Penanganan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita Harus dengan Pendekatan yang Sistematis dan Kolaboratif
ABHINAYA
Dipublikasi pada 12 February 2025
Deskripsi
Bidan Desa : Gizi buruk pada balita adalah masalah serius
yang memerlukan penanganan yang tepat dan cepat. Berikut adalah langkah-langkah
tata laksana yang umum dilakukan untuk menangani gizi buruk pada balita:
- Anamnesis
dan Pemeriksaan Awal:
- Melakukan anamnesis riwayat
kesehatan balita, termasuk riwayat kelahiran, imunisasi, menyusui, pola
makan, dan riwayat penyakit
- Melakukan pemeriksaan
fisik secara umum dan khusus untuk menilai kondisi kesehatan
balita
- Pemeriksaan
Penunjang:
- Melakukan
pemeriksaan penunjang sesuai indikasi untuk mendapatkan gambaran lebih
jelas mengenai status gizi balita
- Pengobatan:
- Memberikan obat sesuai
dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan
- Menghitung kebutuhan
gizi balita untuk memastikan asupan yang tepat
- Konseling
Gizi:
- Melakukan konseling
gizi kepada pengasuh mengenai cara pemberian makanan yang tepat,
termasuk penggunaan F100 atau RUTF (Ready-to-Use Therapeutic Food) dan
makanan padat bergizi
- Pemantauan
dan Evaluasi:
- Pemantauan
kondisi balita secara berkala untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan
perawatan yang diperlukan. Balita dinyatakan sembuh jika selama dua
minggu berturut-turut menunjukkan kondisi seperti LiLA (Lingkar Lengan
Atas) ≥ 12,5 cm, Z-Score BB/PB atau BB/TB ≥ -2 SD, dan tidak ada pitting
edema bilateral
- Rekam
Medis:
- Mencatat
semua hasil layanan dalam rekam medis dan formulir rawat
jalan untuk memastikan dokumentasi yang baik dan tindak lanjut yang
tepat
Tindak lanjut sangat penting dalam penanganan gizi buruk.
Setelah balita dinyatakan sembuh, pemantauan berkelanjutan diperlukan untuk
mencegah kekambuhan dan memastikan pertumbuhan serta perkembangan yang optimal.
Dengan pendekatan yang sistematis dan kolaboratif antara
tenaga kesehatan, keluarga, dan masyarakat, penanganan gizi buruk pada balita
dapat dilakukan secara efektif.
Sesi Kegiatan Kasih Sayang