PEMBINAAN TPK
Deskripsi
LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK)
I. LATAR BELAKANG
Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan ujung tombak dalam percepatan penurunan stunting yang bertugas mendampingi keluarga berisiko stunting melalui edukasi, fasilitasi layanan kesehatan, dan perubahan perilaku. Untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja TPK, dilakukan kegiatan pembinaan secara berkala agar pelaksanaan tugas di lapangan menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
II. TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota TPK dalam melaksanakan tugas pendampingan.
Menyegarkan kembali pemahaman tentang indikator keluarga berisiko stunting.
Menguatkan koordinasi antar unsur TPK (kader KB, kader kesehatan, dan PKK).
Menyusun rencana tindak lanjut kegiatan TPK di lapangan.
III. SASARAN
Seluruh anggota Tim Pendamping Keluarga
Petugas PLKB dan pendamping dari dinas terkait
Perwakilan dari Puskesmas dan PKK
IV. RANGKAIAN KEGIATAN
Materi 1: Peran dan Tugas TPK dalam Percepatan Penurunan Stunting
Disampaikan oleh: Yuliana
Pokok bahasan: identifikasi keluarga berisiko, intervensi sensitif dan spesifik, pencatatan dan pelaporan.
Materi 2: Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP)
Teknik penyuluhan dan pendekatan kepada keluarga sasaran.
Simulasi dan Studi Kasus
Studi kasus lapangan, diskusi kelompok, presentasi solusi.
Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Kegiatan
Penyusunan jadwal kunjungan keluarga, penguatan kolaborasi lintas sektor.
V. HASIL PEMBINAAN
Jumlah peserta: 8 orang
Peserta lebih memahami tugas, indikator kerja, dan cara pelaporan digital/manual.
Terbangunnya sinergi antar unsur TPK dalam mendampingi keluarga.
Disepakatinya jadwal pelaksanaan pendampingan dan koordinasi berkala.
VI. KENDALA DAN SOLUSI
Kendala:
Belum semua anggota TPK memahami pelaporan berbasis aplikasi.
Waktu pendampingan berbenturan dengan kegiatan pribadi.
Solusi:
Akan diadakan pelatihan khusus pelaporan digital.
Penjadwalan ulang kegiatan disesuaikan dengan ketersediaan anggota TPK.
VII. PENUTUP
Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memperkuat kinerja TPK di lapangan, terutama dalam mendorong perubahan perilaku keluarga berisiko stunting. Diperlukan pembinaan lanjutan dan dukungan lintas sektor agar intervensi yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan.