Potensi OpenSID Belum Optimal di Wonosobo: Belajar dari Candimulyo dan Mengatasi Tantangan Adopsi

ABHINAYA
Dipublikasi pada 20 June 2025

Deskripsi

OpenSID, sebuah sistem informasi desa berbasis open source, telah mendapatkan dukungan kuat di Kabupaten Wonosobo. Pemerintah Kabupaten, Perkumpulan Penggiat Sistem Informasi Desa (PSID), dan desa-desa pionir seperti Adiwarno dan Gunungtawang telah menunjukkan komitmennya. Namun, implementasi OpenSID secara merata di seluruh desa di Wonosobo masih menjadi tantangan. Mengapa banyak desa belum memanfaatkan potensi besar ini?

Bupati Wonosobo telah secara resmi meluncurkan OpenSID sebagai bagian dari program desa digital. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong transparansi, efisiensi, dan pelayanan publik yang lebih baik di tingkat desa. PSID juga aktif dalam melakukan sosialisasi dan pelatihan OpenSID.

Meskipun dukungan kuat telah diberikan, adopsi OpenSID di Wonosobo belum mencapai potensi maksimal. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya antara lain:

  • Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM): Banyak desa kekurangan staf yang memiliki keterampilan teknis untuk mengelola dan memelihara sistem OpenSID.
  • Keterbatasan Infrastruktur: Akses internet yang tidak stabil dan perangkat keras yang kurang memadai di beberapa desa menjadi kendala.
  • Anggaran: Biaya implementasi, pelatihan, dan pemeliharaan OpenSID mungkin menjadi beban bagi anggaran desa.
  • Kurangnya Kesadaran dan Motivasi: Beberapa perangkat desa mungkin belum sepenuhnya memahami manfaat OpenSID atau kurang termotivasi untuk mengadopsi teknologi baru.

Desa Candimulyo: Studi Kasus Sukses:

Di tengah tantangan tersebut, Desa Candimulyo Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo menjadi contoh inspiratif. Desa ini telah berhasil mengoptimalkan OpenSID untuk berbagai keperluan, termasuk:

  • Pelayanan Publik: Mempermudah pengurusan surat-surat administrasi kependudukan, sehingga warga tidak perlu datang ke kantor desa.
  • Transparansi Anggaran: Mempublikasikan informasi anggaran desa secara online, meningkatkan akuntabilitas dan partisipasi masyarakat.
  • Pengelolaan Data Desa: Membangun database yang akurat dan terpusat mengenai demografi, potensi ekonomi, dan aset desa.
  • Informasi Potensi Desa: Memberikan informasi tentang potensi desa, UMKM, dan produk unggulan untuk meningkatkan perekonomian desa

Keberhasilan Candimulyo dapat diatributkan pada beberapa faktor:

  • Kepemimpinan yang Kuat: Kepala Desa yang memiliki visi dan komitmen untuk memanfaatkan teknologi.
  • Tim yang Kompeten: Staf desa yang memiliki keterampilan teknis dan kemauan untuk belajar.
  • Dukungan Masyarakat: Partisipasi aktif dari masyarakat dalam memberikan masukan dan memanfaatkan layanan OpenSID.
  • Pelatihan dan Pendampingan: Mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang memadai bahkan belajar mandiri memanfaatkan platform youtube.

OpenSID memiliki potensi besar untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di tingkat desa di Wonosobo. Dengan mengatasi tantangan adopsi dan belajar dari contoh sukses seperti Desa Candimulyo, Wonosobo dapat mewujudkan visi desa digital yang inklusif dan berkelanjutan.

 

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.

 
Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan