Fogging Pemberantasan Nyamuk Tahap II di RT01 dan RT02 Padukuhan Sempu

Wedomartani
Dipublikasi pada 27 December 2024

Deskripsi

Pada hari Sabtu 28 Desember 2024, Padukuhan Sempu, tampak ramai dengan aktivitas yang bertujuan untuk melindungi warga dari ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan pemberantasan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyakit DBD, difokuskan pada metode pengasapan atau fogging.

Sejak pagi hari, tim petugas kesehatan dari Puskemas Ngemplak dan petugas dari Kapanewon Ngemplak bersama dengan perangkat desa dan dibantu oleh sejumlah warga, mulai bergerak menyusuri gang-gang sempit dan area permukiman di seluruh penjuru Padukuhan Sempu. Mereka membawa alat fogging berupa mesin yang mengeluarkan asap insektisida. Asap putih pekat yang mengandung butiran insektisida halus tampak mengepul dan menyebar ke seluruh sudut lingkungan, termasuk rumah-rumah warga, selokan, dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi perindukan nyamuk.

Sebelum pelaksanaan fogging, pihak terkait telah melakukan sosialisasi kepada warga mengenai jadwal dan tujuan kegiatan ini. Warga dihimbau untuk membuka pintu dan jendela rumah agar asap insektisida dapat masuk dan menjangkau seluruh ruangan. Selain itu, warga juga diminta untuk mengamankan makanan, minuman, dan hewan peliharaan dari paparan langsung asap fogging.

Pelaksanaan fogging dilakukan secara sistematis, meliputi seluruh wilayah Padukuhan Sempu. Petugas dengan cermat mengarahkan nozzle mesin fogging ke area-area yang dianggap rawan perkembangbiakan nyamuk, seperti genangan air di ban bekas, pot bunga, atau tempat penampungan air yang terbuka. Aroma khas insektisida tercium di udara, menandakan bahwa upaya pemberantasan sedang berlangsung.

Kegiatan fogging ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Meskipun efektif membunuh nyamuk dewasa, fogging biasanya dilakukan sebagai respons cepat terhadap peningkatan kasus DBD atau sebagai langkah pencegahan saat musim pancaroba tiba. Efektivitas fogging perlu didukung oleh upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara berkelanjutan oleh seluruh masyarakat, seperti menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas (3M Plus).

Partisipasi aktif warga Padukuhan Sempu terlihat dari kesediaan mereka membuka rumah dan membantu kelancaran kegiatan. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk menjadi kunci keberhasilan upaya pencegahan DBD di wilayah ini. Kegiatan fogging ini diharapkan dapat memutus rantai penularan DBD dan melindungi kesehatan masyarakat Padukuhan Sempu.

Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan