Pendampingan keluarga calon PUS
Deskripsi
Kunjungan ke rumah calon PUS dan memberikan edukasi seputar berbagai hal yang harus dipersiapkan untuk melaju ke jenjang pernikahan, baik secara fisik maupus psikis. Serta memberikan informasi mengenai konsep dasar stunting dan pencegahannya. Pencegahan stunting juga perlu dimulai dari kelompok usia remaja. Pada fase ini, pencegahan stunting dapat dilakukan melalui edukasi kesehatan reproduksi, gizi, dan persiapan kehidupan berkeluarga. Remaja perempuan juga perlu mendapatkan suplemen tambah darah untuk mencegah anemia. Sementara itu, remaja laki-laki bisa mendapatkan akses suplemen zink untuk menjamin kualitas sperma. Kemudian, kelompok ibu yang baru melahirkan perlu mendapatkan pemahaman tentang urgensi pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi secara eksklusif, termasuk pemberian bantuan bagi keluarga dengan risiko tinggi stunting. Beberapa pihak terkait, seperti bidan, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta kader Keluarga Berencana (KB) pun perlu melakukan identifikasi dan deteksi dini faktor risiko stunting. Upaya ini juga termasuk pendampingan dan surveilans berupa penyuluhan, fasilitasi pelayan rujukan, serta penerimaan bantuan sosial. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak diharapkan percepatan penurunan Stunting dapat segera terselesaikan.