Pengajian Slapanan dan Choul Masal - Sarana belajar agama dan wadah berbagi pengalaman dan memperkuat komunitas
Deskripsi
Candimulyo.desa.id-Pengajian Slapanan adalah
salah satu bentuk kegiatan keagamaan yang diadakan oleh Fatayat Nahdlatul Ulama
(NU), khususnya untuk kaum perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin
dan memiliki tujuan untuk memperkuat tali silaturahmi serta meningkatkan
pemahaman agama di kalangan perempuan. Pada kesempatan penutupan tahun ini
dilaksanakan di dusun Candiroto desa Candimulyo. Minggu (16/02/2024)
Pengajian ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana belajar agama, tetapi juga
sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan memperkuat komunitas. Dalam
pengajian Slapanan, peserta akan mendengarkan ceramah dari para ulama atau
tokoh agama, serta melakukan diskusi mengenai berbagai isu yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan dalam pengajian Slapanan Fatayat kali ini mencakup pembacaan ayat-ayat
Al-Qur'an, tahlil, dan doa bersama. Selain itu, pengajian ini juga menjadi
momen untuk memperkenalkan berbagai program sosial yang diadakan oleh Fatayat
NU, seperti kegiatan pemberdayaan perempuan dan bantuan sosial kepada masyarakat.
Dengan adanya pengajian Slapanan, diharapkan para
peserta dapat lebih memahami ajaran agama dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, serta memperkuat solidaritas di antara anggota Fatayat NU. Selain
acara pengajian slapanan fatayat, dusun Candiroto juga melaksanakan tradisi
khoul masal
Tradisi Khoul masal adalah sebuah upacara keagamaan yang diadakan
untuk memperingati jasa-jasa tokoh agama, seperti Kya, ulama, leluhur yang
telah meninggal. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap tahunnya dan
melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa. Tradisi ini tidak hanya berfungsi
sebagai penghormatan, tetapi juga sebagai sarana doa bersama untuk para leluhur
dan memperkuat ikatan sosial antarwarga desa.
Dalam pelaksanaannya, tradisi Khoul sering kali
diisi dengan berbagai kegiatan, seperti doa bersama, pembacaan ayat-ayat suci,
dan ceramah yang berkaitan dengan ajaran agama. Kegiatan ini menjadi momen
penting bagi masyarakat untuk merenungkan nilai-nilai spiritual dan memperkuat
keimanan mereka.
Tujuan utama dari tradisi Khoul adalah untuk mengingatkan masyarakat akan
pentingnya jasa-jasa para tokoh agama dan untuk memperkuat rasa kebersamaan di
antara warga. Selain itu, tradisi ini juga berfungsi sebagai pengingat akan
kehidupan setelah mati, sehingga masyarakat diharapkan dapat lebih menghargai
hidup dan berbuat baik.