Mengapa Candimulyo Dijuluki 'Kampung Quran'. Ini Fakta Menariknya
Deskripsi
Pernahkah kamu mendengar senandung merdu anak-anak melantunkan ayat suci Al-Quran di pagi atau sore hari? Jika belum, coba sesekali berkunjung ke Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Di sini, pemandangan dan suara itu adalah hal yang lumrah, bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Candimulyo, sebuah desa yang asri dengan hamparan pertanian yang menghijau, ternyata menyimpan kekayaan lain yang tak ternilai harganya: generasi muda yang cinta Al-Quran. Di setiap sudut desa, dari masjid hingga rumah-rumah penduduk, terdengar suara anak-anak yang sedang belajar mengaji. Fenomena "Desa Mengaji" ini bukan sekadar tradisi, tapi sebuah gerakan yang tumbuh dari kesadaran akan pentingnya pendidikan agama sejak dini.
Mengapa Mengaji Sejak Kecil Itu Penting Banget?
Mungkin ada yang bertanya, "Kenapa sih anak-anak kecil harus repot-repot belajar mengaji? Bukannya lebih baik fokus belajar pelajaran sekolah saja?" Pertanyaan ini wajar, tapi mari kita telaah lebih dalam.
Mengaji bukan hanya sekadar belajar membaca huruf Arab dan melafalkan ayat-ayat Al-Quran. Lebih dari itu, mengaji adalah fondasi penting dalam membangun karakter anak. Bayangkan saja, sejak kecil mereka sudah dikenalkan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Quran, seperti kejujuran, kasih sayang, toleransi, dan keadilan. Nilai-nilai ini akan menjadi kompas moral yang membimbing mereka dalam setiap langkah kehidupan.
Selain itu, mengaji juga melatih konsentrasi, disiplin, dan kemampuan menghafal. Proses belajar mengaji yang terstruktur, mulai dari mengenal huruf hijaiyah hingga membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar, menuntut kesabaran dan ketekunan. Tanpa disadari, anak-anak yang rajin mengaji akan terbiasa dengan proses belajar yang sistematis, yang tentu saja akan sangat bermanfaat bagi mereka dalam menempuh pendidikan formal.
Di Candimulyo, mengaji bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler atau aktivitas sampingan. Mengaji telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Orang tua menyadari betul bahwa pendidikan agama adalah bekal terbaik yang bisa mereka berikan kepada anak-anak mereka.
Setiap sore, selepas kegiatan sekolah, anak-anak Candimulyo berbondong-bondong menuju masjid atau rumah-rumah guru ngaji. Mereka dengan semangat belajar membaca Al-Quran, menghafal surat-surat pendek, dan mempelajari dasar-dasar agama Islam. Suasana belajar yang menyenangkan dan penuh kekeluargaan membuat mereka betah dan termotivasi untuk terus belajar.
Para guru ngaji di Candimulyo pun memiliki peran yang sangat penting. Mereka bukan hanya sekadar mengajarkan teknik membaca Al-Quran, tapi juga menanamkan nilai-nilai agama dan memberikan contoh perilaku yang baik. Dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, mereka membimbing anak-anak Candimulyo menjadi generasi yang berakhlak mulia.
Gerakan "Desa Mengaji" di Candimulyo telah memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Anak-anak yang rajin mengaji cenderung lebih sopan, santun, dan memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap orang tua dan guru. Mereka juga lebih disiplin dalam belajar dan memiliki motivasi yang tinggi untuk meraih prestasi.
Selain itu, kegiatan mengaji juga mempererat tali silaturahmi antar warga desa. Para orang tua saling mendukung dan memotivasi agar anak-anak mereka rajin belajar mengaji. Masjid dan rumah-rumah guru ngaji menjadi pusat kegiatan sosial yang positif, tempat anak-anak belajar, bermain, dan berinteraksi dengan teman-teman sebaya.
Kisah Desa Candimulyo ini adalah inspirasi bagi kita semua. Bahwa dengan kesadaran, kemauan, dan kerja keras, kita bisa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak yang berakhlak mulia. Mengaji sejak kecil adalah investasi terbaik yang bisa kita berikan kepada generasi penerus bangsa.
Mari kita dukung gerakan "Desa Mengaji" di Candimulyo dan menularkan semangat ini ke desa-desa lain di seluruh Indonesia. Karena sejatinya, anak-anak yang cinta Al-Quran adalah harapan masa depan bangsa.
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.