Gambaran Umum


Sejarah Desa Dadirejo

Pada massa sebelum tahun kemerdekaan desa Dadirejo bernama desa “ SURODADI “ nama yang diambil dari putra kyai Ageng Kalipu yang babad Desa Dadirejo , kyai Ageng “ KALIPU “ adalah santri Sunan Ampel yang ditugaskan untuk mengembara dalam rangka menyebarkan ajaran agama islam di tanah jawa. Pertamakali kyai Ageng Kalipu meninjakkan kakinya di desa Dadirejo adalah diperbatasan desa Dadirejo Pekuncen, karena pada jaman dahulu sarana trasnsportasi adalah melalui sungai.

Kyai Ageng kalipu berjalan keselatan menyusuri sungai, dan mendarat di dukuh Gandu Lor, tepatnya sekarang menjadi lokasi jembatan gantung. Disitulah kyai Ageng Kalipu mulai menyebarkan agama islam kepada masyarakat setempat. Hari berganti hari santri kyai Ageng Kalipu bertambah banyak, dan warga sekitar menyebut “ Mbah Kyai Gandu Waseso “ dan sekarang sekitar wilayah tersebut bernama “ GANDU “

Tahun berganti tahun santri “ Mbah Kyai Gandu Waseso “ bertambah banyak serta masyarakat disekitarnya banyak yang masuk agama islam. Tahun kejayaan Kyai Ageng Kalipu sekitar tahun 1920 – 1940, hingga tahun menjelang kemerdekaan.

Setelah Tahun 1940 munculah tokoh masyarakat, dengan sebutan Mbah Kyai Sarbani memimpin perjuangan melawan penjajah , beliulah yang memimpin perjuangan di desa Dadirejo, Mbah Kyai Sarbani adalah santri Mbah Kyai Kholil Bangkalan Madura, Kemudian Mbah Kyai Sarbani diangkat jadi Lebe “ Imamuddin “ oleh masyarakat dengan sebutan “ Mbah Kyai Abdul Karim “ beliau menjadi Lebe pada masa pemerintahan desa dipimpin oleh Lurah Amad sekitar Tahun 1940 sampai dengan tahun 1950. 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
9763
Jumlah Kepala Keluarga
1524
Jumlah PUS
1494
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
892
Keluarga yang Memiliki Remaja
226
Keluarga yang Memiliki Lansia
91
Jumlah Remaja
2660
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
0
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
0

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Tidak Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Risna Maulida, SKM
198301102011012000
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 2 orang pokja terlatih
dari 22 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan