Smart Cooking for Zero Stunting: Pelatihan Penyusunan Menu & Pengolahan Makanan Bergizi Berbasis Bahan Lokal Dashat

ABHINAYA
Dipublikasi pada 19 December 2024

Deskripsi

Pelatihan penyusunan menu dan pengolahan makanan sehat merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan stunting. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, kita dapat membantu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pelatihan penyusunan menu, pengolahan, dan penyajian untuk program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dapat diimplementasikan di Desa Candimulyo, termasuk struktur, materi, dan strategi pendampingannya:

 

Tujuan Pelatihan:

  1. Meningkatkan keterampilan kader dan ibu dalam menyusun menu seimbang untuk ibu hamil & balita.
  2. Mengoptimalkan pemanfaatan bahan lokal murah bernutrisi tinggi.
  3. Mencegah kesalahan pengolahan yang mengurangi nilai gizi makanan.
  4.  

Struktur Pelatihan

Durasi: 2 Hari (Teori + Praktek)
Peserta:

  • Kader Posyandu/DASHAT
  • Ibu dengan balita risiko stunting
  • Perwakilan PKK dan pemuda karang taruna

Pemateri:

  • Ahli gizi dari Puskesmas/Dinas Kesehatan
  • Kader BKKBN terlatih
  • Chef lokal

Materi Pelatihan

Hari 1: Teori & Perencanaan Menu

  1. Pemahaman Stunting & Kebutuhan Gizi:
    • Pentingnya 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).
    • Zat gizi kritis: Protein, zat besi, zinc, vitamin A.
  2. Pemilihan Bahan Lokal:
    • Analisis harga vs nutrisi (contoh: telur vs daging sapi).
    • Contoh bahan: Ikan lele, daun kelor, kacang hijau, ubi ungu.
  3. Penyusunan Menu Mingguan:
    • Template menu DASHAT (contoh: Senin = Bubur kacang hijau + telur rebus).
    • Kombinasi bahan untuk cegah defisiensi gizi.

Hari 2: Praktek & Penyajian

  1. Teknik Pengolahan:
    • Meminimalkan hilangnya nutrisi (contoh: tidak terlalu lama merebus sayur).
    • Inovasi penyajian untuk balita (puree, finger food).
  2. Praktek Memasak:
    • Memasak 3 menu andalan DASHAT (contoh: Sup ikan lele + tempe, puding kacang hijau).
    • Teknik penyimpanan makanan untuk pertahankan gizi.
  3. Food Preentation & Evaluasi:
    • Cara menarik minat anak (bentuk lucu, warna alami).
    • Tes rasa dan diskusi umpan balik.

Metode Pelatihan

  • Demonstrasi Langsung: Memasak bersama peserta.
  • Simulasi Kelompok: Peserta dibagi tim untuk menyusun menu harian.
  • Games Interaktif: Kuis "Cari Kesalahan Pengolahan" melalui gambar.
  • Pembagian Modul: Buku resep DASHAT dan panduan gizi.

 

Pendampingan Pasca-Pelatihan

  1. Monitoring Menu:
    • Kader mendata menu harian peserta via grup WhatsApp.
  2. Klinik Gizi DASHAT:
    • Konsultasi bulanan dengan ahli gizi Puskesmas.
  3. Lomba Kreasi Menu:
    • Peserta teraktif dapat bantuan bahan pangan.
    •  

Berikut Menu DASHAT Hasil Pelatihan

Waktu

Menu

Bahan Lokal

Target Gizi

Pagi

Bubur ubi ungu + telur

Ubi, telur, santan

Vitamin A, protein

Siang

Tim ikan lele + tempe

Ikan lele, tempe, wortel

Protein, zat besi

Sore

Puding kacang hijau

Kacang hijau, gula aren

Asam folat, energi

 

Indikator Keberhasilan

  • 80% peserta bisa menyusun menu mingguan mandiri.
  • Peningkatan variasi menu di dapur DASHAT.
  • Penurunan angka balita underweight dalam 3 bulan.
Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan