Pertemuan BKB dusun grenjeng
SEJAHTERA
Dipublikasi pada 04 February 2019
Deskripsi
Kegiatan : Kegiatan BKBTanggal : 04 Februari 2019
Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kalibawang
Hadir : 20 Orang
JALANNYA PERTEMUAN
1. Pembukaan
Kegatan diawali dengan posyandu dan dilanjutkan dengan kegiatan BKB
2. Penyampaian Materi oleh Narasumber
Materi terkait 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). Untuk mencetak anak Indonesia yang sehat dan cerdas, langkah awal yang paling penting untuk dilakukan adalah pemenuhan gizi pada anak sejak dini, bahkan saat masih di dalam kandungan atau yang dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). 1000 HPK dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari).
Fase Kehamilan
Pada fase kehamilan, perkembangan janin terjadi di setiap trimester kehamilannya, diantaranya:
Trimester 1 (minggu 1-12), Pembentukan organ-organ penting (mata, jantung, ginjal, hati, saluran pencernaan, paru-paru, tulang, tangan atau lengan, kaki, dan organ tubuh lainnya)
Trimester 2 (minggu 13-27), Berat janin mulai bertambah, organ mulai berfungsi
Trimester 3 (minggu 28-40), Berat janin mulai bertambah dengan pesat, organ mulai matang
Setelah lahir juga tetap harus diperhatikan kebutuhan gizinya karena sebagian organ masih terus berkembang hingga usia 2 tahun, misalnya otak. Perkembangan fungsi melihat, mendengar, berbahasa, dan fungsi kognitif juga mencapai puncaknya pada usia 0-2 tahun.
Seribu hari pertama kehidupan telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai saat yang terpenting dalam hidup seseorang. Sejak saat perkembangan janin di dalam kandungan, hingga ulang tahun yang kedua menentukan kesehatan dan kecerdasan seseorang. Makanan selama kehamilan dapat mempengaruhi fungsi memori, konsentrasi, pengambilan keputusan, intelektual, mood, dan emosi seorang anak di kemudian hari.
Bayi Usia 0-2 Tahun
Masalah pada periode 730 hari selama pasca kelahiran bayi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sikap gizi orangtuanya yang menyebabkan tidak berkualitasnya asupan gizi dan pola asuh yang akan berdampak pada status gizi anak. Hal tersebut dapat dicegah jika ibu memiliki status gizi, kondisi fisik dan kesehatan yang baik. Pengetahuan gizi ibu akan mempengaruhi keseimbangan konsumsi zat gizi yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pemenuhan gizi yang optimal selama periode 1000 HPK, selain memberi kesempatan bagi anak untuk hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih produktif, juga berisiko lebih rendah dari menderita penyakit degeneratif. Analisis dari penelitian kohor di 5 negara memberikan bukti kuat bahwa gizi yang cukup di dalam kandungan dan di usia 2 tahun pertama kehidupan sangat kritis untuk pembangunan sumber daya manusia.
3. Lain-lain/Tanya jawab
Tanya jawab oleh narasumber dengan peserta mengenai materi yang telah disampaikan
4. Penutup
Acara pertemuan ditutup dengan bacaan hamdalah secara bersama-sama
Sesi Kegiatan Keagamaan
Instansi Pembina Kegiatan
Tidak ada