Pertemuan Pokja Kampung KB Desa Tanjungkulon

Bunga Tanjung
Dipublikasi pada 25 August 2020

Deskripsi

Rapat dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB. Lalu disambung dengan sambutan pertama dari Kepala Desa Tanjung Kulon megharapkan masyarakat lebih paham dan mengerti mengenai apa itu Kampung KB dan kesehatan khususnya di masa pandemi COVID 19 seperti ini. Selain itu bapak Kepala desa juga menyampaikan  hasil kegiatannya tahun lalu di desa tanjung kulon sudah banyak perubahan namun demikian perlu adanya pembinaan secara rutin oleh dinas terkait, hal ini dikarenakan untuk dapat meningkatkan program KKBPK dan Desa tanjung kulon akan menjadi desa percontohan Kampung KB Khususnya di Kecamatan Kajen. Kepala Desa Tanjung Kulon berharap dengan adanya kegiatan pokja ini dapat meningkatkan kualitas kampung KB di Tanjung Kulon.
Selanjutnya Sambutan dari Korlap KB kecamatan Kajen yaitu bapak Bambang Agus Triono, SH. Bapak Agus menyampaikan mengenai bermacam-macam  Kegiatan Kampung KB meliputi pertemuan Pokja, Tribina, Miniloka, dan Musdes. Kegiatan tersebut rutin dilakukan dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas PMD, P3A, PPKB Kab Pekalongan. Di masa New Normal ini kegiatan sudah mulai dilaksanakan kembali namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Di kecamatan Kajen Sendiri  ada 3 Kampung Kb yaitu Desa Tanjung Kulon, Desa Salit, dan Desa Pringsurat. Dari ke-3 Kampung Kb Tersebut Kampung KB Desa Pringsurat sampai saat ini belum pernah terjamah kegiatan kampung KB. Selain itu Bapak Agus juga menyampaikan mengenai pendataan di Triwulan 3 (Juli-September) diharapkan data dapat valid sesuai kenyataan sehingga data yang dihasilkan berkualitas dan dapat di gunakan untuk perencanaan kegiatan kedepan. Menurut data survey 2015 ratarata PA Kab Pekalongan hanya mencapai 70 sedangkan PA Kec Kajen sudah melebihi 80%, maka dari itu perlu dilakukan pengecekan ulang terhadap data tersebut. Apabila PUS wanita sudah berusia > 49 tahun maka harapanya segera dicoret dari data dikarenakan batasan maksimal PUS yaitu wanita usia <50 Tahun sedangkan PUS laki-laki tidak ada batasan umur sehingga hanya dilihat dari pasangan wanitanya saja. Beliau juga menyampaikan bahwa akan adanya peringatan Hari Kontrasepsi Se Dunia selama bulan September, diharapkan kader desa untuk mulai mendata calon akseptor dan diutamakan yang memiliki BPJS. Pada kesempatan itu juga disampaikan bahwa agenda pertemuan Pokja pada kali ini akan membahas mengenai paparan hasil pendataan Triwulan 1 (Maret) dan Peran BKB untuk Otimalisasi 1000 HPK buat Pencegahan Stunting.
Pengisian Materi berikutnya dari Penyuluh KB Amalia Safira Koesputri, S.K.M mengenai rekap hasil Pendataan Triwulan I Desa Tanjungkulon dengan rincian jumlah PUS 368 PUS, total Peserta Aktif KB 272 PUS (73,91%). Dari seluruh jenis alat kontrasepsi di dapati alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan yaitu suntik 63,6% , IUD 13,23% , dan Implan 7,35%. Berdasarkan capaian Maret tersebut jika dibandingkan dengan PPM Peserta Aktif 2020 masih terdapat kekurangan sebanyak 77 akseptor baru, harapannya dapat terpenuhi kekurangan tersebut hingga akhir Desember 2020. Selain itu dijelaskan mengenai definisi, penyebab, dan dampak stunting. Perlunya peran BKB dalam menginformasikan mengenai pentingnya pengoptimalan 100 Hari Pertama Kehidupan agar menciptakan balita yang berkualitas dan bebas Stunting. Selain itu di dalam BKB juga diinformasikan mengenai cara memantau perkembangan tumbuh kembang anak melalui KKA (Kartu Kembang Anak) sehingga apabila ada kelainan dapat diketahui lebih dini sehingga penangan bisa lebih awal dan tepat. Terdapat 7 aspek perkembangan anak :
1.    Gerakan Kasar    :  Gerakan yang membutuhkan tenaga besar dan
                                     hampir menggerakan seluruh otot tubuh
2.    Gerakan Halus      : Gerakan yang membutuhkan tenaga sedikit dan       
                                     hanya menggerakan sebagian otot tubuh
3.    Komunikasi Pasif     :  Anak dapat mengerti / memahami pembicaraan
                                    maksud orang lain
4.    Komunikasi Aktif       : Anak dapat mengungkapkan maksud / keinginannya  
                                    kepada orang lain
5.    Kecerdasaan        : Anak distimulasi otaknya agar dapat tanggap, cepat
                                    dalam berfikir
6.    Menolong diri        : Anak dilatih untuk melakukan kegiatan sehari-hari
                                    secara mandiri
7.     Sosial        :  Anak dilatih bagaimana cara bergaul dan
                                    bersosialisasi yang baik sesuai norma dan etika yang   
                                    berlaku
Pengisian Materi berikutnya dari Penyuluh KB ibu Chonif Ristiyani Kecamatan Kajen menyampaikan tentang macam-macam pengadministrasian masing-masing Seksi yang meliputi :
1.    Buku Kegiatan Kelompok
2.    Buku Tamu
3.    Buku Program Kerja
4.    Buku Daftar Hadir Kunjungan Rumah
5.    Buku Inventaris
6.    Buku Absenisi Kader
7.    Buku Register Anggota
8.    Buku Kas
9.    Buku Notulen kegiatan
10.    Blanko R/1 Kegiatan Tribina
Sekaligus pembagian buku untuk masing-masing seksi sehingga masing-masing pengurus seksi dapat membuat sesuai format yang sudah diberikan dan taat administrasi.
Selanjutnya, Bu Chonif juga menyampaikan mengenai pembaharuan data pada Rumah Data. Pembaharuan ini penting dilakukan mengingat data yang ditampilkan merupakan data dinamis sehingga perlu adanya pembaharuan berkala agar data yang disajikan sesuai kondisi saat ini. Pada pertemuan Pokja Kampung KB sebelumnya sudah dibagikan blanko berupa data-data yang dibutuhkan terdiri dari :
1.    Jumlah Usia Pertama Perkawinan Menurut Kelompok Umur
2.    Jumlah Jiwa Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Pendidikan
3.    Jumlah Peserta KB
4.    Jumlah PUS bukan Peserta KB
5.    Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
6.    Jumlah Keanggotaan Kelompok TRIBINA
7.    Jumlah Keanggotaan Kelompok PIK R
    Pada Kesempatan ini ibu Chonif mengumpulkan kembali balnko tersebut dari masing-masing RT untuk diolah datanya di tingkat kecamatan guna pembaharuan Rumah Data Di Desa Tanjungkulon. Pada akhir kegiatan ibu Chonif juga mengingatkan kembali kepada para pengurus masing-masing seksi Pokja Kampung KB untuk rutin melakukan pencatatan administrasi pada buku yang sudah dibuat.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan