tahu, pemikiran kritis, dan kreativitas. Serta membantu menciptakan generasi ayah yang lebih berkualitas dan menjadi teladan bagi anak.

SIDAYA (Lansia Berdaya)

Lansia Berdaya adakah konsep yang menekankan pada kemampuan lansia untuk tetap aktuf, produktif, dan sejahtera dimasa tua. Bukan hanya tentang kesehatan fisik tetapi juga meliputi aspek mental, sosial, spiritual, dan ekonomi.

Kesehatan Fisik: Menjaga kesehatan fisik melalui pola makan yang baik, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin.

Kesehatan Mental: Menjaga kesehatan mental melalui aktivitas sosial, belajar, dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

Kesejahteraan Ekonomi: Diharapkan lansia dapat tetap priduktif secara ekonomi, misalnya dengan tetap bekerja, mengembangkan bisnis, atau terlibat dalam kegiatan sosialisasi yang menghasilkan pendapatan.

Partisipasi Sosial: Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, membantu keluarga dan masyarakat, serta tetap terlibat dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Pemberdayaan: Diberikan kesempatan untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan meningkatkan kualitas hidup.

Dengan fokus pada pencapaian hasil yang signifikan dalam waktu singkat, quick win Kemendukbangga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.