Smart Cooking for Zero Stunting: Pelatihan Penyusunan Menu & Pengolahan Makanan Bergizi Berbasis Bahan Lokal Dashat
Deskripsi
Pelatihan penyusunan menu dan pengolahan makanan sehat
merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan stunting. Dengan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan masyarakat, kita dapat membantu memastikan bahwa
anak-anak mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik.
Pelatihan penyusunan menu, pengolahan, dan penyajian
untuk program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dapat
diimplementasikan di Desa Candimulyo, termasuk struktur, materi, dan strategi
pendampingannya:
Tujuan Pelatihan:
- Meningkatkan
keterampilan kader dan ibu dalam menyusun menu seimbang untuk ibu hamil
& balita.
- Mengoptimalkan
pemanfaatan bahan lokal murah bernutrisi tinggi.
- Mencegah
kesalahan pengolahan yang mengurangi nilai gizi makanan.
Struktur Pelatihan
Durasi: 2 Hari (Teori + Praktek)
Peserta:
- Kader
Posyandu/DASHAT
- Ibu
dengan balita risiko stunting
- Perwakilan
PKK dan pemuda karang taruna
Pemateri:
- Ahli
gizi dari Puskesmas/Dinas Kesehatan
- Kader
BKKBN terlatih
- Chef
lokal
Materi Pelatihan
Hari 1: Teori & Perencanaan Menu
- Pemahaman
Stunting & Kebutuhan Gizi:
- Pentingnya
1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).
- Zat
gizi kritis: Protein, zat besi, zinc, vitamin A.
- Pemilihan
Bahan Lokal:
- Analisis
harga vs nutrisi (contoh: telur vs daging sapi).
- Contoh
bahan: Ikan lele, daun kelor, kacang hijau, ubi ungu.
- Penyusunan
Menu Mingguan:
- Template
menu DASHAT (contoh: Senin = Bubur kacang hijau + telur rebus).
- Kombinasi
bahan untuk cegah defisiensi gizi.
Hari 2: Praktek & Penyajian
- Teknik
Pengolahan:
- Meminimalkan
hilangnya nutrisi (contoh: tidak terlalu lama merebus sayur).
- Inovasi
penyajian untuk balita (puree, finger food).
- Praktek
Memasak:
- Memasak
3 menu andalan DASHAT (contoh: Sup ikan lele + tempe, puding kacang
hijau).
- Teknik
penyimpanan makanan untuk pertahankan gizi.
- Food
Preentation & Evaluasi:
- Cara
menarik minat anak (bentuk lucu, warna alami).
- Tes
rasa dan diskusi umpan balik.
Metode Pelatihan
- Demonstrasi
Langsung: Memasak bersama peserta.
- Simulasi
Kelompok: Peserta dibagi tim untuk menyusun menu harian.
- Games
Interaktif: Kuis "Cari Kesalahan Pengolahan" melalui gambar.
- Pembagian
Modul: Buku resep DASHAT dan panduan gizi.
Pendampingan Pasca-Pelatihan
- Monitoring
Menu:
- Kader
mendata menu harian peserta via grup WhatsApp.
- Klinik
Gizi DASHAT:
- Konsultasi
bulanan dengan ahli gizi Puskesmas.
- Lomba
Kreasi Menu:
- Peserta
teraktif dapat bantuan bahan pangan.
Berikut Menu DASHAT Hasil Pelatihan
Waktu |
Menu |
Bahan Lokal |
Target Gizi |
Pagi |
Bubur ubi ungu + telur |
Ubi, telur, santan |
Vitamin A, protein |
Siang |
Tim ikan lele + tempe |
Ikan lele, tempe, wortel |
Protein, zat besi |
Sore |
Puding kacang hijau |
Kacang hijau, gula aren |
Asam folat, energi |
Indikator Keberhasilan
- 80%
peserta bisa menyusun menu mingguan mandiri.
- Peningkatan
variasi menu di dapur DASHAT.
- Penurunan
angka balita underweight dalam 3 bulan.