Pos Pemulihan Gizi (Pos PG) - Pemulihan gizi bisa dilakukan secara mandiri di desa
ABHINAYA
Dipublikasi pada 08 June 2020
Deskripsi
POS PEMULIHAN GIZI (POS PG)
Tujuan:
- Memulihkan
status gizi balita gizi kurang/kurus dan ibu
hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis).
- Memberikan
intervensi gizi terpadu berbasis keluarga dan komunitas.
STRUKTUR PELAKSANAAN
1. Sasaran Peserta
- Balita
(6–59 bulan) dengan:
- Berat
Badan/Tinggi Badan (TB) rendah (z-score <-2 SD).
- Gizi
buruk (jika ada, dirujuk ke Puskesmas).
- Ibu
hamil dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) <23,5 cm.
- Keluarga
risiko stunting yang terdata di Posyandu.
2. Lokasi Kegiatan
- Posyandu atau balai
desa yang mudah diakses.
- Dapur
umum (jika ada) untuk penyiapan PMT.
3. Frekuensi Kegiatan
- 1–2
kali/minggu selama 3–6 bulan (tergantung kondisi
anak).
- Setiap
bulan: Pemantauan berat/tinggi badan oleh kader.
INTERVENSI GIZI DI POS PG
A. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
- Contoh
Menu:
- Bubur
fortifikasi: Beras + kacang hijau + ikan lele tumbuk.
- Telur
rebus + ubi kuning.
- Sayur
bayam/kangkung dengan minyak kelapa (untuk penyerapan vitamin
A).
- Aturan:
- 500–700
kkal/hari untuk balita.
- Protein
15–20 gram/hari (contoh: 1 butir telur = 6 gram protein).
B. Edukasi Gizi Keluarga
- Materi:
- Pola
makan bergizi ("Isi Piringku").
- Hygiene
sanitasi (cuci tangan, kebersihan dapur).
- Pemanfaatan
pekarangan (tanam kangkung, ternak lele).
C. Pemantauan Kesehatan
- Pengukuran
rutin:
- Berat
badan (tiap minggu).
- Tinggi
badan (tiap bulan).
- Buku
KIA sebagai alat pencatatan.
PERAN POKJA KB ABHINAYA
- Koordinator:
- Bekerja
sama dengan Puskesmas Kertek 2 untuk pelatihan kader.
- Mengajukan Dana
Desa untuk biaya operasional (bahan makanan, alat timbang).
- Kader
Pos PG:
- Mendistribusikan
PMT.
- Mencatat
perkembangan peserta.
- Keluarga:
- Hadir
rutin ke Pos PG.
- Menerapkan
pola makan sehat di rumah.
CONTOH JADWAL KEGIATAN POS PG
Hari |
Kegiatan |
Penanggung Jawab |
Senin |
Pemantauan BB/TB + PMT |
Kader Posyandu |
Kamis |
Demo masak + edukasi gizi |
Pokja KB & Puskesmas |
INDIKATOR KEBERHASILAN
- Peningkatan
berat badan balita (min. 0,5 kg/bulan).
- Perbaikan
status gizi (z-score naik ke kategori normal).
- Keterlibatan
aktif keluarga (kehadiran >80%).
TINDAK LANJUT
- Jika
ada balita tidak menunjukkan perbaikan, rujuk ke Puskesmas/Pusat
Rehabilitasi Gizi.
- Libatkan
tokoh masyarakat (kiai, kepala desa) untuk dukungan sosial.
Dengan Pos PG, pemulihan gizi bisa dilakukan secara mandiri di desa!
Sesi Kegiatan Perlindungan