Candimulyo Rindu Mahasiswa KKN: "Dulu Sepi, Sekarang Kami Lebih Berdaya"

ABHINAYA
Dipublikasi pada 20 June 2025

Deskripsi

Desa Candimulyo, Wonosobo, terasa lebih sepi sejak mahasiswa KKN dari UNNES menyelesaikan masa baktinya pada tahun 2024 lalu. Padahal, kehadiran mereka selama beberapa minggu telah membawa perubahan signifikan, bukan hanya bagi desa, tapi juga bagi cara pandang warganya.

"Dulu, sebelum ada KKN, kami merasa desa ini berjalan seperti biasa saja. Kegiatan ya itu-itu saja. Tapi sejak ada mahasiswa, desa kami jadi lebih hidup," ungkap Bapak Slamet, salah satu tokoh masyarakat Candimulyo, dengan nada rindu.

Kehadiran mahasiswa KKN UNNES tahun 2024 memang meninggalkan kesan mendalam bagi warga Candimulyo. Bukan hanya sekadar membantu kerja bakti atau mengajar anak-anak di sekolah, mahasiswa mampu menggali potensi desa yang selama ini terpendam.

"Mereka melihat potensi yang selama ini kami abaikan. Misalnya, kami punya banyak tanaman herbal, tapi belum tahu cara mengolahnya dengan benar. Mahasiswa KKN mengajari kami cara membuat jamu tradisional yang lebih higienis dan menarik," cerita Ibu Sumarni, seorang ibu rumah tangga yang aktif mengikuti pelatihan yang diadakan mahasiswa KKN.

Lebih lanjut, Ibu Sumarni menambahkan bahwa mahasiswa KKN juga membantu memasarkan produk-produk lokal melalui media sosial. "Dulu kami bingung bagaimana cara menjual hasil panen agar bisa dapat harga yang lebih baik. Mahasiswa membantu kami membuat foto-foto yang bagus dan memasarkannya lewat internet. Alhamdulillah, sekarang banyak pembeli dari luar desa."

Tidak hanya sektor ekonomi, mahasiswa KKN juga berkontribusi dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Mereka mengadakan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, memberikan pelatihan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan, dan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi.

"Yang paling terasa adalah semangatnya mahasiswa KKN itu menular pada kami. Mereka sangat antusias dan kreatif dalam melakukan kegiatan. Kami jadi merasa lebih bersemangat untuk mengembangkan desa ini," ujar Bapak Slamet.

Kini, warga Candimulyo berharap UNNES kembali mengirimkan mahasiswa KKN ke desa mereka. "Kami sangat terbuka dan senang jika ada lagi mahasiswa KKN yang datang. Kami percaya, dengan kerjasama yang baik, kita bisa bersama-sama membangun desa ini menjadi lebih baik lagi," pungkas Bapak Slamet dengan penuh harap.

Keberadaan mahasiswa KKN di Candimulyo bukan hanya memberikan solusi praktis untuk permasalahan desa, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian di kalangan warga. KKN bukan hanya mengubah desa, tetapi juga mengubah cara pandang masyarakat Candimulyo tentang potensi yang mereka miliki dan kemampuan mereka untuk berkembang. Oleh karena itu, kerinduan akan kehadiran mahasiswa KKN di Candimulyo adalah bukti nyata bahwa KKN bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah jembatan yang menghubungkan kampus dengan masyarakat, menghasilkan sinergi positif untuk kemajuan bersama

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.

 
Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan