Kick Stress Away: Energi Positif dari Bela Diri untuk Kesehatan dan Kebersamaan Warga

ABHINAYA
Dipublikasi pada 23 June 2025

Deskripsi

Desa Candimulyo, Wonosobo, bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memesona, tetapi juga denyut kehidupan masyarakat yang aktif dan bersemangat. Di tengah kesibukan sehari-hari, warga desa ini menemukan cara unik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mempererat tali persaudaraan: melalui pelatihan bela diri. Kegiatan positif ini bukan sekadar latihan fisik, melainkan sebuah sumber energi dan kebersamaan yang berharga.

Bela Diri: Senjata Ampuh Melawan Stres

Kehidupan pedesaan, meskipun jauh dari hiruk pikuk kota, tetap memiliki tantangannya sendiri. Mulai dari urusan pertanian, ekonomi, hingga dinamika sosial, semuanya dapat menjadi sumber stres bagi siapa saja. Namun, warga Desa Candimulyo telah menemukan "obat" yang ampuh: bela diri.

Pelatihan bela diri yang diadakan secara rutin ini menawarkan lebih dari sekadar teknik pertahanan diri. Proses gerakan yang terstruktur, fokus pada pernapasan, dan kedisiplinan yang tertanam dalam setiap latihan terbukti efektif dalam melepaskan ketegangan dan mengurangi tingkat stres. Saat keringat bercucuran dan otot-otot bergerak, pikiran yang penat perlahan terurai, digantikan oleh rasa lega dan ketenangan.

"Dulu sering pusing mikirin hasil panen, tapi setelah ikut bela diri, rasanya badan jadi lebih ringan dan pikiran lebih jernih," ujar Bapak Agus, salah seorang peserta pelatihan dari Dusun Gondang Desa Candimulyo. "Gerakannya itu bikin lupa sama masalah, fokus aja sama apa yang diajarkan pelatih."

Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental Secara Holistik

Manfaat bela diri bagi kesehatan memang tak terbantahkan. Latihan ini melatih seluruh anggota tubuh, meningkatkan stamina, kelenturan, keseimbangan, dan kekuatan otot. Hal ini sangat penting, terutama bagi masyarakat pedesaan yang aktivitas fisiknya sering kali bersifat manual dan membutuhkan daya tahan tubuh yang baik.

Namun, dampak positifnya tidak hanya berhenti pada fisik. Secara mental, bela diri mengajarkan ketekunan, kesabaran, rasa percaya diri, dan kemampuan mengendalikan emosi. Melalui proses belajar dan penguasaan teknik, warga desa merasakan peningkatan pada kualitas hidup mereka, termasuk kemampuan untuk menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih tenang dan positif.

Ibu Siti, yang aktif dalam kegiatan ibu-ibu PKK, menambahkan, "Selain badan jadi lebih sehat, saya juga merasa lebih berani dan tidak mudah marah-marah. Kalau ada masalah, bisa lebih tenang mencari solusinya."

Energi Kebersamaan yang Mengikat Hati

Lebih dari sekadar individu yang sehat, kegiatan bela diri di Candimulyo juga menjadi wadah yang efektif untuk membangun dan memperkuat kebersamaan antarwarga. Di arena latihan, perbedaan usia, latar belakang, dan status sosial seolah melebur. Semua berkumpul dengan tujuan yang sama: belajar, bergerak, dan tertawa bersama.

Saling memberi semangat, membantu rekan yang kesulitan menguasai gerakan, hingga bercanda di sela-sela istirahat, semuanya adalah bagian dari jalinan sosial yang terjalin kuat. Kebersamaan ini menciptakan rasa saling memiliki dan dukungan, yang pada gilirannya meningkatkan kohesi sosial di dalam masyarakat.

"Senang sekali rasanya bisa latihan bareng tetangga. Kita jadi lebih kenal, lebih akrab. Kalau ada hajatan atau kegiatan desa lain, jadi lebih mudah gotong royongnya," ungkap Mbah Sri, peserta tertua yang masih bersemangat mengikuti latihan.

Program bela diri di Desa Candimulyo, Wonosobo, adalah contoh nyata bagaimana aktivitas fisik yang digabungkan dengan nilai-nilai positif dapat memberikan dampak luar biasa bagi kesehatan dan keharmonisan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa dengan sedikit inovasi dan kemauan, sumber energi positif dapat ditemukan dalam kegiatan yang sederhana namun bermakna.

Semoga semangat bela diri di Candimulyo ini dapat menginspirasi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bahagia, dan penuh kebersamaan. Karena kesehatan dan kebersamaan adalah modal utama bagi kemajuan sebuah masyarakat.

PLATFORM 

Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.

 
Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan