Merti Dusun: Mengukir Solidaritas Abadi di Lereng Sindoro-Sumbing
Deskripsi
WONOSOBO, [06 Juli 2025] – Di balik kabut tipis dan sejuknya udara pegunungan yang memeluk erat lereng Gunung Sindoro, denyut kehidupan masyarakatnya tidak hanya diwarnai oleh gemericik air atau sibuknya aktivitas pertanian. Ada sebuah tradisi kuno yang menjadi perekat utama, jantung solidaritas sosial yang tak lekang oleh zaman: Merti Dusun.
Seperti yang terlihat jelas di Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Merti Dusun bukanlah sekadar upacara, melainkan nafas kehidupan yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan. Bagi warga lereng Sindoro-Sumbing, Merti Dusun adalah wujud rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dari bumi, sekaligus bentuk penghormatan kepada leluhur yang telah merintis kehidupan di tanah tersebut. Lebih dari itu, ia juga berfungsi sebagai ritual "bersih desa" atau tolak bala, memohon keselamatan dan keberkahan bagi seluruh penghuni dusun dari segala marabahaya.
Bukan Sekadar Pesta, Ini Kumpulnya Hati
Bayangkan saja, berhari-hari sebelum puncak acara Merti Dusun, suasana di Desa Candimulyo sudah ramai oleh gotong royong yang tulus. Ibu-ibu sibuk menyiapkan aneka hidangan tradisional, membersihkan lingkungan, dan menghias rumah. Bapak-bapak bahu-membahu memperbaiki fasilitas umum, menata panggung, menyiapkan prosesi kirab, dan memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Aroma masakan khas desa, tawa riang anak-anak, dan canda gurau orang dewasa bersahutan di setiap sudut, menciptakan harmoni yang menghangatkan.
Puncak acara biasanya ditandai dengan kirab budaya, arak-arakan gunungan hasil bumi, dan doa bersama yang dipimpin sesepuh desa. Tak ada sekat, tak ada perbedaan status. Semua larut dalam kebersamaan, menyantap hidangan yang disajikan bersama-sama dalam barisan tumpeng yang mengular panjang, merepresentasikan kemakmuran dan kebersamaan. Di momen inilah, rasa memiliki terhadap dusun semakin kuat, ikatan persaudaraan semakin erat, dan solidaritas sosial terukir nyata.
Merajut Tali Silaturahmi Antar Desa: Dari Sindoro Hingga Sumbing
Namun, keunikan Merti Dusun di lereng Sindoro-Sumbing tidak berhenti di lingkup internal satu desa saja. Ada pemandangan menarik yang menjadi salah satu fitur esensial dari tradisi ini: kegiatan saling berkunjung antar desa. Saat satu desa merayakan Merti Dusun, desa-desa tetangga, bahkan yang lokasinya cukup jauh di lereng Sindoro atau bahkan di seberang sana di lereng Gunung Sumbing, akan datang membawa rombongan.
Mereka datang bukan sekadar untuk formalitas, melainkan dengan semangat persaudaraan. Mereka membawa hadiah, makanan khas dari desa mereka, dan yang terpenting, "hadiah" berupa tawa, cerita, dan dukungan. Kunjungan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga menjadi platform pertukaran informasi, pengalaman, dan bahkan terkadang, solusi atas permasalahan yang dihadapi bersama di kawasan pegunungan.
Bayangkan betapa hangatnya suasana ketika delegasi dari desa A datang ke desa B, disambut dengan senyum dan pelukan, makan bersama, dan bertukar cerita hingga larut malam. Ini bukan sekadar kunjungan biasa; ini adalah pilar yang mengokohkan persaudaraan lintas batas desa, membentuk sebuah jejaring sosial yang kuat dan saling mendukung di tengah tantangan hidup di lereng gunung. Solidaritas tidak hanya menjadi milik satu dusun, tetapi meluas merangkul seluruh komunitas di kaki Sindoro-Sumbing.
Benteng Budaya di Era Modern
Di tengah gempuran modernisasi dan individualisme yang kerap mengikis nilai-nilai kebersamaan, Merti Dusun hadir sebagai benteng kokoh yang menjaga dan melestarikan solidaritas sosial. Ia menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati seringkali ditemukan dalam kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur atas apa yang telah diberikan alam dan leluhur.
Tradisi ini membuktikan bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan sebuah kekuatan hidup yang mampu merekatkan, menginspirasi, dan membawa masyarakat Desa Candimulyo, beserta desa-desa di sekitarnya, untuk terus melangkah maju dengan harmoni dan persatuan yang tak tergoyahkan. Merti Dusun adalah bukti nyata bahwa di kaki Sindoro, solidaritas bukan hanya kata, melainkan sebuah cara hidup.
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.